Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Penyebab Rambut Rontok dan Solusinya

Namun masalahnya, ada begitu banyak pemicu potensial yang dapat membuat kita kesulitan menentukan dengan tepat mengapa rambut rontok, terutama jika terjadi secara berlebihan.

Nah, untuk membantu memecahkan kemungkinan alasannya, para ahli rambut pun membagikan sejumlah penyebab rambut rontok dan solusinya.

1. Ketidakseimbangan hormon

Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan dan kecantikan yang mengganggu, mulai dari jerawat dewasa hingga penambahan berat badan.

Jika hormon kita rusak, maka efeknya akan menyebar ke seluruh tubuh, termasuk rambut.

"Hormon memainkan peran besar dalam mengatur siklus pertumbuhan rambut" kata seorang trichologist dan pakar rambut di Philip Kingsley Clinic, Anabel Kingsley.

"Oestrogen (hormon wanita) ramah rambut dan dapat membantu menjaga pertumbuhan rambut untuk jangka waktu yang optimal."

"Androgen (hormon pria) tidak terlalu ramah rambut, sehingga dapat memperpendek siklus pertumbuhan rambut," sambung dia.

Maka dari itu, kelebihan androgen (yang dapat disebabkan oleh gangguan endokrin, seperti Sindrom Ovarium Polikistik) dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Ini sering kali disebabkan oleh gen. Jadi, jika kita memiliki kecenderungan genetik terhadap sensitivitas folikel, ketidakseimbangan hormon dapat memengaruhi rambut.

2. Stres

Bukan mitos bahwa stres yang berlebihan benar-benar dapat membuat rambut  rontok.

Bagaimana ini terjadi? Nah, itu bisa karena peningkatan kadar androgen (hormon pria) yang pada akhirnya menyebabkan rambut rontok.

"Stres juga dapat memicu masalah kulit kepala seperti ketombe, mengganggu kebiasaan makan, dan mengacaukan sistem pencernaan yang semuanya dapat berdampak negatif pada rambut," kata Anabel.

3. Kekurangan zat besi

Menurut Anabel, salah satu penyebab paling umum kerontokan rambut pada wanita adalah kekurangan zat besi atau anemia.

"Zat besi sangat penting untuk memproduksi protein sel rambut. Tanpa itu, helaian rambut kita akan mengalami kerontokan," ujar dia.

Jika ragu, yang terbaik adalah berbicara dengan dokter atau ahli kerontokan rambut untuk mendapatkan pengobatan yang tepat kalau kita mengalami kekurangan zat besi.

4. Hipotiroidisme dan hipertiroidisme

"Kelenjar tiroid membantu mengatur metabolisme tubuh dengan mengontrol produksi protein dan penggunaan jaringan oksigen," ungkap Anabel.

"Oleh karena itu, ketidakseimbangan tiroid dapat memengaruhi folikel rambut", lanjut dia.

Jika hipotiroidisme dibiarkan dan tidak diobati, maka ini dapat mengakibatkan anemia yang dapat memengaruhi rambut seperti kerontokan.

5. Kekurangan vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 dapat membuat kita merasa lelah dan kekurangan energi.

Tak hanya sampai di situ, kekurangan vitamin B12 juga ternyata bisa menyebabkan rambut rontok karena dapat memengaruhi kesehatan sel darah merah yang membawa oksigen ke jaringan kita.

"Ini paling umum terjadi pada orang yang vegan karena kita hanya bisa mendapatkan B12 melalui protein hewani," ujar Anabel.

6. Penurunan berat badan yang drastis

Anabel mengungkapkan, penurunan berat badan yang drastis biasanya akan berdampak pada rambut kita, kurang lebih sekitar 6-12 minggu setelah penurunan berat badan.

"Ini berarti setiap kekurangan nutrisi sering kali muncul dan memengaruhi rambut kita," ujar dia.

7. Proses penuaan

Jika kita sedang atau akan memasuki masa menopause, perubahan pada tubuh mungkin juga berpengaruh pada rambut.

"Rambut rontok menjadi lebih umum menjelang dan setelah menopause" ungkap Anabel.

