Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Minyak Bulus, Benarkah dapat Memperbesar Payudara dan Penis?

KOMPAS.com - Minyak bulus atau minyak dari kura-kura tempurung lunak (softshell turtle) sering digunakan untuk keperluan memijat.

Di kalangan pedagang obat tradisional, minyak bulus ini biasanya dipromosikan lantaran memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan.

Disebut-sebut, minyak bulus juga dapat memperbesar payudara dan organ vital pria atau penis. Benarkah demikian?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai khasiat minyak bulus, kita perlu mengetahui asal-usul minyak tersebut lebih dulu.

Asal-usul minyak bulus

Minyak bulus adalah konsentrat minyak yang diambil dari lemak dan bagian tubuh bulus atau kura-kura air tawar bertempurung lunak.

Berbeda dari kura-kura dengan tempurung keras, bulus memiliki punggung lunak yang terdiri dari tulang rawan. Bagian itu dilindungi oleh kulit yang tebal dan licin.

Di Indonesia, bulus bisa ditemukan di pulau-pulau besar seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Lombok, hingga Sulawesi.

Tingginya popularitas dan penggunaan minyak bulus memunculkan satu fakta menyedihkan: hewan dengan nama ilmiah trionychidae ini dinyatakan terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Cara ini terbilang rumit, karena memerlukan proses panjang dalam pengolahan minyak yang cenderung konvensional.

Ditambah lagi, ekstrak minyak bulus yang diperoleh harus dijemur lebih dulu selama satu bulan agar menghasilkan kualitas terbaik.

Metode lain yang dapat digunakan untuk mengekstrak minyak bulus termasuk metode pengeringan dalam oven, hingga metode penggorengan dan perebusan.

Tergantung dari metode ekstraksi yang diterapkan, kualitas satu minyak bulus dengan minyak bulus lain bisa berbeda.

Benarkah minyak bulus berkhasiat?

Satu studi yang dimuat dalam jurnal Europe PMC menemukan minyak bulus mengandung senyawa antiinflamasi dan analgesik.

Kedua senyawa tersebut bisa bermanfaat bagi kesehatan, khususnya untuk penyakit kardiovaskular dan psoriasis (peradangan yang menyebabkan kulit bersisik).

Selain itu, minyak bulus juga mengandung sederet vitamin penting yang baik untuk kesehatan kulit, seperti vitamin A, vitamin E, dan vitamin K.

Beberapa khasiat minyak bulus untuk kesehatan kulit di antaranya:

1. Mengobati luka

Mengoleskan minyak bulus pada bagian kulit yang terluka dipercaya dapat menghilangkan bekas luka dan mengembalikan kondisi kulit.

Juga, minyak ini diyakini mampu menyamarkan stretch mark alias selulit.

2. Mengencangkan kulit

Kandungan vitamin E dalam minyak bulus dapat membantu membuat kulit kencang dan bernutrisi. Minyak ini bisa dijadikan solusi jika kita mencari bahan antipenuaan yang alami.

3. Mengobati jerawat

Jika mengalami masalah jerawat, mengoleskan minyak bulus di area wajah yang berjerawat secara rutin dipercaya ampuh dalam menyamarkan jerawat.

Tidak hanya itu, minyak ini juga disebut mampu menjaga kelembapan kulit wajah.

4. Meredakan masalah kulit lainnya

Masalah kulit seperti eksim atau gatal-gatal diyakini dapat diatasi dengan kandungan vitamin dalam minyak bulus.

Hanya saja, pastikan menguji sedikit minyak di kulit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi sebelum kita menerapkan minyak bulus dalam jumlah banyak.

Namun perlu diingat, khasiat dan manfaat di atas juga ditemukan dalam minyak lain yang berasal dari tanaman, seperti minyak shea, minyak almond, atau minyak zaitun, di mana kita bisa mendapatkannya dengan lebih mudah dan murah dibanding minyak bulus.

Lebih lagi, penggunaan minyak-minyak nabati itu tidak mengancam kelestarian bulus karena tanamannya lebih mudah dibudidayakan.

Apakah minyak bulus dapat memperbesar payudara dan penis?

Kembali ke pertanyaan awal, apakah mengoleskan minyak bulus dapat memperbesar ukuran payudara dan penis?

Hingga saat ini, belum ada studi ilmiah yang dapat membuktikan teori tersebut.

Berbicara soal payudara, ada sejumlah faktor yang menentukan ukuran payudara wanita.

Pertama yaitu faktor genetik atau keturunan. Jika anggota keluarga kebanyakan memiliki payudara berukuran kecil, besar kemungkinan ukuran payudara kita juga kecil.

Adapun peningkatan berat badan bisa memengaruhi ukuran payudara. Ketika berat badan meningkat, ukuran payudara kemungkinan ikut membesar.

Faktor lain yang berdampak pada ukuran payudara wanita adalah fluktuasi hormon estrogen, serta penuaan.

Mengusapkan minyak bulus pada penis juga belum terbukti efektif memperbesar ukuran penis.

Seperti dikutip laman Alodokter, dokter umum Yan William memaparkan, belum ada metode apa pun yang dapat membesarkan penis secara permanen dan benar-benar aman.

"Belum ada data secara ilmiah yang membuktikan adanya manfaat minyak untuk membesarkan penis," jelas Yan.

"Efek samping yang ditimbulkan juga belum diketahui, ada kemungkinan efek samping yang timbul adalah reaksi alergi bila tidak cocok."

Alih-alih menggunakan minyak bulus, Yan merekomendasikan dua cara sederhana untuk membuat penis terlihat berukuran lebih besar:

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/12/171700520/manfaat-minyak-bulus-benarkah-dapat-memperbesar-payudara-dan-penis-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com