Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Seks Sehat untuk Usia 40 Tahun ke Atas

Apalagi, ketika pasangan mulai tidak bisa lagi mengandalkan gairah atau nafsu murni, yang membuat hubungan seksual menjadi tak sehat lagi.

"Pendekatan secara keseluruhan itu sangat penting untuk memahami bahwa hidup dapat berubah sewaktu-waktu," kata terapis seks, Jacqueline Hellyer.

"Seks itu seperti makanan. Jadi, kita harus memutuskan seperti apa rasanya setiap kali makan dan begitu pula dengan seks," lanjut dia.

Dalam hal ini, usia juga berperan penting mengubah pola seks kita. Misalnya, di usia 20-an dan 30-an akan berbeda dengan usia di atas 40-an.

Nah, bagi orang-orang yang sudah menginjak usia 40 tahun lebih, berikut terdapat beberapa tips memiliki kehidupan seks yang lebih sehat.

Seks di usia 40-an

Usia 40-an adalah masa pergeseran identitas bagi banyak orang karena karir mereka menjadi lebih mapan dan anak-anak mereka tumbuh lebih mandiri.

Tapi, sayangnya, di usia ini biasanya akan muncul tantangan dalam rumah tangga dan pasangan mungkin menghadapi godaan atau kebosanan, bahkan perselingkuhan.

Menurut psiko-seksolog yang berbasis di Melbourne, Chantelle Otten, inilah saatnya untuk fokus pada komunikasi dalam hubungan.

"Setiap pasangan perlu mengingat bagaimana kita ingin berinteraksi satu sama lain dan bagaimana kita bisa menemukan gairah itu lagi," kata dia.

Bagi sebagian orang, usia 40-an mungkin merupakan masa awal yang baru.

Dengan tingkat perceraian yang tinggi untuk pria dan wanita di usia ini, banyak yang akan menemukan diri kembali ke dunia kencan, dan berpotensi mengeksplorasi seksualitas mereka dengan pasangan baru.

Seks di usia 50-an

Bagi kebanyakan wanita, usia 50-an adalah usia perimenopause dan akhirnya menopause.

Seorang terapis seks, Dr Bat Sheva Marcus menjelaskan, perubahan hormonal perimenopause sama dramatis dan meresahkannya dengan perubahan hormonal pada masa pubertas.

Wanita mungkin mengalami tantangan seksual seperti kekeringan pada vagina atau rasa sakit yang dirasakan saat berhubungan seksual.

Beberapa wanita juga akan kehilangan gairah seks setelah menopause.

Sementara yang lain, terbebas dari kekhawatiran kehamilan dan merasa lebih seksual daripada sebelumnya.

Seks di usia paruh baya juga dapat dipengaruhi oleh episode disfungsi ereksi, yang menyerang sekitar 50 persen pria berusia 50-an.

"Maka dari itu, hubungan seksual pada usia ini membutuhkan komunikasi yang baik dan ketika ada tantangan fisik, pasangan bisa saling memahaminya," jelas Marcus.

Kabar baiknya, Marcus mengungkapkan, banyak pria dan wanita yang lebih tua terus memiliki kehidupan seks yang aktif dan memuaskan hingga usia 70-an atau 80-an.

Di setiap tahap kehidupan

Para terapis seks setuju bahwa wanita dan pria dari segala usia membutuhkan pandangan yang lebih luas tentang seks dan bagaimana mencapai kenikmatan seksual.

Otten percaya, kita semua harus berorientasi pada kesenangan, bukan hanya sekadar berorientasi pada orgasme saja.

"Ada tahap-tahap (dalam hidup) di mana kita tidak terlalu bersemangat untuk berhubungan seks dan itu baik-baik saja," kata dia.

Pada saat-saat seperti ini, kita boleh mengeksplorasi hubungan seks dengan cara lain seperti oral seks, masturbasi bersama, atau sentuhan yang tidak berujung pada hubungan seksual.

Akhirnya, terapis seks meratapi masalah yang ditimbulkan oleh citra tubuh bagi orang-orang dari segala usia, terutama wanita.

Wanita yang lebih muda sering membandingkan diri mereka dengan orang lain, sedangkan wanita yang lebih tua membandingkan diri mereka dengan diri mereka yang lebih muda.

Marcus sering menyarankan kliennya untuk melihat kembali foto-foto diri mereka dari satu dekade sebelumnya, untuk mengingatkan diri mereka sendiri betapa hebatnya penampilan mereka.

"Kita harus menyadari betapa hebatnya penampilan kita saat ini, sama seperti beberapa tahun yang lalu," imbuh dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/17/060000020/tips-seks-sehat-untuk-usia-40-tahun-ke-atas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com