Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Model Baju untuk Orang Gemuk agar Terlihat Langsing

KOMPAS.com - Ukuran tubuh sering kali membuat seseorang merasa sulit tampil menarik. Padahal, penampilan yang menarik dan pas tak ditentukan berdasarkan bentuk tubuh.

Dengan teknik styling yang tepat, siapapun bisa tampil dalam versi terbaiknya. Pada akhirnya, jika sudah mengenakan pakaian tepat, kita akan lebih merasa nyaman dan percaya diri.

Salah satu teknik yang banyak dicari adalah tentang model baju untuk orang gemuk agar terlihat langsing. Nah, berikut tips styling untuk terlihat lebih langsing:

Warna hitam memberikan ilusi ramping pada pemakainya karena membantu menciptakan garis vertikal yang panjang. Untuk itu, warna ini cocok sebagaimodel baju untuk orang gemuk agar terlihat langsing.

Sebagai variasi, warna gelap lainnya, seperti navy, merah gelap, dan hijau zaitun juga dapat menjadi pilihan. Hindari warna-warna pucat, seperti krem.

Usahakan menggunakan kelompok warna sama untuk atasan dan bawahan untuk kontras yang minimal.

Misalnya, memadukan kaus biru navy dengan jeans biru tua, jaket hoodie biru muda dan jeans biru belel, atau hoodie hitam dan legging hitam.

Jika khawatir tampilan bakal monoton, pertimbangkan untuk bermain tekstur. Misalnya, memilih sweater berbulu alih-alih sweater katun biasa.

Kerah V juga memberikan kesan pemisahan bagi pemilik payudara besar. Namun, pastikan tidak memilih kerah V yang terlalu rendah.

Jika tidak memiliki kaus berkerah V, kita bisa mengakalinya dengan kemeja atau blus. Cukup buka kancing bagian atasnya hingga membentuk V. Namun, pastikan sisi-sisinya terbuka sehingga mendapatkan bentuk V yang tidak terpotong.

Kerah boatneck juga bisa menampilkan ilusi melangsingkan karena mengesankan bahu yang lebih lebar dan leher yang lebih terekspos.

Sayangnya, trik berpakaian ini tak terlalu membantu bagi orang-orang yang mengenakan hijab karena area tersebut akan tertutup

Untuk tampilan yang lebih melangsingkan, pilihlah item dengan siluet lurus, seperti celana jins berwarna gelap dengan kaki menyempit yang panjanganya hingga beberapa centimeter di atas pergelangan kaki. Ini akan memberikan kesan kaki yang lebih jenjang.

Namun, kenali pula bentuk tubuh kita sendiri. Sebab, setiap orang memiliki proporsi tubuh yang berbeda-beda. Beberapa orang memiliki bagian tubuh atas yang lebih tebal, sementara lainnya mungkin terlihat lebih gemuk di bagian pinggul.

Jika bagian tubuh bawah atau bokong besar, hindari menggunakan item seperti celana pensil, rajutan, dan rok pensil. Lebih baik pilih item seperti rok, gaun A-line atau celana berkaki lebar. Tentunya, padukan bawahan tersebut dengan atasan yang juga tepat.

Sementara jika bagian tubuh atas yang lebih besar, hindari menggunakan kaus ketat atau atasan berlengan balon. Pilihlah atasan seperti sweater berbahu rendah atau kemeja besar dengan bawahan ramping, seperti celana pensil.

Ingatlah, ketika bicara mengenai model baju untuk orang gemuk agar terlihat langsing, semuanya tentang proporsi.

Rok maxi dengan potongan rapi justru bisa membuat pemakainya tampak ramping dan lebih jenjang.

Pilihlah rok yang panjangnya menutupi tubuh kita sehingga menciptakan garis vertikal yang panjang. Tapi, hindari detil seperti lipatan, saku besar, ikat pinggang besar, atau terlalu banyak layer.

Pastikan atasnya juga sesuai. Misalnya, memadukan rok maxi dengan kaus dan jaket kulit atau blus berpotongan rapi dengan warna gelap.

Pastikan pinggang yang ditinggikan itu terlihat dengan menyelipkan atasan. Hindari menutup area pinggang tersebut.

Lagi-lagi, pilih atasan yang pas. Jika tidak mau memasukkan atasan, pilih atasan yang memperlihatkan bagian pinggan, seperti crop top.

Hindari pakaian dengan motif garis horizontal karena akan membuat kita tampak lebih lebar.

Meskipun, kaus seperti Breton stripe yang diselipkan ke dalam celan jeans berwarna gelap masih dapat dicoba sebagai model baju untuk orang gemuk agar terlihat langsing.

Hindari memilih ikat pinggang tebal dan besar karena akan mengesankan tubuh kita terbagi menjadi dua.

Padahal, kesalahan itu bisa membuat kita terlihat lebih besar karena penampilan payudara yang kendur. Ketika ada ruang yang pas antara pinggang dan dada, percayalah bahwa kita bakal tampak lebih ramping.

Jadi, cobalah mengukur bra secara tepat. Mintalah bantuan pegawai di toko pakaian untuk membantu jika tidak bisa melakukannya sendiri.

Jadi, pastikan kita memiliki setidaknya satu. Selain dapat membuat kita terlihat lebih langsing, blazer juga tak mudah ketinggalan zaman dan selalu tampak trendi.

Pilih blazer yang panjangnya melebihi pinggang kita, bukan yang panjangnya hanya di atas pinggang. Selain itu, pilih potongan yang lebih klasik.

Kita bisa memadukan blazer tersebut dengan celana setinggi pergelangan kaki atau legging kesukaan. Bahkan, memadukan blazer dan gaun midi pun masih tetap cocok.

Misalnya, alih-alih memilih celana yang panjangnya mencapai sepatu, lebih baik pilih celana yang panjangnya sedikit di atas pergelangan kaki. Kita juga bisa memilih kaus dengan pengan tiga perempat alih-alih membiarkan lengannya melebihi telapak tangan kita.

Setelah itu, beri penekanan pada area tersebut. Misalnya, menggunakan jam tangan, gelang, atau sepasang sepatu yang statement.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/07/205138520/11-model-baju-untuk-orang-gemuk-agar-terlihat-langsing

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com