Simak, Hubungan antara Persahabatan dan Kesehatan Mental

Bersama sahabat atau teman dekat, kita dapat mencurahkan isi hati yang mungkin agak sulit untuk dibicarakan dengan keluarga atau pasangan.

Lebih dari itu, memiliki sahabat baik bermanfaat positif bagi kesehatan mental dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Hal ini dijelaskan oleh Dr Samriddhi Khatri, psikolog klinis berlisensi asal India.

Menurut dia, hubungan pertemanan menambah banyak hal pada sistem dukungan sosial kita.

"Ada begitu banyak hal yang kita tidak bisa atau memilih untuk tidak berkomunikasi dengan keluarga. Namun, kita dapat berbagi hal itu dengan teman-teman kita," kata dia.

"Persahabatan sejati umumnya memiliki dampak positif pada kesehatan mental individu."

Inilah beberapa indikator yang menunjukkan persahabatan yang baik dan sejati dapat memengaruhi kesehatan mental kita secara positif.

1. Memiliki tempat bersandar

"Teman ada untuk kita, saat kita senang maupun susah," kata Khatri.

"Beberapa orang mungkin tidak memerlukan banyak teman, atau sebagian memiliki kelompok besar."

"Namun, kita semua membutuhkan setidaknya satu teman dekat untuk merayakan pencapaian, kegembiraan, dan kesulitan kita."

"Juga, teman memberikan kita kenyamanan dengan berada di sisi kita," sambung dia.

2. Menghabiskan waktu berkualitas

"Menghabiskan waktu berkualitas dengan teman baik atau kelompok teman adalah salah satu aspek dari persahabatan," ungkap Khatri.

Ketika bersama teman, kita merasa menikmati diri kita dan nyaman dengan menjadi diri yang sebenarnya.

3. Meningkatkan rasa memiliki

Dikatakan Khatri, menjadi bagian dari kelompok sosial atau persahabatan erat meningkatkan rasa memiliki.

"Dengan demikian, hal itu menambah kepercayaan diri dan kebahagiaan kita," tuturnya.

4. Mengurangi stres

Waktu berkualitas yang dilalui bersama kelompok sosial atau teman, atau meyakini kita memiliki seseorang yang bisa diandalkan saat dibutuhkan, dapat mengurangi stres dan perjuangan kita menghadapi masalah.

5. Meningkatkan kebahagiaan

"Ketika kita berada di sekitar teman-teman, kita bisa menjadi diri kita, berperilaku seperti yang kita inginkan dan menikmatinya," kata Khatri.

Momen bersama teman akan membantu kita menenangkan pikiran, dan melepaskan hormon bahagia di otak.

6. Terhindar dari kesepian

Khatri menyebutkan, jika kita memiliki orang-orang yang menyayangi dan mendukung kita, maka kita akan terhindar dari perasaan kesepian.

"Panggilan telepon dengan salah satu teman dapat membuat kita merasa disayangi."

"Hal ini penting, khususnya untuk kelompok usia lanjut karena mereka bisa merasa nyaman dalam persahabatan mereka ketika anak dan anggota keluarga lainnya sibuk," papar Khatri.

7. Meningkatkan kepercayaan diri

Di saat kita menyadari ada sekelompok teman atau rekan kerja yang mendukung dan merayakan keberhasilan kita, orang-orang inilah yang membantu meningkatkan kepercayaan diri dan memotivasi.

Kehadiran mereka sangat membantu, terutama ketika kita sedang terpuruk.

Bersahabat dengan orang yang salah, merugikan

Sebaliknya,Khatri menambahkan, pertemanan dengan orang yang salah dapat berdampak buruk pada kesehatan mental kita.

Terkadang, suatu hubungan pertemanan hanya berjalan singkat. Namun sebaiknya kita mewaspadai jika hubungan pertemanan yang kita miliki berisiko merugikan kita.

Menurut Khatri, persahabatan kita mungkin perlu ditinjau ulang jika ada tanda-tanda seperti:

• Perbandingan
• Kecemburuan
• Berbicara di belakang kita
• Tekanan dari teman sebaya
• Intimidasi
• Ketergantungan berlebihan
• Perilaku agresif atau pasif-agresif
• Persaingan
• Tekanan untuk terlibat dalam pilihan hidup yang buruk