Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Manfaat Membaca Novel Fiksi, Berdampak Positif pada Otak

KOMPAS.com - Membaca novel fiksi sering dianggap sebagai hobi yang remeh dan tidak bermanfaat.

Kisahnya yang berpatok pada rekaan si penulis semata itu dianggap tidak memberikan ilmu.

Berbeda dari membaca buku non fiksi dengan tema-tema yang lebih berat misalnya politik atau sains yang dinilai lebih sarat ilmu pengetahuan.

Anggapan inilah yang jadi bahan perdebatan netizen Twitter. Seseorang yang gemar membaca novel fiksi dijadikan sasaran book shaming, tindakan menghakimi orang lain berdasarkan buku yang dibacanya.

Manfaat membaca novel fiksi bagi otak

Pada dasarnya, membaca buku adalah hobi yang positif dan amat berguna bagi kita, baik fiksi maupun non-fiksi.

Membaca buku fiksi mengajak kita berpetualang dalam dunia khayalan yang penuh dengan pelajaran hidup. Selain itu, genre ini juga menjadi cara yang ampuh untuk memahami orang lain, memanfaatkan kreativitas, dan melatih otak kita.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah tujuh manfaat dari kebiasaan membaca novel fiksi:

  • Belajar berempati

Membaca novel fiksi mengajarkan kita untuk lebih belajar berempati pada orang lain.

Sejumlah penelitian membuktikan, membayangkan cerita membantu mengaktifkan daerah otak yang bertanggung jawab untuk lebih memahami orang lain dan melihat dunia dari perspektif baru.

Hal ini mungkin terjadi karena ketika membaca tentang suatu situasi atau perasaan, rasanya seolah-olah kita merasakannya sendiri.

  • Membantu melepaskan stres

Penelitian University of Sussex menunjukkan, membaca adalah cara paling efektif untuk mengatasi stres, mengalahkan metode lain seperti mendengarkan musik atau berjalan-jalan.

Sementara media The New Yorker menyatakan, membaca fiksi adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan istirahat untuk melepaskan rasa lelah.

Membaca terbukti menempatkan otak kita ke dalam keadaan seperti trans yang menyenangkan, mirip dengan meditasi. Hal itu memberikan manfaat kesehatan yang sama dari relaksasi yang mendalam dan ketenangan batin.

Orang yang terbiasa membaca dapat tidur lebih nyenyak, memiliki tingkat stres yang lebih rendah, harga diri yang lebih tinggi, dan tingkat depresi yang lebih rendah.

  • Tidur lebih nyenyak

Membaca merupakan salah satu ritual pengantar tidur yang ampuh untuk banyak orang. Kebiasaan ini membantu membuat pikiran menjadi lebih rileks sehinga istirahat jadi lebih berkualitas.

Tim Ferriss, investor terkenal Amerika termasuk salah satu yang menerapkan hal ini, khusus untuk novel fiksi.

“Jangan membaca nonfiksi sebelum tidur, yang mendorong proyeksi ke masa depan dan keasyikan/perencanaan. Baca fiksi yang melibatkan imajinasi dan menuntut perhatian keadaan saat ini," terangnya, dikutip dari laman Buffer.

  • Meningkatkan kemampuan interaksi sosial

Novel fiksi membantu kita mengeksplorasi emosi yang kompleks dan yang selama ini tidak diketahui.

Keith Oatley, profesor emeritus psikologi kognitif di University of Toronto menjelaskan, membaca menghasilkan semacam simulasi realitas yang berjalan di benak pembaca seperti simulasi komputer.

Sedangkan novel fiksi adalah simulasi yang sangat berguna karena menegosiasikan dunia sosial secara efektif sangat rumit, mengharuskan kita untuk menimbang banyak sekali contoh interaksi sebab dan akibat.

"Sama seperti simulasi komputer yang dapat membantu kita mengatasi masalah kompleks seperti menerbangkan pesawat atau meramalkan cuaca, novel, cerita, dan drama dapat membantu kita memahami kompleksitas kehidupan sosial.”

  • Meningkatkan daya ingat

Membaca novel fiksi menjadi cara yang baik untuk mengingat informasi jangka panjang. Penelitian juga membuktikan, orang yang gemar membaca mengalami penurunan memori yang lebih lambat.

Secara khusus, pembaca di kemudian hari memiliki tingkat penurunan mental 32 persen lebih rendah dibandingkan dengan rekan-rekan mereka.

Selain itu, orang yang suka membaca menunjukkan kecenderungan penyakit Alzheimer yang lebih rendah, menurut sebuah studi tahun 2001 yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/16/202021520/5-manfaat-membaca-novel-fiksi-berdampak-positif-pada-otak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke