Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Menghadapi Pekerjaan yang Tidak Kita Sukai

KOMPAS.com – Tidak menyukai dan merasa tidak betah dengan suatu pekerjaan adalah hal yang umum terjadi. Jika berada di keadaan seperti itu, kita mungkin berpikir ingin berhenti dan pergi begitu saja.

Namun, mengundurkan diri dari pekerjaan kita saat ini bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan dan membuat kita mau tidak mau harus tetap bertahan.

Masalahnya, bertahan di perusahaan atau dalam peran yang tidak kita sukai dapat berdampak besar pada kesehatan mental kita.

Karenanya, jika berhenti dari pekerjaan bukanlah pilihan saat ini, penting untuk memprioritaskan kesehatan kita sendiri, dan itu tentu saja memerlukan strategi, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi tekanan akibat pekerjaan yang tidak kita sukai, menurut terapis dan pakar karir.

1. Mengingat alasan kita

Jika kita tidak menyukai pekerjaan saat ini, kemungkinan besar itu terkait dengan pekerjaan itu sendiri, atau berhubungan dengan atasan atau rekan kerja kita.

Jika itu masalahnya, cobalah untuk mengingat mengapa kita memulai pekerjaan yang kita jalani sekarang. 

Alicia Rozycki, psikolog yang berbasis di Colorado, mengatakan bahwa mengingat hasrat, tujuan, dan nilai-nilai yang menarik kita ke dalam pekerjaan itu dapat menjadi motivator untuk tetap berada di jalur, bahkan bisa saja menemukan peluang yang lebih baik.

2. Fokus pada pencapaian kecil setiap hari

Jika berhenti bukanlah pilihan untuk saat ini, mungkin akan sangat membantu jika kita mengubah pola pikir kita.

Kyle Elliott, seorang pelatih karir di Silicon Valley, menyarankan untuk berfokus pada pencapaian kecil setiap hari yang membuat pekerjaan kita lebih dapat ditoleransi daripada membuat perubahan drastis pada karir.

Kuncinya adalah dengan berfokus pada bagian yang sebenarnya berada dalam kendali kita.

“Contohnya seperti memanfaatkan istirahat dan waktu makan siang dengan lebih baik, mendaftar untuk proyek yang menggairahkan, atau menghabiskan waktu untuk berbicara dengan rekan kerja yang menyenangkan,” katanya.

Bagian kecil ini mungkin tidak membuat pekerjaan kita luar biasa, tetapi ini bisa membuat kita tetap waras saat menunggu kesempatan atau pekerjaan lain.

3. Menghadiahi diri sendiri

"Menghadiahi diri kita dengan sesuatu yang dinanti-nantikan di penghujung hari (atau minggu) mungkin juga dapat memotivasi kita untuk melewati saat-saat sulit," kata Elliott.

Bahkan hadiah kecil, seperti mengajak keluarga keluar untuk makan malam, makan es krim pada Jumat malam atau menjadwalkan waktu untuk hang out dengan seorang teman dapat membantu kita bertahan dan memberi kita dampak yang positif.

4. Nikmati waktu kita di rumah

Mungkin sulit untuk memisahkan diri dari pekerjaan saat di rumah. Masalah yang berlarut-larut dan tugas yang belum selesai dapat merembes ke dalam kehidupan rumah tangga.

Tetapi sangat penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membuat batasan jelas antara keduanya.

“Rencanakan bagaimana kita akan menghabiskan waktu di rumah tanpa memikirkan pekerjaan,” kata Ashleigh Edelstein, psikoterapis yang berbasis di Austin.

Ketika pikiran atau perasaan terkait pekerjaan muncul, lakukan yang terbaik untuk menyadarinya, lalu kembalikan perhatian kita ke waktu saat ini dan ingatkan diri kita bahwa apa pun yang kita lakukan penting bagi diri kita.

5. Luangkan waktu untuk istirahat sejenak

Jika kita tertekan sepanjang hari, jadwalkan waktu di kalender kita untuk mengambil lebih banyak kesempatan untuk istirahat mental dan fisik. Kabar baiknya adalah, istirahat tidak harus lama untuk merasakan manfaatnya.

Edelstein mengatakan bahkan seringnya istirahat kecil dapat mengurangi kewalahan dan menghemat energi.

Untuk itu, kita bisa mencoba meluangkan waktu beberapa menit setiap beberapa jam untuk melakukan peregangan, bernapas, menelepon teman, berjalan-jalan cepat atau apa pun untuk fokus pada diri sendiri.

6. Bicaralah dengan bos

Sam Johns, seorang pelatih karir dan penulis resume profesional di Resume Genius, mengatakan bahwa banyak supervisor tidak tahu bahwa kita tidak menikmati pekerjaan.

Jika kita merasa nyaman dan jika menurut kita pekerjaan ini layak untuk dipertahankan, jelaskan perasaan kita kepada atasan.

"Ada kemungkinan mereka akan membuat beberapa perubahan positif untuk membuat kita merasa lebih baik terkait dengan pekerjaan kita,” kata John.

Perbaikan kecil mungkin tidak akan mengubah pekerjaan kita menjadi pekerjaan impian, tetapi setidaknya itu akan memperbaiki situasi kita sampai akhirnya kita berpikiran untuk pindah.

7. Rencanakan jalan keluarnya

Carlota Zimmerman yang merupakan seorang pelatih karir merekomendasikan kita untuk membicarakan kondisi ini dengan orang terdekat, serta buatlah rencana berapa lama kita harus bertahan di posisi kita saat ini.

Membicarakan hal Ini juga mungkin menjadi saat yang tepat untuk merencanakan solusi jangka pendek dan jangka panjang kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/26/083240520/7-cara-menghadapi-pekerjaan-yang-tidak-kita-sukai

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com