Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui Keuntungan Persalinan Caesar dengan Metode ERACS

KOMPAS.com - Ibu hamil yang dihadapkan dengan persalinan caesar kerap khawatir dan cemas karena pemulihan persalinan ini cenderung lebih lama dibandingkan persalinan normal.

Namun kini ada satu metode dalam tindakan persalinan caesar yang dapat membuat proses pemulihan ibu hamil lebih cepat daripada persalinan caesar biasa.

"Metode ini namanya enhanced recovery after cesarean surgery (ERACS). Langkah yang disusun dunia kesehatan untuk mencapai pemulihan lebih cepat pada pasien yang menjalani tindakan bedah major," kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr Zeissa Rectifa Wismayanti, SpOG dalam webinar yang diadakan RS Pondok Indah Group pada Jumat (15/10/2021).

Mempersingkat masa perawatan pasca persalinan

Pada persalinan caesar biasa pasien memerlukan perawatan beberapa hari di rumah sakit setelah melahirkan.

Selain itu, pasien juga akan diberikan opioid atau obat pereda nyeri dalam jumlah banyak.

"Opioid atau obat anti nyeri ini akan menyebabkan pasien lebih sering mengalami kembung dan konstipasi. Dengan metode ERACS, kebutuhan pasien persalinan caesar akan opioid menjadi lebih sedikit, dan lama rawat juga berkurang," jelas Zeissa

Menurut Zeissa, persalinan caesar dengan metode ERACS memiliki tiga keunggulan dibandingkan persalinan caesar biasa.

"Metode ini bisa meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pasien. Lama rawat pasien dan komplikasi juga berkurang, dan yang terakhir metode ERACS dapat mendukung bonding antara ibu dan bayi," imbuhnya.

Rangkaian metode ERACS dalam persalinan caesar

Berdasarkan keterangan Zeissa, rangkaian metode ERACS terbagi dalam tiga tahap, yaitu:

1. Pra operasi

Dalam tahap ini terdiri dari edukasi dan persiapan pasien agar lebih nyaman dan mengurangi kecemasan.

Zeissa menerangkan, ibu yang cemas akan memiliki hemoglobin yang rendah dan menurunkan kondisi kesehatan ibu.

"Ibu yang cemas jadi cepat lelah. Terus kalau depresi, penyembuhan luka operasi menjadi kurang optimal nantinya," katanya.

- Persiapan menyusui

"Proses menyusui para ibu juga kita persiapkan," lanjut dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya ini.

Selain itu, pasien yang melakukan operasi dengan metode ERACS juga masih boleh mengonsumsi air sampai dua jam sebelum operasi.

"Jika ibu menahan rasa lapar terlalu lama, maka itu akan meningkatkan gangguan kecemasan pada ibu," katanya.

- Penggunaan obat lambung

Obat lambung akan diberikan pada ibu yang menjalani persalinan caesar dengan metode ERACS untuk mengurangi risiko muntah.

2. Intra operasi

Dalam tahap ini dokter akan melakukan sejumlah tindakan agar operasi berjalan lancar, meliputi pemeriksaan suhu tubuh, pemberian antibiotik, dan juga cairan infus.

Dengan metode ERACS, obat bius yang digunakan dokter tidak terlalu banyak.

Pascaoperasi pun ibu bisa menjalani inisiasi menyusu dini.

"Tetapi tergantung ibunya, jika ibu dalam kondisi bugar IMD baru bisa dilaksanakan," catat Zeissa.

3. Pasca operasi

- Mobilisasi dini

"Ibu akan didorong untuk bergerak lebih awal setelah persalinan, dan ini dilakukan sesuai dengan kenyamanan pasien," katanya.

- Makan setelah operasi

Sekitar dua jam setelah persalinan caesar, ibu dapat mengonsumsi makanan biasa, tambah Zeissa.

Tidak semua ibu dapat menjalani metode ERACS

Zeissa menggarisbawahi metode ERACS dalam persalinan caesar belum tentu bisa dijalani oleh setiap ibu. 

Lebih lanjut ia menambahkan, ibu yang memiliki masalah obesitas atau berat badan berlebihan tidak dapat dioperasi caesar dengan metode ERACS.

"Ibu yang mengalami obesitas memerlukan obat bius dalam jumlah banyak selama operasi caesar. Sedangkan pada metode ERACS, dosis obat bius yang diberikan seminimal mungkin," kata dia.

Selain itu, ibu yang memiliki kondisi anemia berat, diabetes tidak terkontrol, atau gangguan kecemasan tinggi juga bukan kandidat pasien yang bisa menjalani metode ERACS.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/16/104448320/ketahui-keuntungan-persalinan-caesar-dengan-metode-eracs

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke