Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Meditasi Untuk Membuat Hubungan dengan Pasangan Makin Harmonis

KOMPAS.com – Tentu setiap pasangan ingin agar hubungan mereka tetap harmonis di masa pandemi. Dan untuk meraihnya, berbagai cara pun dilakukan, mulai dari mencoba olahraga dan latihan bersama pasangan, hingga honey moon kembali.

Cara-cara tersebut memang bisa membuat kita dan pasangan kembali rileks dan mengurangi kejenuhan yang menjadi penyebab utama pertengkaran di masa pandemi.

Namun, ternyata ada satu tips lagi yang bisa dicoba guna mempertahankan keharmonisan rumah tangga, yaitu dengan cara meditasi bersama pasangan.

Jika ingin mencobanya agar hubungan tetap harmonis, simak cara melakukannya sesuai dengan instruksi guru self-healing Edwin Tan, berikut ini.

Meditasi pertama

Pertama, carilah posisi yang paling nyaman bagi kita. Bisa berdiri, atau duduk.

Jika melakukannya di hadapan pasangan, lakukan berhadapan. Namun, jika pasangan jauh dari kita, bisa melakukannya bersama melalui video call atau dengan visualisasi.

Lalu, mulailah latihan napas dengan membawa telapak tangan di depan dada, dan telapak tangan kiri di depan perut.

Setelah itu, tarik dan hembuskan napas bergantian. Pastikan saat menarik napas, perut mengembang, sementara saat menghembuskannya, perut mengempis.

Di tengah-tengah meditasi, sadari rasa bahagia yang dirasakan saat bersama pasangan. Lalu setelah itu, buang napas lebih panjang hingga tubuh semakin rileks, dan lakukan hingga empat sampai lima set.

Hasilnya, setiap kali kita membuang napas, akan semakin rileks dan membawa rasa syukur atas napas yang ada, dan kita akan merasakan energi cinta kasih dari pasangan.

Meditasi kedua

Setelah melakukan gerakan sebelumnya, mulailah gerakan kedua dengan membawa salah satu jempol ke hidung kanan, sehingga lubang hidung tertutup.

Lalu, pejamkan mata sejenak, tarik napas, dan tersenyum. Setelah itu, buang napas lebih panjang lewat hidung kiri, lalu tarik napas untuk membawa udara bersih, dan buang napas kembali.

Lakukan sebanyak lima set, hingga menyadari napas akan semakin pelan, yang artinya, emosi negatif mulai lepas.

Meditasi ketiga (meditasi hubungan baik)

Setelah melakukan kedua rangkaian meditasi di atas, duduklah berhadapan dengan pasangan dan genggam tangan mereka. Jika pasangan tak ada bersama kita, visualisasikan saja.

Setelah satu tangan di atas tangan yang lain, cobalah untuk rileks dan pejamkan mata.

Lalu, tarik dan keluarkan napas.

Rilekskan seluruh bagian tubuh, dari wajah, turun ke leher, kedua lengan, telapak tangan, jari-jari tangan, bawa senyuman ke wajah, dan seterusnya, guna memberikan rasa rileks di seluruh tubuh.

Setelah itu, sadari adanya oksigen yang masuk ke tubuh kita, dan ingatlah rasa kasih sayang yang kita miliki pada pasangan.

Lalu, ucapkan beberapa kalimat bagi pasangan, berikut ini, Setiap kalimatnya harus diucapkan sebanyak tiga kali.

  • “Saya menghargai pasangan saya saat ini”
  • “Saya berkomunikasi dengan jelas”
  • “Hubungan saya selalu meningkat setiap harinya”

Ucapkan tiga kalimat di atas sambil membayangkan pasangan, dan sadari rasa cinta kasih kita pada pasangan yang semakin besar.

Edwin mengingatkan bahwa kita perlu mem-visualisasikan kondisi hubungan dengan pasangan seideal mungkin. Misalnya, dengan membayangkan apa yang diinginkan dan apa yang kita pikirkan pada pasangan.

Lalu, kembali lagi ke kesadaran, tarik napas dan buang napas. Setelah itu, satukan kedua tangan di depan dada dan gosokkan ke kelopak mata, rasakan rasa hangat, dan tarik-buang napas, lalu buka kembali.

Menurut Edwin, rangkaian gerakan meditasi ini bisa dilakukan di mana saja dengan waktu sekitar 10 menit per harinya.

Tertarik mencoba?

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/24/073917320/tips-meditasi-untuk-membuat-hubungan-dengan-pasangan-makin-harmonis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com