Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mandi Air Panas Bisa Turunkan Risiko Stroke, Percaya?

Seolah-olah berendam di sauna yang menenangkan, mandi air panas dapat membuat kita melupakan berbagai masalah yang membebani pikiran.

Tapi, tahukah kamu kalau mandi air panas juga memiliki manfaat bagi kesehatan lain seperti menurunkan risiko stroke hingga 26 persen?

Berdasar sebuah penelitian di Jepang yang melibatkan lebih dari 30 ribu responden, orang-orang yang mandi air panas hampir setiap hari memiliki risiko 28 persen lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.

Risiko ini lebih rendah apabila dibandingkan dengan orang-orang yang mandi air panas kurang dari dua kali selama seminggu.

Selain itu, penelitian ini juga mendapati, orang-orang yang mandi air panas setiap hari memiliki risiko stroke 26 persen lebih rendah.

Temuan itu didapat usai para peneliti menyesuaikan temuan dengan faktor-faktor lain yang memengaruhi kesehatan jantung, seperti pola makan, olahraga, dan kebiasaan merokok.

Tapi, suhu bak mandi tidak mempengaruhi temuan dalam penelitian tersebut.

Bisa melebarkan pembuluh darah

Menurut Profesor Kedokteran di Harvard Medical School, dr. Adolph Hutter, manfaat itu bisa didapat sebab mandi air panas membuat pembuluh darah melebar sehingga tekanan darah dapat menurun.

"Volume darah yang dipompa ke jantung juga akan meningkat sebagai akibat dari tekanan air pada tubuh, yang meningkatkan beban kerja jantung” kata dr. Hutter.

Selain mengulik manfat dari mandi air panas, para peneliti dari Universitas Harvard juga meneliti dampak sauna bagi kesehatan.

Sementara penelitian mengaitkan rutinitas sauna sebanyak 4-7 kali seminggu mampu menurunkan tekanan darah dan risiko risiko penyakit kardiovaskular.

Dan, penelitian berbeda yang dilakukan terhadap orang-orang yang menjalani sauna di Finlandia pada tahun 2018 mendapati temuan yang lebih lengkap.

Penelitian itu menemukan sejumlah manfaat dari sauna, seperti peningkatan fungsi pembuluh darah, kadar kolesterol yang lebih sehat, dan menurukan peradangan.

Kebiasaan gaya hidup secara umum dari peserta penelitian di Finlandia tersebut juga berkontribusi dalam hasil akhir.

Bahaya mandi air panas dan sauna

Meskipun sauna dan mandi memiliki manfaat kesehatan, keduanya ternyata tidaklah aman untuk semua orang.

Universitas Harvard mengatakan mandi atau air panas tidak aman untuk orang-orang dengan nyeri dada yang tidak stabil, tekanan darah yang tidak terkontrol, atau masalah jantung serius lainnya.

Imbauan itu juga diberikan Universitas Harvard kepada orang-orang yang berusia 70-an atau lebih yang memiliki tekanan darah rendah.

Universitas Harvard meminta mereka yang masuk kategori ini untuk lebih berhati-hati.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/07/131632920/mandi-air-panas-bisa-turunkan-risiko-stroke-percaya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com