Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merasa Punya Atasan yang Mudah "Insecure"? Ini Tanda-tandanya

Perasaan ini memunculkan rasa tidak percaya diri atau keraguan yang menyebabkan perasaan tidak aman.

Rasa insecure ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari kegagalan, pengalaman traumatis, sampai kapabilitas.

Hal ini bisa berdampak pada perilaku atasan di kantor dan berpengaruh pada kita sebagai bawahannya.

"Karyawan biasanya ingin atasannya berwibawa dan percaya diri, seorang yang dapat mereka hormati," kata pakar karier, Lynn Taylor.

"Tetapi seringkali atasan yang ada tampaknya tidak memiliki kepribadian itu," tambah dia.

Nah, biasanya atasan yang mudah merasa insecure dapat diketahui dari sejumlah tanda.

Lantas, apa sajakah itu?

1. Mencuri ide

Taylor mengatakan, atasan yang insecure suka mendapat pujian dari hasil kerja keras karyawannya.

Itu dikarenakan mereka tidak yakin dengan dirinya sendiri sehingga memilih berdiri di atas pencapaian orang lain.

"Itu membuat frustasi, mengecewakan, dan memnghambat kemampuan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan," ujar Taylor.

Untuk mengatasinya, pendiri pelatihan kerja C-TRack Training, Lawrese Brown, menyarankan kita untuk mencari rekan kerja yang bisa diajak bekerja sama dengan berbagi ide.

"Tapi cari juga orang yang posisinya lebih tinggi yang dapat membela dan Anda percayai," saran Brown.

2. Menganggap karyawan sebagai pesaing

Atasan yang mudah insecure seringkali merasa terancam oleh kesuksesan orang lain.

Tidak mengherankan apabila mereka menganggap karyawannya sebagai ancaman dan musuh yang potensial.

Hal tersebut disebabkan oleh rasa kurang percaya diri pada kemampuannya sendiri.

Atasan yang demikian, kata Brown, suka membatasi kemampuan dan mengendalikan informasi antara karyawannya.

"Mereka benar-benar membatasi apa yang orang ketahui tentang Anda dan seberapa banyak Anda berkontribusi pada tempat kerja," kata Brown.

Di sisi lain, atasan yang miudah insecure dapat membatasi karyawannya supaya tidak mendapatkan promosi.

"Pada akhirnya atasan tidak ingin Anda berhasil karena mereka merasa terancam," imbuh Taylor.

"Jika atasan Anda merasa tidak aman dengan kompetensi mereka sendiri, Anda akan melihat mereka menjadi kaku di sekitar kendali," jelas perusahaan konsultan Gallaher Edge, Laura Gallaher.

"Itu seperti micromanagement, terlalu terlibat dalam segala sesuatu atau merusak keputusan Anda."

"Mereka melakukannya karena takut merasa malu jika hal-hal tidak dilakukan persis seperti yang akan mereka lakukan," sambungnya.

Cara untuk menghadapi atasan yang suka melakukan micromanagement adalah berkomunikasi secara teratur tentang update pekerjaan.

"Nantinya atasan akan menyuruh Anda untuk benar-benar menurunkan komunikasi," kata Taylor.

4. Mudah emosi

Atasan yang merasa tidak yakin dengan kemampuannya dapat menutup diri dan menyerang karyawannya ketika memberikan tanggapan.

"Ketika merasa tidak aman, kerja sama berkurang dan pengambilan kesepakatan berkurang. Ada reaksi berlebihan saat ditantang," ujar Brown.

Ketika bekerja dengan atasan yang demikian, kita sebaiknya waspada terhadap hal-hal yang memicu mereka frustasi.

Brown menyampaikan, cara menghadapi atasan yang mudah insecure adalah membatasi interaksi dengan mereka.

"Seringkali seorang yang sangat emosional dengan Anda dan langsung ditujukan pada Anda," kata Brown.

"Mereka tahu bahwa mereka memperlakukan Anda dengan cara yang tidak pantas jika dilakukan di depan orang lain."

5. Lepas tangan

Atasan mudah insecure bisa tidak mempercayai penilaiannya sendiri dan gagal untuk berkomunikasi.

"Ketidaknyamanan bisa terlihat seperti menghindari keputusan, menjauhkan diri dari pekerjaan atau tidak memberikan masukan," ungkap Gallaher.

Ia punya cara untuk mengatasi atasan seperti ini dengan menciptakan rasa aman secara psikologis supaya kita tidak dianggap sebagai pengkritik.

"Anda ingin atasan merasa tidak akan dinilai oleh Anda. Ketakutan akan penilaian yang memicu perilaku tidak aman," ujarnya.

Di sisi lain, karyawan sebaiknya memberi batasan ketika berbicara dengan atasan yang mudah insecure.

Jika tidak, segeralah mengundurkan diri pasalnya atasan seperti itu merusak kesehatan mental.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/26/080000520/merasa-punya-atasan-yang-mudah-insecure-ini-tanda-tandanya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com