Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hal yang Membuat Anjing Hidup Lebih Lama dan Lebih Sehat

KOMPAS.com - Siapa pun yang pernah hidup bersama dengan anjing pasti tahu bahwa biasanya hewan ini tidak memiliki usia yang panjang.

Kebanyakan anjing hanya hidup rata-rata sekitar 10-14 tahun, meskipun beberapa ada yang mungkin secara alami hidup lebih lama.

Tetapi, yang tidak diketahui banyak orang adalah manusia dan anjing memiliki banyak kesamaan genetik, termasuk kecenderungan penyakit kanker terkait usia.

Ini berarti bahwa banyak hal yang dapat dilakukan manusia untuk menjadi lebih sehat dan berumur lebih panjang, dapat berhasil juga untuk anjing.

Lebih lanjut, berikut adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membantu anjing hidup lebih lama dan lebih sehat, seperti yang dilansir dari laman Science Alert.

1. Perhatikan berat badannya

Itu berarti memastikan anjing tidak memiliki kelebihan berat badan dan mengelola asupan kalorinya dengan hati-hati.

Berat badan yang sehat tidak hanya akan lebih baik untuk anjing dalam jangka panjang, tetapi juga membantu membatasi dampak kondisi kesehatan tertentu seperti osteoartritis.

Pantau dan kelola berat badan anjing dengan hati-hati melalui penimbangan rutin atau penilaian kondisi tubuh, di mana kita melihat bentuk fisik anjing dan "skor" pada berat badan yang sehat.

Menggunakan kedua metode ini bersama-sama akan memungkinkan kita untuk mengidentifikasi perubahan berat badan dan mengubah diet anjing sesuai kebutuhan.

Kita juga dapat menggunakan pedoman pemberian makan sebagai titik awal untuk mengetahui seberapa banyak memberi makan anjing.

Namun, kita mungkin perlu mengubah jenis makanan atau jumlah yang diberikan untuk mempertahankan berat badan yang sehat seiring bertambahnya usia anjing atau tergantung pada seberapa banyak aktivitas yang dilakukan.

Mengetahui dengan tepat berapa banyak kita memberi makan anjing juga merupakan alat manajemen berat badan yang penting.

Secara umum, nutrisi yang baik dapat dikaitkan dengan proses penuaan yang sehat dan menunjukkan bahwa apa yang dimakan sama pentingnya dengan seberapa banyak kita memberi makan.

Nutrisi "baik" akan bervariasi untuk setiap anjing, tetapi pastikan untuk mencari makanan yang aman, enak, dan menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkannya.

2. Banyak jalan-jalan

Aktivitas fisik dapat membantu mengelola berat badan anjing, yang juga dikaitkan dengan efek anti penuaan pada spesies lain yang serupa secara genetik.

Meskipun olahraga saja tidak akan meningkatkan usia anjing, itu mungkin membantu melindunginya dari kelebihan berat badan.

Dan memang, penelitian menunjukkan bahwa membawa anjing berjalan-jalan mengarah pada kebahagiaan untuk anjing dan manusia.

3. Ajari trik baru

Kita dapat mengajari anjing tua dengan trik-trik baru dan sebagai hasilnya kita mungkin akan membuat otak maupun tubuhnya menjadi lebih muda.

Bahkan ketika aktivitas fisik mungkin terbatas, jelajahi permainan dan aktivitas alternatif lainnya seperti tes mencium wewangian yang dapat dilakukan anjing.

Menggunakan hidung adalah hal yang secara inheren bermanfaat dan menyenangkan untuk dilakukan anjing.

Jadi, mengajak anjing untuk menemukan barang dengan aroma akan melatihnya, baik secara mental dan fisik.

Latihan lain seperti hidroterapi – sejenis latihan renang – mungkin merupakan pilihan yang baik, terutama untuk anjing yang memiliki kondisi tertentu yang memengaruhi kemampuannya dalam berolahraga.

4. Meningkatkan kualitas ikatan

Ikatan antara manusia dan anjing kemungkinan memberikan persahabatan dan sering kali anjing juga digambarkan sebagai anggota keluarga.

Ikatan pemilik dan anjing yang stabil dapat membantu menjaga hubungan yang bahagia, serta saling menguntungkan antara keduanya.

Ini juga dapat membantu kita mengenali perubahan halus dalam perilaku atau gerakan anjing yang mungkin menandakan potensi penyakit atau masalah.

Hubungan yang baik antara anjing dengan pemiliknya memiliki banyak manfaat, termasuk menghilangkan stres dan meningkatkan aktivitas fisik.

Berbagi pengalaman positif dan menyenangkan dengan anjing, termasuk bermain juga sangat bagus untuk memperkuat ikatan kita dan anjing peliharaan.

5. Jangan lewatkan kunjungan ke dokter hewan

Program vaksinasi secara efektif mengurangi kejadian penyakit pada anjing dan manusia, termasuk toksokariasis yang dapat ditularkan dari kotoran anjing ke manusia atau rabies yang dapat ditularkan dari anjing ke anjing atau anjing ke manusia.

Memiliki hubungan yang baik dengan dokter hewan akan memungkinkan kita menyesuaikan perawatan dan mendiskusikan kebutuhan anjing.

Pemeriksaan kesehatan secara teratur juga dapat berguna dalam mengidentifikasi masalah potensial sehingga bisa cepat diobati seperti masalah gigi atau osteoartritis, yang dapat menyebabkan rasa sakit sehingga berdampak negatif pada kesehatan anjing.

Pada akhirnya, kombinasi genetika anjing kita dan lingkungan tempatnya tinggal mampu memengaruhi usianya lebih panjang.

Jadi, meskipun kita tidak dapat mengubah genetika anjing, ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kesehatannya yang membantu anjing hidup lebih lama dan lebih sehat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/31/105325220/5-hal-yang-membuat-anjing-hidup-lebih-lama-dan-lebih-sehat

Terkini Lainnya

88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com