Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Saran untuk Hubungan Cinta yang Tak Perlu Kamu Dengar

Tujuan mereka mungkin baik, untuk memastikan agar kita tidak menyesal atau mengencani orang yang salah.

Tidak jarang, komentar, nasihat, dan saran yang diberikan pun baik dan berguna untuk kelangsungan hubungan kita dengan si dia.

Namun, tidak jarang juga, komentar yang dilontarkan terasa sedikit kejam, dan seakan terasa ikut campur dalam hubungan kita.

Berikut ini deretan saran untuk hubungan percintaan yang tidak perlu kita dengarkan.

1. “Berpacaran lewat aplikasi daring tidak akan awet”

Jika seseorang mengatakan kalau kita tidak bisa menemukan seseorang yang menarik di aplikasi kencan, abaikan saja.

Kini, sebagian besar hubungan dimulai secara daring, dan beberapa pasangan yang bertemu di aplikasi kencan mungkin tidak pernah bertemu di dunia nyata sebelumnya.

Orang yang mengatakan ini mungkin sempat menemukan pengalaman yang tidak beruntung dengan situs kencan.

Tapi, jangan biarkan pesimisme orang lain menghalangimu untuk mencari cinta dalam hidupmu.

2. “Levelmu terlalu rendah untuk dia”

Kalimat di atas sepertinya bisa dinobatkan sebagai salah satu kalimat terjahat yang dikatakan teman atau keluarga.

Baik menyatakan bahwa level kita terlalu rendah untuk pasangan atau sebaliknya, dan kita beruntung mendapatkannya, itu sangat tidak pantas dan menyakitkan.

Semua komentar tentang ‘level’ dan siapa yang memiliki level lebih tinggi benar-benar konyol dan tidak benar.

Selama pasangan memperlakukan kita dengan baik, mencintai kita, dan kita bahagia dengan mereka, tidak ada masalah.

3. “Terlalu cepat untuk move-on”

Banyak teman dan keluarga yang kerap mengatakan kita terlalu cepat move on saat baru saja putus dan telah melirik pasangan baru, seakan kita tidak boleh move on dengan cepat.

Beberapa orang memang membutuhkan banyak waktu untuk berkencan kembali setelah putus cinta, sementara sebagaian lagi sebaliknya.

Hanya karena kita baru saja putus, bukan berarti kita tidak bisa menemukan jodoh dengan cepat, kan?

4. “Apakah kamu serius ingin bersama orang seperti itu?”

Komentar menyebalkan lainnya adalah saat orang lain mengomentari masa lalu rumit dan buruk yang dimiliki pasangan baru kita.

Setiap orang memiliki masa lalu dan hal-hal yang ingin dihadapi sebaik mungkin.

Ketika peduli dengan seseorang, masa lalu dan hal-hal yang telah dia lalui tentu tidak penting lagi.

Yang terpenting, kita mencintai dan menerima dia dengan tulus.

5. “Mereka sepertinya tidak bisa berkomitmen”

Mungkin, teman dan keluarga kita berpikir bahwa mereka mengenal pasangan kita lebih baik daripada kita sendiri.

Kendati demikian, mereka tidak memiliki hak untuk berasumsi apa pun tentang si dia.

Hanya karena orang yang kita kencani belum memiliki banyak hubungan jangka panjang di masa lalu, tidak berarti bahwa dia tidak menginginkannya.

Hal itu juga tidak berarti bahwa dia telah gagal berkomitmen.

Mungkin saja hubungan lama dia tidak berhasil atau dia belum bertemu seseorang yang ingin diajak berkomitmen.

6. “Kamu terlalu banyak menghabiskan waktu bersama dan terlalu menempel padanya”

Pendapat ini sangat subjektif dan seharusnya tidak boleh dilontarkan pada orang lain.

Setiap pasangan memiliki pendapat berbeda tentang waktu yang dihabiskan bersama.

Beberapa pasangan membutuhkan ruang dan waktu sendiri dan menikmati kehidupan sosial di luar hubungan mereka.

Namun, pasangan lain tidak dapat dipisahkan dan lebih memilih untuk bersama sebanyak mungkin.

Jika kamu dan pasangan paling bahagia saat bersama, jangan biarkan siapa pun membuatmu merasa salah karena terlalu sering bersama.

7. “Masa lalunya buruk, aku tidak mempercayainya”

Sebenarnya, nasihat ini tidak sepenuhnya buruk.

Sebab, jika kita menjalin hubungan dengan seseorang yang sempat melakukan hal-hal buruk di masa lalu, orang-orang dalam hidup kita mungkin hanya bermaksud melindungi dan memperingatkan.

Tapi ingat, hanya kita yang mampu membuat keputusan sendiri dan memilih orang yang pantas untuk kita kencani.

Jika menurutmu pasangan harus diberi kesempatan dan kita percaya padanya, berilah dia kesempatan.

Orang-orang tentu pernah membuat kesalahan, namun bukan berarti dia tidak bisa berubah.

Memang, orang lain berhak berpendapat, tetapi keputusan tetap ada pada kita.

8. “Seharusnya kamu mengencani orang dengan kehidupan yang jelas”

Ada banyak orang di luar sana yang beruntung dan bisa mengencani orang-orang yang memiliki kehidupan yang jelas.

Mungkin mereka memiliki karier yang sukses, atau mungkin mereka memiliki banyak kesuksesan finansial.

Bisa juga karena mereka benar-benar bertanggung jawab, dan memiliki rencana hidup yang jelas dan telah merancang bagaimana jalannya hidup mereka.

Beberapa orang mendambakan keamanan dalam hubungan percintaan, namun mengetahui segalanya tidaklah penting bagi sebagian orang.

Hidup ini gila, rumit, dan sulit, membuat kita hanya melakukan yang terbaik yang kita bisa.

Jika kamu menemukan seseorang yang benar-benar kamu cintai dan sayangi, namun dia masih mencari tahu apa yang ingin dilakukan dengan hidupnya, siapa yang peduli?

Kita bisa menemani dia sambil belajar bersama, kan?

9. “Kamu bahkan tidak tahu kalau benar-benar jatuh cinta atau tidak”

Kalimat di atas adalah salah satu hal paling menjengkelkan saat seseorang berkomentar tentang hubungan orang lain.

Setiap hubungan itu unik dan bergerak dengan kecepatan berbeda.

Hanya karena kita memiliki teman yang butuh waktu satu tahun untuk mengatakan 'aku mencintaimu' kepada pasangannya, atau tidak bertunangan sampai mereka bersama selama beberapa tahun, tidak berarti kita harus melakukan hal yang sama.

Ingin mengatakan “aku mencintaimu” setelah seminggu berkencan? Kenapa tidak? Atau merasa siap untuk bertunangan setelah beberapa bulan? Lakukan!

Intinya, selama kita jujur pada perasaan diri sendiri serta membuat pasangan bahagia, tak usah pedulikan orang lain.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/12/175400220/9-saran-untuk-hubungan-cinta-yang-tak-perlu-kamu-dengar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke