Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, Berbagai Perubahan yang Bakal Dilakukan Elon Musk di Twitter

Miliarder ini menjadikan platform media sosial ini sebagai perusahaan privat dengan memiliki seluruh sahamnya.

Pembelian ini terjadi setelah mantan kekasih Amber Heard ini melakukan penawaran beberapa waktu lalu.

Pasca dimilikinya, ia juga menjanjikan sejumlah perubahan pada Twitter yang dipastikan akan mempengaruhi seluruh penggunanya.

Dikutip dari NPR, berikut adalah sejumlah perombakan yang akan dilakukan oleh CEO Tesla ini pada media sosial favorit kita semua.

Melonggarkan aturan konten demi kebebasan berbicara

Elon Musk selama ini dikenal sebagai pengguna Twitter yang aktif dan kerap mencuitkan berbagai tema.

Berdasarkan pengalamannya, ia meyakini telah terjadi moderasi berlebihan pada platform online.

Twitter saat ini melarang pelecehan, pelecehan, dan postingan yang ingin melukai seseorang secara fisik.

Platform ini juga memiliki aturan ketat lain seperti larangan misinformasi terkait COVID-19.

Elon Musk berpendapat bahwa jejaring sosial tidak boleh menghapus komentar yang, meskipun menyinggung, masih legal.

"Jika itu adalah area abu-abu, biarkan tweet itu ada."

Niatannya ini sendiri memicu berbagai kekhawatiran akan adanya ruang bagi pelaku pelecehan, kekerasan, dan penyebar hoax yang menyalahgunakan Twitter.

Menyediakan tombol edit

Salah satu perubahan yang paling banyak diminta di antara pengguna Twitter adalah adanya tombol edit.

Tidak seperti Facebook, Instagram, dan aplikasi media sosial lainnya, konten di Twitter tidak dapat diubah setelah dipublikasikan.

Dalam pernyataan yang lalu, Elon Musk mengaku akan mendukung perubahan tersebut agar orang bisa meralat cuitannya.

Lagi-lagi, hal ini dikritik karena tombol edit ditakutkan akan dipakai untuk menutupi pelecehana atau hate speech yang telah dilakukan, seolah-olah itu tidak pernah terjadi.

Transparansi ini dianggap akan menjadi langkah baik untuk menuju keterbukaan media sosial.

Namun, Twitter dinilai memiliki algoritme yang padat dan rumit dengan miliaran konten yang tersedia tiap hari sehingga hanya akan membingungkan bagi orang umum.

Melawan keberadaan bot

Memerangi akun bot di Twitter, akun palsu yang diprogram untuk menanggapi tweet tentang topik tertentu, adalah perubahan lain yang dijanjikan Elon Musk.

Dia menyarankan, harus ada tindakan keras terhadap bot scammy yang mempromosikan keramaian cryptocurrency.

Ia juga ingin mengotentifikasi semua akun Twitter sebagai manusia asli, bukan akun robotik yang dibuat dengan tujuan tertentu.

Elon Musk merencanakan Twitter memiliki mode berlangganan dengan berbagai fitur yang menarik.

Namun ia menjanjikan harganya akan sangat terjangkau dan menerima pembayaran dengan cryptocurrency seperti Dogecoin.

Kembalinya Donald Trump?

Donald Trump di-banned oleh Twitter setelah sejumlah cuitannya yang kontroversial dan dianggap melanggaran aturan.

Perubahan kepemilikan media sosial burung biru ini memunculkan wacana kembalinya mantan presiden AS ini ke Twitter.

Tentunya, hal ini langsung memicu kekhawatiran banyak pihak karena riwayat perilaku bermasalah Donald Trump di Twitter.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/26/155528420/simak-berbagai-perubahan-yang-bakal-dilakukan-elon-musk-di-twitter

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com