Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global, Simak Anjuran dari WHO

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO mengatakan, wabah cacar monyet sudah ada di lebih 70 negara.

Kondisi tersebut sudah menjadi situasi luar biasa yang sekarang memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.

Status ini tingkat kewaspadaan tertinggi WHO meski bukan berarti penyakit yang sangat menular atau mematikan.

Hanya saja, WHO meminta agar komunitas global menganggap serius wabah yang satu ini.

Terlebih kasus cacar monyet mudah menular, terutama jika ada kontak dari kulit ke kulit, mulut ke mulut, mulut ke kulit hingga pertemuan tatap muka melalui tetesan air liur.

Imbauan tersebut merupakan upaya dalam melindungi diri dari penularan yang lebih masif di berbagai negara.

Melansir Indiatimes, berikut anjuran WHO agar masyarakat tetap waspada terhadap penularan cacar monyet.

1. Orang dengan tanda atau gejala cacar monyet harus menahan diri untuk tidak kontak erat dengan individu lain.

Menghindari pertemuan serta mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan terkait.

2. Kontak erat yang dimaksud termasuk kontak seksual dengan seseorang yang memiliki tanda atau gejala konsisten dengan cacar monyet yang harus dihindari.

3. Siapa pun yang merasa terinfeksi cacar monyet harus lebih berhati-hati.

4. Informasi spesifik pada komunitas gay, biseksual, dan pria lain yang berhubungan seks sesama jenis, kini tersedia, termasuk saran kesehatan masyarakat yang telah diperbarui.

5. Peserta pertemuan harus selalu diingatkan untuk menerapkan tanggung jawab masing-masing atas keputusan dan tindakan dengan tujuan menjaga kesehatan mereka.

Orang-orang yang berinteraksi dengan mereka juga harus menjaga kesehatan bersama.

Melalui situs resminya, WHO juga memberikan pedoman bagi otoritas kesehatan untuk mengidentifikasi sejumlah kasus terkait risiko penularan cacar monyet.

Kemudian mempelajari penularan yang berlaku, memastikan metode isolasi pada pasien, manajemen klinis yang memadai, kemungkinan evolusi wabah hingga membenarkan informasi yang salah tentang cacar monyet.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/24/180000320/cacar-monyet-darurat-kesehatan-global-simak-anjuran-dari-who

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com