Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, Pelajaran dari The Kardashians soal Toxic Relationship

Tayangan ini mengulas lebih jauh soal hubungan Khloe Kardashian dan Tristan Thompson yang lagi-lagi didera isu perselingkuhan.

Pebasket ini kembali terpergok mengkhianati adik Kim Kardashian ini dengan memiliki anak dari orang lain.

Tentunya tema ini relate untuk sebagaian besar dari kita, khususnya bagi yang masih berjuang mendapatkan hubungan yang sehat dan penuh kesetiaan.

Khloe Kardashian yang berkali-kali diselingkuhi

"Perselingkuhan yang berulang - apakah itu fisik atau emosional - sangat merugikan kesehatan mental," kata Carla Manly, seorang psikolog klinis Amerika Serikat.

"Mengingat bahwa kita harus dapat memercayai pasangan kita sepenuhnya agar merasa aman dan dicintai, pasangan yang tidak bertindak setia dan setia akan menciptakan rasa tidak aman yang merusak dalam hubungan," jelasnya.

Apalagi jika kita kerap merasa resah dan tidak aman dengan dunia maka penting untuk mendapatkan stabilitas dalam hubungan asmara.

Terbukti, Khloe yang kerap tampak tabah dengan perilaku kekasihnya itu akhirya mengaku lelah secara emosional.

"Saya sudah mengalami ini berkali-kali sekarang," katanya dalam salah satu episode The Kardashians.

"Tidak ada lagi air mata yang tersisa untuk menangis."

Dr. Ramani Durvasula, pakar narsisme memperingatkan jika perselingkuhan yang berulang dapat menumbuhkan rasa menyalahkan diri sendiri, keraguan diri, kecemasan, perenungan, penyesalan, kebingungan, depresi, lekas marah, gangguan dan kesulitan tidur atau makan.

"Itu menarik seseorang keluar dari kehidupan mereka," katanya.

Rachel Sussman, seorang psikoterapis berlisensi dan ahli hubungan di New York City mengatakan perselingkuhan mungkin bisa dimaafkan.

Namun jika terjadi berulang kali, ini bisa menunjukkan masalah psikologis yang mengakar dan perlu ditangani segera agar hubungan bisa berjalan dengan sehat.

"Ketika kita tidak memiliki batasan yang sehat, mereka yang lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri - terlepas dari apa yang sehat untuk orang lain - akan sering kali melanjutkan dengan cara yang terasa paling mudah bagi mereka," kata Manly.

Sesulit mungkin untuk menetapkan batasan yang sehat, kata Manly, itu adalah satu-satunya cara agar hubungan yang aman dan saling percaya terbentuk dalam jangka panjang.

Termasuk pula dengan menerapkan perselingkuhan sebagai batas akhir untuk hubungan yang dijalani.

Memberikan kesempatan kedua, seperti yang dilakukan Khloe pada Tristan, bukan menandakan kelemahan seseorang meskipun bisa sangat berisiko.

"Semakin toxic seseorang, semakin besar frekuensi mereka melakukan kesalahan dan pengkhianatan yang sama, semakin besar kemungkinan mereka melakukannya lagi," kata Durvasula.

"Perilaku masa lalu adalah prediktor terbaik dari perilaku masa depan."

Agar lebih realistis, orang yang pernah berselingkuh perlu berkomitmen untuk berubah.

"Mengingat bahwa kita berpaling ke pasangan kita untuk keamanan, cinta, dan penerimaan, sangat menyakitkan untuk menemukan bahwa pasangan telah mengkhianati kepercayaan Anda," kata Manly.

"Agar tidak membawa luka yang belum diproses dari pengkhianatan ke dalam hubungan baru, sangat penting untuk melakukan pekerjaan sendiri yang diperlukan untuk menyembuhkan."

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/24/082910520/simak-pelajaran-dari-the-kardashians-soal-toxic-relationship

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke