Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Britney Spears Tuding Sang Ibu Dalang Program Konservatori

Ibu kandungnya itu yang pertama kali mencetuskan ide tersebut meskipun perwalian tersebut akhirnya dikuasai oleh ayahnya, Jamie Spears.

Pelantun "Toxic" itu mengatakan kedua orangtuanya sama-sama patut dipersalahkan atas hilangnya kebebasan dia selama belasan tahun.

Ia menyampaikan hal tersebut lewat caption di unggahan Instagram-nya, yang kini sudah dihapus.

Unggahan tersebut berupa kutipan yang berbunyi "The most dangerous animal in the world is a silent smiling woman”.

Di bagian bawahnya, tertulis caption berupa pengakuan diva pop itu atas niat kejam ibunya.

“..Ayah saya mungkin telah memulai konservatori 13 tahun yang lalu, namun yang orang tidak tahu ibu adalah orang yang memberinya ide." tulis dia.

Menurut dia, sang ayah tidak cukup pintar untuk memberikan ide soal konservatori sedari awal.

Ia lalu menguraikan rasa frustasinya dengan mengatakan awalnya ibunya berpura-pura peduli dan khawatir atas perilakunya.

Britney kemudian dituduh bertingkah aneh sehingga berujung dianggap tak layak mengelola aset dan kehidupannya.

"Dia diam-diam menghancurkan hidupku ... dan ya aku akan mengungkapkannya, dan juga Lou Taylor untuk itu," tulis wanita berusia 39 tahun itu.

Lou Taylor adalah mantan manajer bisnis Britney Spears di awal kariernya yang kemudian mengambil keuntungan dari kliennya ini.

Dalam film dokumenter berjudul The New York Times Presents: Controlling Britney Spears, disebutkan pula keterlibatan Robil Greenhill, salah satu rekan bisnis Lou Tylor.

Greehill bertugas memantau ponsel pribadi Britney. Keduanya dituduh menduplikasi percakapan pribadi penyanyi tersebut di gawai lain, yang disimpan secara rahasia.

Diminta membayar pengacara ibunya

Hubungan Britney Spears dan kedua orangtuanya memang sangat kontroversial dan tidak lazim.

Baru-baru ini, Lynne Spears bahkan meminta dibayarkan biaya pengacara sebesar Rp 9,3 miliar oleh putrinya.

Permintaan tersebut diajukan melalui petisi ke Pengadilan Tinggi Los Angles agar Britney membayar pengacara yang disewanya pada 2019 lalu.

Padahal Lynne Spears sebenarnya tidak terlibat langsung dalam konservatori Britney Spears maupun persidangan yang berkaitan soal itu.

Namun, berdasarkan petisi tersebut, opini Lynne, termasuk yang disampaikan ke publik memberikan pengaruh besar atas hasil persidangan tersebut.

Britney disebut bisa bebas dari konservatori karena penasihat hukum Lynne Spears mempertanyakan kecukupan kompetensi Jamie.

Pihak pengacara Lynne dari Jones Swaston mengatakan biaya kasus tersebut sebenarnya sebesar Rp 12 miliar.

Namun firma hukum itu memberikan diskon sebesar 40 persen sehingga angkanya menjadi Rp 7,2 miliar.

Tambahan lainnya datang dari koresponden pengacara di Ginzburg & Bronstheyn sebesar Rp 2,1 miliar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/05/144425820/britney-spears-tuding-sang-ibu-dalang-program-konservatori

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke