Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Memilih dan Menggantungkan Lampu di Pohon Natal dengan Mudah

KOMPAS.com - Hari Natal tinggal menghitung hari. Artinya, kini saatnya menghias pohon Natal dengan lampu-lampu yang cantik.

Namun, memasang lampu pada pohon Natal bukanlah perkara mudah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memasangnya.

Nah, bagi kamu yang kesulitan dalam memasang lampu di pohon Natal, berikut tips memilih lampu dan memasangnya, dilansir dari Mental Floss.

Berbagai pilihan lampu Natal

Salah satu keputusan penting yang harus dibuat sebelum menggantung lampu di pohon Natal adalah memilih antara jenis LED atau jenis pijar.

Memang, keduanya dapat menerangi pohon Natal kita dengan indah, tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilihnya.

Lampu pijar bekerja dengan memanaskan filamen logam, seperti bola lampu biasa. Akibatnya, semakin lama menyala, semakin panas pula lampu itu.

Lalu, lampu pijar juga bisa terbakar dan mati, sehingga mungkin kita perlu mengganti bohlamnya satu per satu seiring waktu berjalan.

Sisi positifnya, lampu pijar menawarkan tampilan cahaya lembut tradisional yang berkelap-kelip dengan harga yang terjangkau.

Sementara itu, lampu LED dikenal dengan cahayanya yang putih, sehingga terkadang terlalu mencolok bagi mata.

Namun, lampu natal LED punya kelebihannya sendiri karena tidak memancarkan panas. Lampu ini juga menggunakan lebih sedikit energi dibanding lampu pijar tradisional.

Lalu, lampu LED juga cenderung bertahan lebih lama, meski harganya lebih mahal daripada lampu pijar tradisional.

Jadi, jika kamu mencari lampu Natal yang dapat digunakan selama bertahun-tahun, maka LED adalah investasi yang lebih baik.

Terakhir, pastikan untuk membeli lampu dalam ruangan untuk penggunaan di dalam ruangan, bukan sebaliknya.

Ada banyak cara untuk mendekorasi pohon Natal, mulai dari menggunakan lilin asli hingga menyembunyikan Christmas pickle yang memiliki bentuk menyerupai acar timun.

Hiasan ini biasanya dipasang di antara ornamen lainnya untuk menambah meriah suasana.

Memilih warna lampu Natal pun begitu, tidak ada aturan tertentu yang wajib dilakukan.

Entah itu memilih pohon bergaya abad pertengahan dengan lampu merah muda atau lampu warna pelangi guna mencocokkannya dengan ruang kerja, pilihan ada padamu.

Lalu, jika ingin lebih tradisional dan sederhana, kamu bisa memilih palet warna monokromatik yang menenangkan dari lampu bening.

Intinya, hanya imajinasi yang bisa membatasi pilihanmu.

Metode menggantungkan lampu Natal

Meski tak ada cara tepat untuk menggantungkan lampu di pohon Natal, biasanya orang-orang menggantungkannya secara vertikal atau horizontal.

Untuk menggantung lampu secara vertikal, sejajarkan ujung rangkaian non-plug dengan bagian atas pohon. Ini bisa dilakukan dengan bantuan tangga.

Lalu, letakkan rangkaian lampu secara hati-hati mengikuti garis vertikal di pohon sampai mencapai cabang di bagian bawah.

Setelah itu, putarlah rangkaian lampu sesuai bentuk huruf U dan bawa lampu kembali ke atas. Ulangi sampai kabel rangkaian habis.

Mungkin, kita juga akan memerlukan beberapa rangkaian untuk menutupi seluruh pohon.

Untuk mode horizontal, ada dua cara melakukannya. Pertama, mulai melilitkannya dari atas dengan ujung rangkaian yang non-plug terlebih dahulu.

Kedua, dari bawah dengan ujung yang memiliki plug terlebih dahulu.

Lalu, mulailah melilitkan rangkaian lampu itu dengan menjaga jarak yang rata antara baris-barisnya, dan lakukan sampai pohon tertutup penuh.

Kita dapat menyesuaikan lebar baris untuk mengatur terang atau tidaknya pohon.

Lalu, agar lebih bervariasi, kita juga bisa mencoba mendorong lampu sehingga lebih dekat ke batang pohon di beberapa tempat.

Menjamin keamanan lampu Natal

Saat menggantung lampu pohon Natal, ingatlah bahwa ada risiko yang membayanginya. Jadi, cobalah untuk mengikuti beberapa tips berikut ini.

Pertama, jangan pernah membiarkan lampu pohon Natal menyala saat kita tidak di rumah, sekalipun kita menggunakan lampu LED.

Kedua, jangan menghubungkan terlalu banyak rangkaian lampu satu sama lain. Cobalah untuk menghubungkan maksimal tiga rangkaian lampu saja.

Kita juga bisa menggunakan timer untuk mengatur waktu nyala-matinya lampu untuk mencegah kebakaran sekaligus menghemat energi.

Terakhir, perlu diingat bahwa sebagian besar pohon Natal buatan dibuat dengan bahan tahan api.

Jadi, jika memilih pohon asli, cari spesimen yang segar dan jangan lupa menyiramnya untuk mengurangi risiko kebakaran.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/23/183000720/tips-memilih-dan-menggantungkan-lampu-di-pohon-natal-dengan-mudah

Terkini Lainnya

88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com