Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Mudah Menyikat Gigi Anjing Peliharaan

Selain untuk menghindari bau mulut yang tidak sedap, menyikat gigi anjing secara teratur dapat membantu mencegah penumpukan karang gigi yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mulut.

Tidak merawat gigi anjing dengan baik juga dapat menyebabkan radang gusi, yang muncul sebagai gusi yang mudah berdarah. 

Bahkan, pengabaian yang parah terhadap kesehatan mulut hewan peliharaan kita dapat menimbulkan infeksi yang mengancam jiwa dan menyebabkan penyakit jantung, ginjal, atau hati.

Menyikat gigi anjing dengan mudah

Meskipun anjing dapat dilatih untuk melakukan banyak hal, tetapi menyikat giginya bisa menjadi tugas yang berat.

Idealnya, kita bisa memulai untuk menyikat giginya saat anjing masih kecil atau sedini mungkin.

Mulailah dengan menggosokkan jari kita pada gigi dan gusi selama 30 detik. Lalu, sepotong kain kasa yang dilipat bisa menjadi sikat gigi pemula yang baik.

Kita juga bisa menggunakan sikat gigi bayi ekstra lembut, sikat karet lembut yang pas di ujung jari, atau sikat gigi yang dirancang untuk anjing atau anak anjing.

Namun, apabila kita masih takut untuk memulainya, biarkan dokter hewan membersihkannya karena beberapa plak memang tidak dapat disikat. Jadi, pembersihan harus dilakukan dengan anestesi.

Bahkan, anjing yang paling tenang pun tidak suka ada benda asing yang dimasukkan ke dalam mulutnya dan di bawah cahaya terang.

Intinya, saat mulai menyikat gigi anjing, fokuslah dulu pada beberapa gigi yang kotor saja.

Kemudian tingkatkan jumlahnya secara bertahap sampai kita benar-benar dapat membersihkan seluruh mulut anak anjing dalam satu sesi cepat.

Kita juga tidak perlu membuka mulut anjing untuk menyikat giginya. Permukaan luar gigi, terutama tempat gigi bertemu adalah tempat yang paling penting.

Untuk pasta gigi, kita bisa mencampurkan baking soda dengan kaldu daging sapi dan air. Ada juga pasta gigi anjing dengan rasa seperti ayam, sapi, dan kacang.

Pastikan untuk menghindari pasta gigi manusia yang mengandung fluoride atau pemanis buatan karena dapat menyebabkan penurunan glukosa darah anjing secara tiba-tiba dan menyebabkan muntah, kejang, serta masalah hati.

Seberapa sering kita harus menyikatnya

Beberapa anjing akan memiliki gigi yang sehat hampir sepanjang hidupnya dan hanya memerlukan pemeriksaan tahunan.

Gen, diet, kebiasaan mengunyah, dan komposisi kimiawi air liur semuanya berperan dalam kesehatan gigi.

Tapi semakin sering gigi anjing disikat, maka akan semakin besar kemungkinannya untuk tetap sehat.

Jika kita tidak bisa menyikat setidaknya dua hari sekali, periksa gigi dan gusi secara teratur untuk mencari plak, serta gusi merah yang bengkak.

Tanda-tanda halus dari gangguan gigi, termasuk menjilat hidung terus-menerus, keengganan untuk mengunyah makanan atau mainan, dan mengais-ngais wajah.

Perawatan gigi yang baik sangat penting untuk memperpanjang umur anjing peliharaan kita dan memastikan kualitas hidup yang baik.

Jadi, sebaiknya lakukan perawatan gigi seperti menyikat gigi anak anjing peliharaan kita secara teratur.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/31/063000020/tips-mudah-menyikat-gigi-anjing-peliharaan-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com