Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rajin Pakai Eye Cream Efektif Cegah Penuaan Dini, Benarkah?

KOMPAS.com - Para penggemar skincare percaya, penggunaan eye cream secara rutin dapat mencegah penuaan dini.

Pelembap khusus di area mata ini diyakini mampu mencegah munculnya garis halus, kerutan dan lingkatan hitam.

Ketiganya dianggap sebagai beberapa tanda perubahan fisik paling awal dari proses penuaan.

Namun, ada juga yang beranggapan klaim itu berlebihan dan hanya sekedar bahasa marketing saja.

Produk eye cream yang isinya cenderung lebih sedikit dan harganya jauh lebih mahal dianggap hanya tipuan bisnis semata.

Patricia Farris, dokter kulit sekaligus profesor klinis di Tulane University School of Medicine, New Orleans, Amerika Serikat memberikan penjelasannya. 

Dia mengatakan, manfaat eye cream bukan hanya bualan industri kosmetik.

"Krim mata diformulasikan khusus untuk kulit halus di sekitar mata, sehingga cenderung lebih kental," kata dia.

Produk tersebut diformulasi memiliki lebih banyak minyak daripada lotion wajah biasa.

Selain itu, kandungannya juga memiliki banyak bahan aktif yang ditujukan untuk masalah yang terjadi di sekitar mata.

"Retinol adalah salah satu kandungan favorit pribadi saya," kata Farris.

Namun bahan aktif ini bisa memberikan efek yang tergolong keras bagi beberapa jenis kulit.

Area mata lebih sensitif terhadap tanda penuaan

Kulit di sekitar mata memang cenderung rapuh dibandingkan area lainnya di wajah.

Termasuk lebih rentan kering dan lebih cepat menunjukkan perubahan usia dan tanda kelelahan.

Gerakan seperti menyipitkan mata dan perubahan konstan lainnya juga mempercepat munculnya garis-garis dan kerutan.

Cairan yang terkumpul di bawah mata juga menyebabkan munculnya efek bengkak dan lingkaran hitam yang menganggu penampilan. 

Garis-garis halus dan kerutan berasal dari kerusakan akibat sinar matahari.

Selain itu, kulit kita juga cenderung memproduksi lebih sedikit kolagen seiring bertambahnya usia.

Padahal, kolegan dapat membantu menjaga elastisitas kulit dan membuat penampilan tetap muda.

Farris mengatakan, krim mata dapat mengatasi berbagai masalah ini, jika digunakan dengan benar dan kandungannya tepat.

Misalnya saja kandungan vitamin C, peptida, dan retinol yang mampu meningkatkan produksi kolagen, berdasarkan berbagai penelitian.

Bahan lainnya seperti ceramide dan asam hialurona juga bermanfaat sebagai pelembap yang membantu mencegah hilangnya air di kulit dan meningkatkan elastisitas.

Masalah lain yang juga sering terjadi di area mata adalah lingkaran hitam akibat pengaruh genetik, kerusakan akibat sinar matahari, usia dan penumpukan darah.

Farris menyebutkan, ada beberapa bahan di dalam eye cream yang bisa digunakan.

Misalnya saja sodium ascorbate, atau vitamin C untuk menebalkan kulit dan membantu menyamarkan lingkaran hitam.

Bisa juga menggunakan produk dengan kandungan niacinamide, vitamin B3, dan asam kojic untuk mengurangi area yang menggelap.

Untuk pembengkakan akibat penumpukan cairan dan darah di bawah mata bisa menggunakan eye cream yang mengandung kafein.

Lebih baik lagi, jika kita mendinginkan eye cream sesaat sebelum digunakan dengan menyimpannya di lemari es.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/09/160907220/rajin-pakai-eye-cream-efektif-cegah-penuaan-dini-benarkah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com