Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakar Ungkap 7 Tanda Pasangan Selingkuh dengan Teman Sekantor

Pakar hubungan dan seks dari situs yang membahas tentang perselingkuhan, IllicitEncounters, Jessica Leoni, misalnya, mengatakan bahwa seseorang cenderung menghabiskan sejumlah waktu tertentu dengan rekan kerja.

Itulah mengapa, perselingkuhan dengan rekan kerja tak terhindarkan bagi sebagian orang.

Apalagi, sejumlah orang menganggap kerja sebagai tempat kabur dari permasalahan di rumah. Membuka percakapan tentang masalah rumah tangga dengan rekan kerja dapat memantik ikatan spesial tersebut.

"Perselingkuhan di tempat kerja bisa dimulai dengan godaan polos, seperti ketika membuat kopi bersama, menjadi sesuatu yang lebih besar," kata dia, seperti dilansir Metro.

Jessica dan pakar lainnya, yakni psikoterapis, pakar hubungan, dan penulis buku the Relationship Paradigm, Neil Wilkie dan pelatih kencan Hayley Quinn membagikan beberapa tanda pasangan berselingkuh dengan rekan kerja, antara lain:

1. Bekerja dalam waktu yang panjang

Ini tentu tak sama dengan jika seseorang kerja lembur.

Namun, menurut Jessica, kita boleh mulai curiga jika pasangan kita bekerja dalam waktu panjang di hari-hari acak, terutama akhir pekan, dan mengatakan harus pergi ke kantor atau ketika jam makan siang dia tak bisa dihubungi.

2. Sering keluar untuk sosialisasi

Terhubung secara sosial dengan rekan-rekan kerja di luar jam kerja adalah hal yang baik dan dapar menguatkan relasi. Namun, jika pasangan kita selalu memilih di luar daripada bersama kita, maka itu adalah tanda yang perlu diwaspadai.

Selain itu, berhati-hati pula jika kita tak pernah diundang untuk ikut ke acara kumpul tersebut.

3. Selalu menyebut rekan kerjanya

Manusia terkadang memang lucu. Sebagian orang yang berselingkuh dengan rekan kerja sering menyebut tentang sosok itu ketika berbincang dengan pasangan resminya.

Pastikan kita memasang telinga baik-baik, siapa tau ada nama tertentu yang disebut secara berulang.

"Jika pasangan kita mulai membicarakan tentang seseorang di tempat kerjanya yang sangat akrab, itu bisa jadi tanda bahwa dia sedang menyukai seseorang dan mungkin membangun perasaan terhadap orang tersebut di kemudian hari," kata Jessica.

4. Lebih berjarak atau rahasia

Apakah pasangan kita lebih sering asyik dengan ponselnya daripada ngobrol dengan kita di waktu luangnya? Itu juga bisa menjadi tanda yang jelas.

5. Lebih memerhatikan penampilan

Salah satu tanda awal pasangan selingkuh dengan rekan kerja adalah ia terlihat lebih memerhatikan penampilannya ketimbang biasanya. Ini adalah tanda pasti bahwa pasangan kita sedang mencoba membuat seseorang kagum.

6. Sering keluar untuk rapat

Kita tentu tahu kapan pasangan kita berperilaku normal dan kapan tidak, termasuk jika berkaitan dengan urusan kantor.

Apakah pasangan kita tiba-tiba harus pergi ke luar kota untuk urusan kerja atau lembur padahal sebelumnya tak pernah terjadi? Apakah dia tiba-tiba sering keluar untuk pergi rapat sampai kita berpikir kapan mereka benar-benar bekerja?

Perubahan itu tak selalu mengarah pada perselingkuhan. Tapi, itu dapat mengundang tanda tanya karena ada perubahan yang disadari.

7. Perilakunya berubah

Seseorang bisa bereaksi berbeda-beda ketika memiliki hubungan spesial di luar hubungan resmi.

Menurut Hayley, sebagian orang mungkin mencoba memperbaiki hubungan dengan pasangannya lewat gestur-gestur tak terduga, sementara debagian lainnya malah menarik diri. Ada pula yang malah menuding pasangannya selingkuh.

Sementara itu, Neil mengatakan, perubahan juga bisa terjadi pada perilaku seksual seseorang.

Biasanya, keintiman dalam hubungan menjadi berubah, bisa lebih sedikit atau malah lebih banyak.

Pada akhirnya, cobalah mendengarkan hati kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/23/203200920/pakar-ungkap-7-tanda-pasangan-selingkuh-dengan-teman-sekantor

Terkini Lainnya

88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com