Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Latihan Penurunan Berat Badan bagi yang Berusia 60 Tahun ke Atas

Hal ini disebabkan karena metabolisme tubuh kita tidak secepat dulu dan kita mungkin telah kehilangan massa otot tanpa lemak.

Meski demikian, sebenarnya belum terlambat bagi kita untuk membalikkan keadaan dan menjadi lebih bugar berapa pun usia kita.

Ada pun faktor kunci untuk menurunkan berat badan setelah kita memasuki usia lanjut, terutama di atas 60 tahun, adalah dengan mengikuti diet yang terdiri dari protein tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran.

Selain itu, kita juga harus menantang tubuh dengan cara berolahraga secara rutin atau setidaknya meningkatkan pembakaran kalori.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut ini terdapat beberapa latihan penurunan berat badan terbaik bagi orang-orang yang telah berusia 60 tahun ke atas.

1. Gabungkan latihan kekuatan

Seiring bertambahnya usia, kita tidak hanya kehilangan massa otot tetapi juga kekuatan dan kecepatan.

Salah satu trik latihan terbaik yang dapat kita lakukan adalah memasukkan latihan kekuatan ke dalam rejimen kebugaran sehari-hari.

Ini berarti kita menambahkan latihan yang memanfaatkan serat otot tipe I kita.

Latihan kekuatan adalah cara yang solid untuk memulainya karena dapat meningkatkan kecepatan dan gerakannya membantu merangsang sistem saraf pusat.

Latihan ini juga memungkinkan kita merekrut lebih banyak serat otot selama latihan dan membuat lebih banyak pembakaran kalori.

Beberapa latihan yang bisa kita coba adalah latihan medicine ball seperti slam dan chest pass. Kemudian, tambahkan beberapa set 8-10 repetisi sebelum latihan kekuatan.

2. Latihan cluster set

Cluster set adalah teknik latihan menyenangkan yang dapat kita masukkan ke dalam rejimen pelatihan.

Latihan ini memungkinkan kita untuk mendorong otot lebih keras dan membantu kita merekrut, serta menggunakan semua serat otot.

Untuk melakukan cluster set, pilih latihan (sebaiknya pada mesin) dan pilih tujuan repetisi (15-20 sebagai waktu yang baik untuk memulai).

Pilih beban yang menantang dan aman untuk menyelesaikan sekitar 8-10 repetisi, kemudian lakukan cluster set.

Setelah kita mencapai kisaran repetisi itu, istirahatlah selama 15-20 detik, lalu lakukan sebanyak yang kita bisa dengan bentuk yang baik dan ulangi sampai kita mencapai tujuan repetisi.

3. Tambahkan bike sprint dalam rutinitas kardio

Jika kita terbiasa melakukan kardio kondisi mapan secara teratur, pertimbangkan untuk memasukkan beberapa bike sprint ke dalam rutinitas.

Sprint mampu membakar lebih banyak kalori dan lemak dalam waktu yang lebih singkat daripada kondisi mapan biasa.

Mulailah melakukannya selama 15-20 detik dan istirahat selama 20-40 detik. Kemudian ulangi selama 6-10 putaran.

4. Tingkatkan NEAT

NEAT (Non exercise activity thermogenesis) adalah semua aktivitas fisik yang kita lakukan sepanjang hari di luar sesi latihan atau olahraga.

Sebagian besar pembakaran kalori berasal dari NEAT, jadi penting untuk melakukan aktivitas fisik sebanyak mungkin di siang hari.

Hal ini disebabkan karena meskipun kita berolahraga, tetapi kita tidak benar-benar bergerak selama jam-jam lain dalam sehari sehingga kita dianggap tidak bergerak.

Beberapa contoh NEAT yang bisa lakukan, misalnya, bermain dengan hewan peliharaan, berkebun, menyelesaikan pekerjaan rumah, dan aktivitas lain yang memungkinkan kita untuk lebih banyak bergerak.

5. Lakukan kardio intensitas rendah selama waktu istirahat

Cara lain untuk meningkatkan pembakaran kalori adalah dengan melakukan aktivitas ringan berbasis kardio selama waktu istirahat.

Kita bisa melakukannya dengan mengendarai sepeda olahraga, lompat tali, berjalan cepat, atau bahkan melakukan squat jump.

Apabila kita juga melakukan aktivitas ini selama waktu latihan, maka kita akan membakar lebih banyak lemak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/05/060000720/5-latihan-penurunan-berat-badan-bagi-yang-berusia-60-tahun-ke-atas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke