Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dolce Lily, Aroma Penuh Semangat untuk Gadis Muda yang Gembira

KOMPAS.com - Dolce & Gabbana adalah salah satu brand yang kerap menghadirkan wewangian baru sepanjang tahun, terutama dari lini Dolce.

Setelah sebelumnya menghadirkan Dolce (2014), Dolce Floral Drops (2015), Dolce Rosa Excelsa (2016), Dolce Garden (2018), Dolce Peony (2019), Dolce Shine (2020), dan Dolce Rose (2021), kali ini D&G menghadirkan Dolce Lily.

Sesuai namanya, Eau de Toilette ini terinspirasi bunga lily merah muda, simbol feminitas dan kebaikan, dengan paduan keharuman buah dan bunga untuk memberi rasa percaya diri.

Dolce Lily digambarkan sebagai wewangian untuk wanita muda yang menikmati kesenangan pada hal-hal sederhana dalam hidup, dan menjalani hari-harinya dengan gembira.

Energi kegembiraan itulah yang berusaha ditangkap dalam aroma Dolce Lily yang semarak.

Dirancang oleh perfumer Nathalie Cetto dan Nisrine Grillie, wewangian ini memiliki aroma buah dan bunga yang cerah, hasil perpaduan antara bunga lily dengan buah markisa, dengan latar musk yang sensual dan lembut.

Saat disemprotkan, kita akan mencium aroma buah segar, mulai dari jeruk citrus, bergamot, dan buah markisa yang eksotis. Aroma markisa ini memberi sentuhan tropis yang membuka jalan untuk wangi selanjutnya.

Wangi bunga lily yang lembut dan bunga mawar yang mewah hadir kemudian, sebagai middle notes yang bernuansa floral.

Pada base notes, kita akan mencium wangi musk yang sensual dipadukan dengan kehangatan sandalwood yang dalam, serta sepercik wangi vanilla, memberi jejak pada keseluruhan aroma.

Perpaduan wangi-wangi semarak tersebut dikemas dalam botol yang memiliki lekuk feminin dan siluet serupa dengan koleksi Dolce sebelumnya, namun dalam kaca berwarna merah muda cerah melambangkan bunga lily dan semangatnya.

Sedangkan kata 'lily' tertulis pada botol dengan tulisan oranye muda, menggambarkan aroma buah dari wewangian di dalamnya.

Dalam kampanye wewangian ini, D&G bekerja sama dengan model Deva Cassel sebagai wajah Dolce Lily. Deva adalah putri dari Monica Belucci, hasil pernikahan dengan Vincent Cassel.

Pemilihan Deva tak lepas dari karakternya yang penuh energi. Ia juga dikenal sebagai gadis yang percaya diri dan menikmati dengan gembira momen-momen sederhana dalam hidupnya.

Rasanya tidak salah jika Dolce Lily cocok dikenakan untuk menambah semangat dalam menikmati hari-hari yang bahagia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/18/182422620/dolce-lily-aroma-penuh-semangat-untuk-gadis-muda-yang-gembira

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com