Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jam Tangan Kayu Asal Bandung Jadi Suvenir Resmi pada Presidensi G20

KOMPAS.com - Geliat produk lokal semakin mengukuhkan kiprahnya di kancah internasional.

Hal ini dapat terlihat dari terpilihnya jam tangan kayu karya anak muda asal Bandung, PALA Nusantara, untuk menjadi suvenir resmi delegasi negara di Side Events G20 Parekraf yang digelar di Hotel Kempinski, Jakarta, baru-baru ini.

Acara tersebut merupakan insiasi dari Kemenparekraf RI untuk mempromosikan ragam produk ekonomi kreatif sekaligus mendukung pelaksanaan kegiatan Presidensi G20 Indonesia.

"Kemarin kita telah mendapatkan kehormatan untuk dipercaya sebagai produk terpilih menjadi suvenir pembuka G20," kata Gian Fajar Cahyana, Co-founder sekaligus Marketing Manager PALA Nusantara, kepada Kompas.com, Senin (9/5/2022).

Sebanyak 52 jam tangan kayu dengan desain custom logo dari Kemenparekraf diberikan kepada delegasi negara yang hadir dalam acara tersebut.

PALA Nusantara kini tengah mempersiapkan beberapa produk jam tangan custom lagi yang akan menjadi suvenir resmi di acara puncak acara G20, yang diselenggarakan di Bali.

"Saat ini kami pun masih mengupayakan produk limited dan special edition untuk acara puncak G20 bulan November di Bali," tambah Gian.

Desain dari jam tangan kayu yang diberikan untuk para delegasi negara yang hadir di acara tersebut terbilang unik karena desainnya terinspirasi dari cerita Nusantara.

Jam tangan ini terbuat dari material kayu sonokeling dengan perpaduan kulit asli lokal sebagai strap dengan menggunakan movement MIYOTA dari Jepang.

"Roh cerita yang kami sematkan dalam produk pembuka G20 kemarin adalah PALA coklat (terinspirasi dari cerita Jawa) dan PALA Cemani (terinspirasi dari cerita ayam cemani Jawa)."

Mengusung konsep craftmanship, desain jam tangan kayu untuk pembuka acara G20 lebih memperkenalkan PALA dengan cerita Nusantara di setiap artikelnya (sesuai visi PALA).

Kemudian diperkuat dengan persona Sandiaga Uno, Menparekraf RI, di belakang cangkang jam tangan tersebut sebagai bentuk kepedulian Kementerian terhadap budaya Jawa dan ayam cemani yang perlu dilestarikan.

"Kita sisipkan beberapa detail seperti logo G20 di dial jam, logo Kemenparekraf, dan tanda tangan Sandiaga Uno di back case jamnya," kata Gian.

Sementara itu, pada kemasannya juga sengaja didesain khusus untuk memeriahkan perhelatan G20 dengan wadah kotak berwarna merah dan biru.

"Harapan kami dengan menjadi suvenir brand lokal yang dipercaya oleh Kemenparekraf RI adalah brand lokal dapat terus tumbuh."

"Dan, memiliki kualitas internasional baik dari teknologi, cerita, dan craftmenship-nya," demikian ungkap Gian.

Pada era digital seperti sekarang ini, Gian berharap para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lainnya pun bisa "naik kelas".

Terlebih lagi dengan perhatian dan dukungan badan-badan pemerintahan yang dapat berperan dalam membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan kompetensinya.

"Harapan lainnya sehingga suatu hari nanti backbone dari pendapatan negara akan terdominasi dari UMKM yang telah naik kelas ini menjadi brand nasional dan internasional," tutur dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/09/163833920/jam-tangan-kayu-asal-bandung-jadi-suvenir-resmi-pada-presidensi-g20

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com