Jadi, penting untuk menyadari bahwa rambut juga bisa menua seiring bertambahnya usia. Ini merupakan bagian yang benar-benar normal dari proses penuaan.

8. Alopecia traksi

"Penyebab paling umum kerontokan rambut lainnya adalah alopecia traksi yang disebabkan oleh gaya tarik (menarik) yang berulang dan berkepanjangan pada folikel melalui gaya rambut tertentu seperti kepang dan rambut gimbal."

Demikian penuturan Dr Sharon Wong, pendiri Get Ahead of Hair Loss.

"Pola kerontokan rambut mencerminkan di mana rambut berada di bawah tekanan paling besar dan ini biasanya di atas tepi atau garis rambut," ujar dia.

• Kenali masalahnya

Kerontokan rambut tidak terjadi dengan cepat, helai rambut tumbuh dalam siklus yang berarti dibutuhkan waktu hingga tiga bulan untuk rambut rontok setelah terpapar oleh pemicunya.

"Jika kita melihat kerontokan rambut yang berlebihan setiap hari selama lebih dari tiga bulan, temui ahli kerontokan rambut atau dokter umum," saran Anabel.

• Jangan panik

Kehilangan rambut dapat membuat kita merasa stres, tetapi Anabel menjelaskan, sangat penting untuk menyadari betapa umum kerontokan rambut pada wanita.

Dan jika kita mengalaminya, kita tidak panik atau khawatir secara berlebihan.

"Selain menggunakan produk untuk mengatasi kerontokan rambut, kita juga harus memperhatikan kesehatan rambut secara keseluruhan," kata Anabel.

"Misalnya, mengubah pola makan lebih sehat untuk dapat mengoptimalkan kesehatan kulit kepala dan kondisi rambut yang tumbuh," ujar dia.

Yang terpenting lagi, Anabel melanjutkan, adalah bersabar dan jangan putus asa karena sifat siklus pertumbuhan rambut dibutuhkan setidaknya hingga enam minggu untuk menunjukkan peningkatan.

• Berhati-hati dalam menata rambut

Anabel menyarankan kita untuk menghindari gaya rambut yang menempatkan traksi pada rambut dan folikel rambut.

Dia juga merekomendasikan kita untuk menghindari krim dan serum penata rambut yang berat karena itu dapat menambah berat pada rambut dan menyebabkan kerontokan.

"Sebaiknya jangan menggunakan perawatan kimia yang keras selama waktu ini, jadi hindari pelemas dan pewarna rambut," tambahnya.

• Memijat kepala

Co-founder Fable & Mane, Nikita Mehta, mengatakan, pijat kepala tradisional dapat mendorong kesehatan kulit kepala karena merangsang aliran darah ke daerah tersebut.

"Minyak rambut membuat rambut lebih kuat dari akarnya. Ini sangat bagus untuk siapa saja yang berjuang dengan kerontokan dan kerusakan rambut," tutur dia.

"Sebab, minyak rambut juga dapat memperkuat dan melindungi folikel, serta helai rambut, mengkondisikan kulit kepala dan menumbuhkan rambut yang sehat," kata dia.

Menerapkan minyak yang tepat dengan ramuan Ayurveda diketahui bisa mengeringkan rambut sebagai perawatan yang memungkinkan minyak meresap ke batang rambut, sehingga tidak terlalu rentan terhadap kerusakan saat rambut basah.

• Mengonsumsi suplemen

"Menjadi jaringan non-esensial, kebutuhan nutrisi rambut itu unik dan suplementasi bisa sangat membantu dalam meningkatkan kadar vitamin maupun mineral yang tersedia untuk folikel kita," terang Anabel.

Kendati demikian, dia menyarankan kita untuk mengonsumsi suplemen bersamaan dengan diet yang sehat untuk mendapatkan manfaat penuh bagi kesehatan rambut.

Adapun rekomendasi untuk suplemen yang baik bagi rambut itu mengandung sejumlah nutrisi seperti zat Besi, vitamin C, vitamin B12, vitamin D3, zinc, selenium, asam amino esensial, L-Lysine, dan L-Methionine.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/08/100000620/8-penyebab-rambut-rontok-dan-solusinya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com