Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kala Pasangan Terjerat Utang, Terapkan 4 Langkah Penting Ini

Apalagi jika jumlahnya cukup besar sehingga kita merasa kesulitan melunasinya.

Memiliki utang sebenarnya adalah hal yang biasa namun bisa menjadi masalah apabila tidak ditangani dengan tepat, tak peduli berapa lama usia hubungan kita.

Namun, kita bisa memastikan beban keuangan itu tidak mengganggu kehidupan pribadi dengan memberikan respon yang tepat.

Caranya, bicarakan dengan pasangan untuk mencari solusi, membuat anggaran, dan bekerja sama untuk saling membantu menyelesaikan utang tersebut.

Dikutip dari CNBC, berikut adalah berbagai langkah penting yang perlu dilakukan kala pasangan terjerat utang.

Komunikasi

Komunikasi adalah kunci dalam semua hubungan, apalagi jika berkaitan dengan keuangan.

Menciptakan ruang yang aman untuk mendorong diskusi tentang uang akan membantu kita dan pasangan masuk ke dalam percakapan, terutama jika topiknya adalah utang.

Seringkali, seseorang yang terlilit utang merasa malu sehingga enggan bersikap terbuka dan komunikatif.

Kara Stevens, penasihat keuangan pribadi asal New York mengatakan penting untuk setiap pasangan memahami cerita di balik utang yang menjadi masalah, bukan hanya nominalnya.

Alih-alih menganggap pasangan terjerat utang karena memiliki pengeluaran berlebihan, pahami gambaran yang lebih besar.

Bisa saja mereka tiba-tiba kehilangan pekerjaan atau memiliki tagihan medis sehingga terpaksa berutang.

Apa pun masalahnya, berbicara, mendengarkan, dan memahami situasi pasangan akan menciptakan fondasi yang baik untuk langkah berikutnya.

Cari solusi

Bersikaplah proaktif untuk mengatasi utang pasangan bersama agar bisa tetap maju.

Misalnya dengan mempercepat pelunasan utang dengan kondisi penghasilan saat ini yang lebih baik.

Ada beberapa cara yang mungkin bisa dipertimbangkan, misalnya dengan mencari tambahan penghasilan atau mengajukan restrukturisasi kredit agar cicilannya lebih terjangkau.

Beberapa contoh anggaran yang penting adalah pengeluaran rumah tangga, daftar tagihan, atau biaya rutin lainnya.

Hal yang harus disertakan termasuk sewa tempat tinggal, belanja makanan, langganan, keanggotaan, biaya perjalanan dan hiburan, serta pengeluaran tidak rutin dan tabungan dana darurat.

Anggaran membuat kita lebih mudah bersikap disiplin dalam menentukan pengeluaran bulanan. 

Cara ini juga membuat kita bisa meninjau kebiasaan keuangan agar tak lagi terjerat utang di masa depan.

Membangun skor kredit bersama

Utang membuat skor kredit pasangan rusak namun kita bisa membangunnya kembali setelah melunasinya.

Pihak perbankan sering mempertimbangkan kondisi keuangan pasangan suami istri ketika memberikan pinjaman. 

Jadi pastikan status keuangan kita dan pasangan sudah lebih baik untuk mempermudah urusan finansial nantinya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/11/160000120/kala-pasangan-terjerat-utang-terapkan-4-langkah-penting-ini

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com