Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hubungan dengan Pasangan Tetap Harmonis Saat Pandemi, Begini Tipsnya

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 memang memiliki pengaruh besar pada kehidupan manusia, tak terkecuali dalam keharmonisan keluarga.

Pasalnya, pandemi yang tak kunjung usai ini membuat semua orang berdiam diri di rumah guna menghindari paparan virus.

Memang, awalnya mungkin terasa menyenangkan. Sebab, kita dan pasangan bisa menikmati waktu bersama di rumah lebih lama.

Namun lama kelamaan, menghabiskan waktu bersama pasangan secara terus menerus bisa menjemukan.

Tak jarang, kehidupan kita yang biasanya adem-ayem, malah diwarnai dengan pertengkaran kecil setiap harinya, membuat suasana di rumah pun jadi tidak nyaman.

Pertengkaran kecil ini mungkin akan membuat kita bertanya-tanya, apa sih yang memicunya?

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menghindarinya dan menjaga keharmonisan rumah tangga selama pandemi?

Nah, untuk mengetahuinya, simak paparan dari ahli self-healing, berikut ini.

Penyebab

Pertengkaran kecil dengan pasangan tentu membuat kita lelah. Namun, apa penyebabnya?

Ternyata, jawabannya sangat sederhana: perbedaan.

“Konflik terjadi karena perbedaan. Perbedaan itu kan banyak ya. Misalnya pada saat pandemi, dulunya jarang bersama, tapi kita dan pasangan kebanyakan di rumah bersama. Intinya, kebiasaan kita selama ini jadi berbeda,” ujar guru self-healing Edwin Tan dalam siaran langsung di Instagram @my.kindoflife pada Kamis (23/9/2021).

Edwin menambahkan, konflik dengan pasangan juga dipengaruhi oleh perbedaan lain, seperti adanya perbedaan pendapat dan value.

Menurutnya, perbedaan pendapat bisa mempengaruhi ego dan emosi kita dan pasangan, begitu pula dengan value, membuat terkadang pertengkaran tak bisa dihindari.

Bagaimana membuat hubungan dengan pasangan kembali harmonis?

Agar hubungan dengan pasangan tetap harmonis, Edwin mengatakan bahwa baik kita dan pasangan harus menjaga keseimbangan.

“Jadi, untuk menjaga keharmonisan itu ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu respect atau saling menghargai, lalu yang kedua itu saling mengasihi, dan yang ketiga itu saling membimbing. Ketiganya harus seimbang jika ingin hubungan tetap harmonis,” ujarnya.

Nah menurut Edwin, konflik di masa pandemi itu bisa dipicu karena adanya ketidakseimbangan.

“Biasanya, karena terlalu lama di rumah juga dan jenuh, mungkin akan kehilangan rasa respect, kurang menggali nilai dari cinta kasih, atau kurang saling membimbing, lalu jadi konflik,” kata dia.

Karena biasanya ketidakseimbangan itu terjadi karena ada rasa jenuh, Edwin pun menyarankan agar kita dan pasangan mencoba mencari aktivitas lain yang menyenangkan.

“Misalnya, honey moon lagi. Bikin aktivitas biar hubungan bisa kembali lagi,” ujar Edwin.

Edwin juga menyarankan agar kita dan pasangan melakukan aktivitas yang “kembali ke alam” bersama-sama. Misalnya, walking meditation agar pikiran kembali netral.

Dan untuk melepaskan rasa emosi atau aura negatif yang ada, bisa mencoba berbagai latihan atau olahraga, seperti meditasi dan yoga. Alasannya, karena pada saat fisik sehat, pikiran pun sehat.

“Tapi jangan terlalu banyak meditasi juga. Kalau terlalu banyak meditasi tanpa olahraga, fisik bisa overweight,” kata dia.

Bagaimana jika kita dan pasangan sama-sama stres?

Tidak jauh berbeda dengan langkah untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, Edwin mengatakan bahwa kita dan pasangan bisa melakukan kegiatan bersama-sama guna menyelaraskan energi agar terlepas dari stres di kala pandemi.

“Caranya, latihan praktik pasangan. Misalnya, ajak pasangan berolahraga atau masak bersama,” katanya.

Lalu, karena tentu kita juga butuh waktu untuk me time dan benar-benar tidak melihat pasangan, katakan saja pada pasangan saat kita butuh waktu untuk sendiri.

Selain itu, kita dan pasangan bisa mencoba beberapa teknik meditasi yang dapat berguna untuk meningkatkan keharmonisan antara kita dan pasangan.

Terakhir dan yang terpenting, menjaga komunikasi agar tahu kondisi pasangan.

“Tujuan kita adalah membuat hubungan berkualitas kembali dan energy management. Jadi kita harus mengerti pasangan, kita tahu kondisi pasangan maunya seperti apa,” kata Edwin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/24/122257220/hubungan-dengan-pasangan-tetap-harmonis-saat-pandemi-begini-tipsnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke