Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mudah, Panduan Melipat Celana Panjang Agar Lebih Rapi

Kondisi ini amat berbeda dengan baju atau jaket yang biasanya dilipat rapi sebelum disimpan di dalam lemari.

Bahan yang berat dan ukurannya yang besar memang membuat banyak orang tidak mau repot melipat celana panjangnya dengan rapi.

Umumnya, pakaian ini hanya digantung satu per satu di salah satu area di lemari pakaian.

Memang cara ini terbilang efektif membuat celana panjang tetap rapi, namun tentunya memakan banyak ruang bukan?

Sementara itu, melipat celana panjang ala kadarnya akan memicu bekas lipatan atau garis yang membuat terlihat kusut dan tidak enak dipandang saat dikenakan.

Daripada celana panjang kesayangan kita kusut karena cara melipatnya yang tidak benar, ada baiknya mengikuti panduan di bawah ini.

Trik ini akan membantu celanja panjang tetap rapi tanpa harus membuat lemari kepenuhan.

Masukkan kain saku ke dalam dan pastikan tidak ada bekas lipatan.

Lipat celana dengan cara mempertemukan saku celana kiri dan sisi kanan, sehingga hanya tampak satu bagian kaki.

Apabila ada bagian yang menonjol, lipat celana membentuk persegi panjang.

Setelah itu, arahkan bagian pergelangan kaki ke pinggang untuk melipat celana jins menjadi dua.

"Tergantung dari seberapa tebal bahan jins kita dan tinggi lemari kita, lipat celana menjadi dua atau tiga dengan bagian bawah ke arah ikat pinggang," kata Melissa Keyser, professional organizer di Amerika Serikat. 

Cara ini akan memudahkan kita untuk melihat semua celana yang ditumpuk di lemari.

Kita bisa mengambil celana yang dibutuhkan tanpa menarik pakaian lain dan mencegah kerutan.

2. Melipat celana dengan lipitan

Saat melipat celana yang memiliki lipitan, Keyser menyarankan tidak menggunakan metode yang digunakan untuk celana jeans.

Sebagai gantinya, dia mengatakan untuk mengikuti anjuran dari pabrikan celana.

Mulailah meletakkan celana dan merapikan kain, kemudian lipat celana menjadi dua dengan menyandingkan bagian pergelangan kaki dan pinggang.

Sesuaikan jahitan dan lipatan di tiap sisi, lalu lipat lagi celana tersebut.

Menurut Keyser, dia lebih suka menggantung celana panjang yang memiliki kain yang lemas seperti linen atau sutra.

"Saat memutuskan untuk melipat atau menggantung celana, saya menggunakan jenis kain sebagai panduan," jelasnya.

"Jika kain celana bergerak saat kita memakainya dan memerlukan udara untuk masuk, biarkan digantung di lemari."

Jika kain celana benar-benar terstruktur, seperti celana formal, jangan memaksa melipat celana dan sebaiknya digantung saja, katanya.

3. Melipat celana olahraga

Saat melipat celana yoga atau celana olahraga, Keyser menganjurkan untuk melipatnya menjadi dua memanjang.

Lipat celana menjadi dua, lalu sepertiga dengan menyatukan bagian pinggang ke tengah celana.

"Atau, cobalah menggulung celana," kata Keyser.

"Satukan kedua kaki, lipat ke arah dalam, lalu gulung dari bagian kaki ke atas."

Cara ini membuat celana olahraga yang kita miliki tetap rapi dan siap dipakai kapan saja.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/19/073000620/mudah-panduan-melipat-celana-panjang-agar-lebih-rapi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com