Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Dilupakan, Ini Pentingnya Tidur dalam Menurunkan Berat Badan

KOMPAS.com - Sudah menerapkan berbagai program diet, tapi penurunan berat badan selalu gagal?

Coba cek lagi kualitas tidur kita belakangan ini. Perlu diketahui, tidur memiliki penting dalam program penurunan berat badan.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan JAMA Internal Medicine, istirahat yang cukup di malam hari dapat mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi pada siang hari, sekitar 270 kalori.

Jika kebiasaan tidur yang baik dipertahankan selama tiga tahun, maka kita bisa menurunkan berat badan sekitar 11 kilogram tanpa usaha keras.

"Apa yang menakjubkan dari penelitian ini adalah sekarang ada metode baru yang bisa digunakan untuk membantu orang dalam menurunkan berat badan."

Begitu kata Dr. Esra Tasali, Direktur Pusat Penelitian Tidur dari Universitas Chicago Medicine, seperti dilansir Today, Kamis (2/6/2022).

Penelitian tersebut seolah melengkapi penelitian yang dilakukan sebelumnya seputar dampak kurang tidur terhadap peningkatan nafsu makan dan berat badan.

Para peneliti melakukan sejumlah riset di laboratorium dengan merekrut 80 orang yang mengalami obesitas dan memiliki kualitas tidur yang buruk.

Mereka rata-rata hanya tidur kurang dari 6 jam, 7 hingga 9 jam setiap malam (seperti yang direkomendasikan oleh American Academy of Sleep Medicine).

Kebiasaan tersebut diteliti secara acak dan ditugaskan menjadi dua kelompok selama dua pekan.

Sejumlah kelompok peserta juga menerima konseling "kebersihan tidur" yang dipersonalisasi untuk menemukan cara ternyaman agar tidur lebih nyenyak, dengan tujuan tidur delapan jam per malam.

Lalu ada kelompok kontrol, yang mana peserta melanjutkan kebiasaan tidur mereka seperti biasa.

Selama penelitian ini, para peneliti tidak memberikan orang-orang tersebut terkait saran diet atau olahraga apa pun. Penelitian dilakukan seolah-olah seperti dalam kehidupan nyata.

Manfaat kualitas tidur dalam menurunkan berat badan

Hasil penelitian ini menyebutkan, orang-orang yang menerima konseling seputar kebersihan tidur dapat memiliki kualitas tidur yang baik satu jam lebih lama setiap malam daripada kelompok kontrol.

Kelompok ini juga diketahui makan lebih sedikit, hanya sekitar 500 kalori per hari dan berat badannya turun sekitar 450 gram.

"Tidur adalah keadaan di mana setiap sel dalam tubuh mendapatkan manfaat," lanjut Dr. Esra.

"Kualitas tidur yang baik berpengaruh mengatur detak jantung, sel-sel lemak, hormon dan secara keseluruhan dalam proses metabolisme."

Satu hal yang berpengaruh pada orang yang kurang tidur adalah peningkatan hormon ghrelin. Ini adalah hormon yang merangsang nafsu makan.

Orang-orang yang memiliki waktu tidur yang cukup hormon ghrelin-nya cenderung rendah daripada yang kurang tidur.

Sementara mereka yang hormon ghrelin-nya tinggi mengonsumsi makanan lebih banyak di waktu mereka beraktivitas pada siang hari.

Kemudian otak juga memiliki peranan penting, karena ada zat yang mengaktifkan keinginan untuk makan lebih banyak, khususnya karbohidrat tinggi dan junk food.

"Stimulan di otak untuk makan lebih sedikit ketika orang-orang mendapat tidur yang cukup," tambah Ersa.

Dalam hal ini, menurunkan berat badan dipengaruhi oleh banyak aspek, tak terkecuali dengan kualitas tidur seseorang.

Kendati begitu, hasil penelitian ini bukan berarti orang yang tidur lebih lama bisa membuat sukses menurunkan berat badan.

Pasalnya, tidur terlalu lama di malam hari juga bisa menjadi stimulan pembangkit nafsu makan hingga gangguan metabolik dan perilaku biologis.

Sehingga dapat disimpulkan agar sukses menurunkan berat badan diperlukan waktu tidur yang cukup setiap malam.

"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asupan makanan, aktivitas, tidur dan stres adalah komponen penting dalam penurunan berat badan," kata dia.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/02/195706320/sering-dilupakan-ini-pentingnya-tidur-dalam-menurunkan-berat-badan

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com