Ini Rahasia Sukses Orang-orang yang Optimis

KOMPAS.com - Orang yang optimistis dan bekerja keras umumnya sukses dalam berbagai bidang, mulai dari pekerjaan hingga hubungan percintaan.

Saking seringnya menemukan orang optimistis yang sukses, terkadang kita dibuat penasaran dan bertanya-tanya tentang rahasia kesuksesan para optimis ini.

Nah, kira-kira apa rahasia kesuksesan mereka? 

Bekerja dengan passion

Menurut co-founder Pluto TV Ilya Pozin, orang-orang optimis memilih karir atau pekerjaan sesuai dengan passion mereka. Namun, kondisi ideal ini tak bisa dimiliki setiap orang. Yang terpenting adalah bekerja dengan passion sehingga kemampuanmu bisa berkembang.

“Bagi para optimistis, bekerja bukan hanya kesempatan untuk mendapatkan upah, tapi juga mendapatkan pengetahuan, berkembang, dan melakukan apa yang mereka cintai,” tulis Pozin dalam blog miliknya.

Jika bekerja dengan passion, lama kelamaan kebahagiaan dan kepuasan akan menjadi bagian hidup Anda!

Terus mencoba

Para optimistis terus mencoba mencari solusi baru bagi masalah lama mereka. Hal ini dibuktikan dengan sebuah studi di mana para partisipan diberi anagram yang hampir sulit diselesaikan, dan para subyek yang optimis membutuhkan waktu 50 hingga 100 persen lebih lama dibanding para pesimis.

Sifat pantang menyerahnya inilah yang membuat para optimis lebih sukses dalam pekerjaan dan hubungan percintaan.

Menghabiskan waktu dengan para optimis lainnya

Menurut Prevention, menemukan teman yang ceria adalah cara terbaik menuju kesuksesan. Studi yang menilai lebih dari 100 pasangan di University of Oregon juga membuktikan hal yang sama, bahwa para optimis dan pasangannya dilaporkan mendapatkan kepuasan lebih besar dalam hubungan mereka jika dibandingkan dengan para pasangan pesimis.

Semakin positif lingkungan di sekitar kita, akan semakin postif pula perasaan kita, iya kan?

Memanfaatkan skill mereka

Banyak optimis yang kreatif dan mencoba membagikan kreatifitas mereka pada orang lain, seperti melalui program relawan atau memasak berbagai menu baru bagi teman-teman yang membutuhkan.

Merasa tidak kreatif? Jangan khawatir, cobalah cara ini: tulis lima kelebihan Anda dan gunakan kelebihan itu dalam cara unik dan berbeda selama satu minggu.

Mereka yang melakukannya dikabarkan hidup lebih bahagia untuk 6 bulan setelahnya. Menarik bukan?

Banyak tersenyum

Seperti yang kita ketahui, tersenyum tak hanya membuat kita terlihat bahagia, namun membuat perasaan jauh lebih baik.

Berbagai studi pun menemukan tersenyum, salah satu hobi para optimis, memiliki keuntungan psikologis, seperti menurunkan tingkat stres, meningkatkan mood, dan membuat Anda memiliki lebih banyak teman.

Para peneliti percaya hal ini disebabkan karena tersenyum menurunkan hormone stress dan membuat Anda terlihat lebih mudah didekati.

Jadi, jangan lupa tersenyum!

Tidak memendam dendam

Meski sulit, belajar memaafkan ternyata sangat bermanfaat.

Menurut pengarang Contagious optimism, David Mezzapelle memaafkan seseorang diperlukan agar tak “menodai” masa kini.

Mezzapelle juga mengatakan dengan memaafkan, kita akan hidup lebih bahagia dan positif.

Menulis hal yang menyenangkan

Hari-hari yang kita alami tentu tak selalu berjalan mulus. Namun, ada baiknya kita mencoba menuliskan salah satu hal menyenangkan yang terjadi pada hari itu.

Dengan hal ini, kita bisa memandang suatu situasi secara positif maupun negatif.

Menerapkan pola hidup sehat

Sudah jadi rahasia umum bahwa olahraga dapat meningkatkan kadar serotonin, hormon kebahagiaan dalam tubuh, yang membuat kita merasa lebih positif.

Namun, para optimis menjaga tubuh mereka dengan cara lain juga, seperti diet sehat atau menghabiskan waktu di luar rumah terpapar sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D.

Jadi, jangan lupa untuk berolahraga selama 15 menit setiap harinya, mood dan produktivitas pun akan meningkat.

Fokus pada hubungan

Para optimis biasanya adalah seorang pendengar yang baik, membuat mereka dapat mempertahankan hubungan dengan lebih kuat.

Jadi cobalah duduk dan berbincang, walau secara virtual, dengan keluarga dan teman-teman setelah bekerja untuk mempererat hubungan dengan lawan bicara.