Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Memandikan Anjing dengan Sampo Manusia?

KOMPAS.com - Anjing secara rutin perlu dimandikan agar tubuh dan bulunya selalu harum, segar, dan halus.

Ini menjadi salah satu kebutuhan bagi hewan peliharaan agar kesehatan anjing selalu terjaga.

Karena alasan itulah para pemilik anjing memberikan perawatan ekstra kepada hewan kesayangannya, misalnya memandikan anjing dengan sampo khusus.

Tapi, jika sampo anjing habis, bolehkah memandikan anjing dengan sampo manusia untuk sementara waktu?

Dampak memandikan anjing dengan sampo manusia

Sebelum mengetahui jawabannya, perlu diketahui dulu bahwa kulit anjing dan manusia memiliki keseimbangan pH yang sangat berbeda.

Pada dasaranya kulit memiliki lapisan tipis yang disebut acid mantle yang melindungi lapisan paling atas kulit, stratum korneum dari virus dan bakteri.

Lapisan itu juga membuat tubuh terhidrasi dengan menyerap air dan mengurangi penguapan.

Saat mandi, acid mantle akan hanyut seiring guyuran air. Dan, untuk mengatasinya sebagian besar sabun dan sampo memiliki bahan yang melembabkan dan melindungi kulit sampai acid mantle memperbarui dirinya sendiri.

Agar acid mantle bekerja dengan baik, tingkat pH pada kulit sebaiknya diperhatikan.

Sayangnya, manusia dengan anjing memiliki keseimbangan pH kulit yang berbeda.

Normalnya keseimbangan pH pada kulit manusia adalah 5,5 sampai 5,6. Sedangkan anjing keseimbangan pH normalnya adalah 6,2 sampai 7,4.

Karena perbedaan keseimbangan pH pada kulit, tentu memandikan anjing dengan sampo manusia akan mengganggu acid mantle.

Apalagi jika hewan peliharaan tersebut secara berkala -seminggu sekali atau seminggu dua kali- atau terlalu sering dimandikan dengan sampo manusia.

Tentu hal tersebut membuat anjing rentan terkena parasit, virus, dan bakteri.

Di sisi lain, anjing juga berisiko mengalami kulit kering dan bersisik yang menyebabkan goresan dan lecet.

Oleh karena itu, jawaban dari pertanyaan di atas adalah sebaiknya tidak memandikan anjing dengan sampo manusia.

Kulit anjing lebih sensitif

Fakta lainnya yang harus ketahui pemilik hewan peliharaan adalah kulit anjing lebih sensitif daripada manusia.

Pasalnya, anjing memiliki 3-5 lapisan sel kulit. Sedangkan manusia jumlahnya lebih banyak dengan 10-15 lapisan sel kulit.

Sampo dengan keseimbangan pH yang mengandung bahan kimia keras dapat mengiritasi kulit anjing dan menghilangkan minyak pelindung dari bulu dan kulitnya.

Jadi, tanpa acid mantle anjing berisiko mengalami kulit kering yang bersisik, ruam, gatal, hingga infeksi.

Boleh memakai sampo manusia, asalkan...

Sebenarnya anjing boleh-boleh saja dimandikan dengan sampo manusia asalkan untuk kondisi tertentu.

Misalnya saja saat anjing terkena lumpur atau kotoran lainnya dan sampo anjing di rumah kebetulan sedang habis.

Dan, pemilik anjing tidak punya pilihan lain untuk memandikan hewan kesayangannya dengan sampo manusia.

Kondisi tersebut kemungkinan besar akan membuat kondisi kesehatan anjing tetap baik-baik saja, kok.

Apalagi jika sampo manusia yang digunakan mengandung tea tree oil, lidah buaya, atau natural colloidal oatmeal.

Ketiga bahan itu tidak mengakibatkan kerusakan yang parah pada lapisan kulit anjing ketimbang sampo manusia yang mengandung bahan kimia.

Satu catatan penting yang tidak boleh dilewatkan selain memakai sampo anjing adalah membilas tubuh anjing setelah disabuni secara benar.

Maksudnya adalah anjing harus dibilas secara menyeluruh agar menghilangkan semua bekas sampo dan menjaga kulit anjing tetap bersih dan sehat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/23/152359120/bolehkah-memandikan-anjing-dengan-sampo-manusia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com