Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Kita Sudah Siap Menikah? Kenali Tanda-tandanya

Apalagi jika kita dianggap sudah berada di usia yang matang dan siap untuk menikah.

Sayangnya, pertanyaan ini kadangkala sulit untuk dijawab bahkan untuk diri kita sendiri.

Banyak dari kita mungkin kerap menerka-nerka kapan kita akan menemukan pasangan yang tepat dan berkomitmen seumur hidup.

Tanda-tanda jika kita siap menikah

Pernikahan adalah langkah besar dalam kehidupan kita dan tidak mudah memulainya.

Ada orang yang sejak muda berniat ingin segera menikah namun ada pula yang tidak pernah mempertimbangkannya.

Menikah atau tidak, seluruhnya bergantung pada keputusan pribadi kita termasuk preferensi pribadi, status hubungan dan kualitas pasangan.

Namun ada sejumlah tanda-tanda yang mengindikasikan jika kita sudah siap menikah, antara lain:

  • Sudah memiliki pasangan dan merasa siap berkomitmen
  • Ingin punya anak dan pasangan sudah setuju dengan keinginan tersebut serta berkomitmen membesarkannya bersama
  • Merasa bahagia dengan hubungan saat ini dan ingin meresmikannya
  • Sering berpikir soal menikah
  • Memiliki persiapan nyata soal pernikahan misalnya menabung untuk biaya pesta pernikahan, mencicil rumah untuk dihuni bersama pasangan atau mulai mengurangi biaya yang akan membebani rumah tangga
  • Mengevaluasi hubungan dan pasangan ini, terkait kualitasnya untuk pernikahan

Jika kita mengalami beberaap hal di atas, mungkin sudah waktunya untuk mulai memikirkan pernikahan.

Tentu saja, tidak ada jaminan bahwa menikah akan membuat kita lebih bahagia, tetapi itu mungkin memiliki manfaat untuk kehidupan kita.

Sebaliknya, jangan khawatir jika kita ternyata belum siap menikah.

Tak perlu buru-buru asalkan kita merasa bahagia, baik itu masih melajang, sedang mencari pasangan atau sudah memiliki kekasih.

Pernikahan bukan hal yang wajib untuk semua orang namun cobalah berpikiran terbuka untuk kemungkinan yang berbeda di masa mendatang.

Kondisi ini seringkali dialami oleh banyak orang yang sudah matang namun terlalu sibuk untuk menjalin hubungan dan mencari pasangan yang cocok.

Untuk meningkatkan peluang menemukan pasangan yang tepat diajak menikah, berikut adalah tipsnya, dikutip dari Very Well Mind.

Pastikan kita benar-benar siap untuk menikah

Jangan menikah hanya karena merasa harus menikah atau tuntutan keluarga maupun lingkungan sosial.

Pernikahan adalah komitmen besar, jadi pastikan kita siap menghadapi tantangan tersebut seumur hidup.

Jangan merasa tertekan untuk menikah hanya karena semua teman kita sudah melakukannya.

Berkencan

Solusi paling realistis untuk mencari pasangan dan segera menikah adalah bergaul atau pergi berkencan.

Jika sulit melakukannya secara langsung, tak ada salahnya mencoba aplikasi kencan untuk membantu pencarian kita.

Kita perlu jujur dan menjadi otentik agar benar-benar mendapatkan orang yang tepat untuk diajak ke jenjang pernikahan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/15/120737120/apakah-kita-sudah-siap-menikah-kenali-tanda-tandanya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com