Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Banyak Kalori yang Terbakar saat Tidur? Berikut Penjelasannya

KOMPAS.com - Orang yang mempunyai masalah dengan berat badan kerap kali mencari cara agar berat badannya turun.

Salah satu cara yang biasa dilakukan adalah memperbanyak aktivitas fisik dan berolahraga agar kalori di dalam tubuh dapat terbakar.

Walau kerap disebut sebagai biang naiknya berat badan, ternyata keberadaan kalori dalam tubuh sangatlah dibutuhkan.

Sebab, kalori digunakan tubuh sebagai sumber energi saat beraktivitas.

Tapi, asupan kalori yang berlebihan juga tidak baik. Kelebihan kalori akan disimpan oleh tubuh sebagai jaringan lemak untuk nantinya digunakan sebagai cadangan energi.

Oleh sebab itu, tak heran bila banyak dokter, pakar, dan praktisi kesehatan mencari cara agar kelebihan kalori pada seseorang dapat terbakar dalam jumlah yang banyak.

Selain memperbanyak aktivitas fisik dan berolahraga, tahukah kamu bila cara membakar kalori juga dapat dilakukan saat tidur?

Pada kenyataannya memang tidur bisa membakar kalori. Alasannya, setiap jam tubuh selalu membakar 40 hingga 55 kalori. Namun, jumlah ini tergantung berat badan seseorang.

Bila ingin membakar kalori dalam jumlah banyak, kita memang sebaiknya berolahraga. Namun, seseorang dapat membakar ratusan kalori yang hampir setara dengan berolahraga hanya dengan tidur minimal selama tujuh jam.

Hal ini dikemukakan langsung oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Berapa banyak kalori yang kita bakar saat tidur?

Kamu mungkin pernah mendengar laju metabolisme istirahat atau yang biasa dikenal sebagai RMR. RMR merupakan jumlah kalori yang dibakar seseorang saat istirahat.

Alex Rothstein, seorang koordinator dan instruktur Program Sains di Institut Teknologi, New York mengatakan RMR pada dasarnya adalah energi minimum yang diperlukan untuk menjalankan fungsi fisiologis penting agar manusia tetap hidup.

“Saat kita tidur, kita paling banyak beristirahat, jadi pengeluaran kalori kita didasarkan pada ini,” kata Ales.

Dia menambahkan, terbakarnya kalori pada tubuh seseorang didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme.

"Hal-hal itu termasuk jumlah massa tubuh tanpa lemak yang Anda miliki, apakah Anda berolahraga hari itu, dan jenis makanan apa yang Anda makan," tambahnya.

Pengaruh tidur terhadap berat badan

Tidur memiliki pengaruh terhadap seberapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh. Namun, yang perlu dicatat adalah seseorang harus menjaga kualitas dan kuantitas tidurnya.

Sebab, jika seseorang memiliki masalah dengan tidur, hal ini akan membuatnya mudah lapar.

"Mengkonsumsi kalori adalah salah satu mekanisme kompensasi pada mereka yang kurang tidur,” kata MH W. Chris Winter, MD, seorang ahli saraf dan spesialis tidur, dan penulis buku soal tidur.

Dengan kata lain, seseorang akan cenderung makan lebih banyak saat kurang tidur, dan makanan yang akan dikonsumsi cenderung padat kalori dan tinggi lemak.

Kemudian, apabila instensitas tidur semakin pendek, maka dapat menyebabkan ketidakseimbangan insulin dan glukosa.

Hal ini dikemukakan oleh Kuljeet Gill, seorang spesialis obat tidur di Northwestern Medicine Central DuPage Hospital.

"Kurang tidur juga dapat memengaruhi keseimbangan kortisol dan hormon tiroid Anda," ujar Kelly.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/01/182003520/berapa-banyak-kalori-yang-terbakar-saat-tidur-berikut-penjelasannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com