Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Karya Virgil Abloh Paling Dikenang Dunia, Desainer Lintas Platform

KOMPAS.com - Virgil Abloh meninggal dunia ketika karier desainnya sedang begitu bersinar.

Pendiri label Off White ini sedang berada di puncak pencapaiannya dengan berbagai karya dan kolaborasi kelas dunia. Hampir tak ada model atau selebritas Hollywood yang tidak pernah memakai karyanya.

Fashion setter seperti Justin Bieber, Bella Hadid dan Kanye West merupakan salah satu pengguna setia karya Virgil Abloh. Ia bahkan merancang gaun pengantin untuk Hailey Bieber pada 2018 lalu.

Ia dianggap sebagai salah satu desainer paling jenius di generasinya dengan sentuhan yang visioner. Kelebihannya ini sukses menjadikannya direktur artistik Louis Vitton, satu-satunya yang berasal dari kulit hitam.

Kepergiannya akibat kanker kanker sarkoma jantung di usia 41 tahun tentunya merupakan kehilangan besar bagi dunia fashion.

Karya Virgil Abloh yang mendunia dan lintas platform

Virgil Abloh memiliki nama besar di dunia fashion dengan menciptakan berbagai lini busana ternama. Namun karyanya sebenarnya tersebar dalam berbagai platform dan media, bukan hanya outfit mewah bergaya street style.

Desainer berdarah Ghana ini juga terlibat dalam berbagai proyek berbeda, mulai dari merilis sepatu bersama Nike, aksesoris sampai perabotan rumah tangga.

Kejeniusannya membuat Virgil Abloh mampu menerjemahkannya visi dan ciri khasnya ke dalam berbagai bentuk dan rupa. Namun ada beberapa karyanya yang paling dikenang dunia karena dinilai ikonik dan visioner.

Bangku

Desainer yang juga berprofesi sebagai DJ ini pernah berkolaborasi dengan brand aksesoris street wear, Chrome Hearts. Karyanya cukup nyeleneh dan agak mengejutkan yakni berupa bangku yang terbuat dari kayu.

Dalam wawancara bersama Architectural Digest, Abloh mengaku mengkreasikan bangku tersebut selama lima tahun. Produk tersebut juga tergolong istimewa karena hanya delapan item saja yang dijual bebas.

Seragam tenis

Penampilan Serena William sukses memukau dunia ketika mengikuti kejuaraan US Open pada 2018 lalu. Ia mengenakan pakaian tenis, kolaborasi Nike dan Virgil Abloh, termasuk bawahan berupa rok tutu.

Koleksi ini termasuk dalam Queen Collection yang kemudian dirilis Nike dan laris manis di seluruh dunia.

Perabotan

Virgil Abloh membuktikan visinya tak terbatas pada media apapun ketika berkolaborasi dengan IKEA, brand perabotan rumah tangga asal Swedia pada 2019 lalu.

Ada 15 produk kolaborasi berupa kreasi meja, tas, perkakas, permadani, dan juga lukisan Mona Lisa dengan cahaya latar. Kolaborasi ini disebut sebagai percampuran antara budaya seni kontemporer, budaya seni jalanan dan misi yang disebut desain demokratis.

Harness Louis Vuitton

Virgil Abloh menciptakan salah satu desain yang ikonik untuk rumah mode Louis Vuitton pada 2019 lalu. Karyanya berupa harness berkilau yang dikenakan Timothee Chalamet pada acara Golden Globe.

Item fashion ini sukses menjadi fashion statement yang sangat menonjol, khususnya untuk penampilan aktor pria yang biasanya lebih sederhana. Desain harness ini langsung populer dan menjadi inspirasi untuk banyak lini lainnya.

Kaos konser

Virgil Abloh pernah membantu mendesain kaos untuk Kanye West ketika album Life of Pablo dirilis pada 2016 lalu. Karyanya dijadikan concert merch dan sukses mengubah dunia fashion musik.

Sepatu

Sepatu menjadi karya Virgil Abloh yang paling dikenal di seluruh dunia, khususnya kolaborasinya dengan Nike. Ia merilis beberapa koleksi sneaker yang khas dengan sentuhan street style, salah satu tren yang sukses dibesarkannya sepanjang kariernya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/29/132359020/7-karya-virgil-abloh-paling-dikenang-dunia-desainer-lintas-platform

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com