Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Pola Asuh agar Anak Lebih Cerdas

KOMPAS.com - Mayoritas orangtua punya mimpi dan harapan yang tinggi bahwa anak-anak mereka dapat hidup bahagia dan sukses.

Nah, dalam banyak kasus, beberapa orangtua juga menginginkan anak-anak yang cerdas dan bersemangat supaya bisa membantu mereka sepanjang hidup.

Tapi, bisakah kita benar-benar membuat anak-anak tumbuh menjadi individu yang cerdas? Percaya atau tidak, membesarkan anak supaya menjadi cerdas ternyata lebih sederhana dari yang kita kira.

Orangtua berperan besar

Sebagai orangtua, kita menjadi panutan utama bagi anak-anak kita. Tetapi, apakah itu benar-benar berarti kita dapat mengontrol seberapa cerdas anak kita?

Mungkin tidak sepenuhnya, namun kita bisa melakukan hal-hal untuk membantu meningkatkan kecerdasan mereka.

Menurut Psychology Today, psikolog keluarga, Donna Matthews, PhD mengatakan bahwa orangtua dapat membantu anak-anak dengan mencontohkan seperti apakah penerimaan dan pola pikir yang berkembang.

Hal ini termasuk membiarkan ketidaksempurnaan dan menerima jika anak berbuat kesalahan.

Jadi, ketika anak-anak melihat bahwa mereka dapat menggunakan kekurangan ini sebagai peluang untuk berkembang, itu mendorong mereka mengambil lebih banyak risiko dan belajar lebih banyak.

Selain itu, orangtua dapat membantu anak-anak tumbuh cerdas hanya dengan menghabiskan waktu bersama, serta terlibat secara aktif.

Anak-anak belajar banyak hanya dari interaksi dengan orangtuanya, terutama dalam hal perkembangan kosakata dan bahasa.

Ketika kita secara teratur berkomunikasi dengan anak-anak dan secara aktif mendengarkan, kita telah memberikan kesempatan bagi mereka untuk tumbuh.

Tidak hanya fokus pada akademik

Kebanyakan orangtua tahu bahwa membaca dan memperkenalkan matematika sejak dini dapat membantu membangun kesuksesan akademis anak.

Tetapi, ini bukan satu-satunya hal yang akan membantu meningkatkan kecerdasan anak.

Bahkan, sebuah artikel untuk Majalah Magazine mengungkapkan bahwa keterampilan sosial sama pentingnya dengan otak anak kita.

Studi menunjukkan hubungan positif antara keterampilan sosial anak di taman kanak-kanak dan kesuksesan jangka panjang mereka.

Keterampilan sosial juga membantu anak-anak membuat lebih banyak koneksi dan belajar lebih banyak tentang dunia di sekitar mereka, yang dapat lebih membangun otak mereka.

Ini bukan berarti kita tidak boleh fokus belajar dengan cara akademis tradisional sama sekali.

Namun, memaksa anak untuk terus belajar secara akademis atau menyelesaikan pekerjaan rumah berjam-jam sepulang sekolah bukanlah satu-satunya cara untuk membantu mereka tumbuh sebagai individu yang cerdas.

Luangkan waktu untuk bermain kreatif

Menurut sebuah artikel di Time Magazine, anak-anak belajar sambil melakukan, yang berarti mereka perlu secara aktif terlibat dalam sesuatu untuk tumbuh.

Ini berarti tidak ada aplikasi pendidikan atau acara televisi yang akan membantu anak kita menjadi lebih cerdas, yang mereka perlu hanyalah bermain secara teratur.

Kegiatan bermain kreatif seperti musik atau seni yang benar-benar melibatkan panca indera, serta mendorong anak untuk memikirkan situasi dan memecahkan masalah dapat meningkatkan kecerdasan mereka.

Kita juga bisa mendorong anak menggunakan indera mereka untuk mengeksplorasi hal-hal yang menarik minat sejak usia dini dan memaparkan mereka pada berbagai hal yang secara aktif melibatkan banyak indera sekaligus.

Memang ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kecerdasan anak kita. Tetapi, kita bisa secara aktif melakukan hal-hal yang membantu meningkatkan otak mereka dan membantu mereka berkembang menjadi anak-anak yang cerdas.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/02/101805020/tips-pola-asuh-agar-anak-lebih-cerdas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke