Cuddling dan Manfaatnya dalam Menjalin Keintiman

KOMPAS.com - Istilah cuddling belakangan ini cukup populer di kalangan masyarakat, khususnya anak muda. Lantas, apa itu cuddling?

Secara harfiah, cuddling adalah istilah yang diambil dari bahasa Inggris yang artinya berpelukan.

Namun dalam memaknainya, anak muda zaman sekarang sering menggambarkan cuddling ini sebagai aktivitas yang intim dalam hubungan cinta.

Cuddling juga merujuk kepada aktivitas berpelukan yang dilakukan dalam rentang waktu cukup panjang, seperti tidur sambil berpelukan sepanjang malam dengan pasangan.

Istilah ini juga tidak harus berujung dengan aktivitas seksual, namun bisa meningkatkan keintiman.

Cuddling merupakan salah satu bentuk komunikasi atau bahasa cinta yang menggambarkan keintiman.

Pakar hubungan menyatakan, berpelukan merupakan cara terbaik untuk meredakan kecemasan, stres hingga membangun hubungan yang lebih harmonis dengan pasangan.

Banyak pasangan kerap melakukannya karena sejumlah alasan dan memang terbukti dalam meningkatkan keintiman di luar hubungan seksual.

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa dirasakan pasangan jika sering cuddling sepanjang malam.

1. Menciptakan lebih banyak kepuasan batin

Aktivitas berpelukan yang dilakukan setelah bercinta memiliki manfaat lebih dalam menjalin keintiman. Termasuk pasangan saling merasakan bahagia dan kepuasan emosional. 

Menurut sebuah studi pada 2014, pasangan yang berpelukan setelah berhubungan seks mendapatkan kepuasan seksual dan kepuasan hubungan yang lebih bahagia daripada yang jarang berpelukan.

2. Menjalin ikatan yang lebih harmonis

Saat berpelukan, hormon oksitosin akan diproduksi dan dilepaskan. Dalam hal ini, ada aspek keterkaitan antara oksitosin dan ikatan yang lebih kuat.

Penelitian menunjukkan, oksitosin membantu kita terikat dengan orang-orang di sekitar kita.

Dengan kata lain, semakin sering berpelukan dengan seseorang, maka ikatan yang terjalin akan semakin erat.

Ini juga ada hubungannya dengan perasaan bahagia bila berada di dekat orang yang dicintai.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Cuddling dapat memunculkan perasaan bahagia dan kepuasan dalam hubungan.

Secara tidak langsung, ini juga dapat merangsang produksi hormon endorphin yang membuat seseorang bahagia, menekan produksi hormon kortisol penyebab stres dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Penurunan hormon kortisol juga berperan menurunkan produksi hormon sitokin yang menjadi penyebab peradangan.

Seseorang akan lebih mudah terhindar dari penyakit jika mereka mendapatkan manfaat ini setiap hari. 

4. Emosi lebih stabil

Penelitian menyebutkan, sentuhan merupakan cara untuk mengomunikasikam emosi, cinta, rasa terima kasih dan simpati dengan orang yang kita cintai.

Begitu pula pada aktivitas cuddling, manfaatnya dapat meningkatkan hubungan emosional yang lebih baik dengan pasangan dan membuat emosi menjadi lebih stabil karena ada hormon bahagia yang didorong untuk terus diproduksi. 

5. Menurunkan tekanan darah

Sentuhan fisik termasuk cuddling juga dapat memiliki efek menenangkan yang mampu menurunkan tekanan darah diastolik dan sistolik.

Seperti diketahui, tekanan darah tinggi terkait dengan penyakit jantung dan stroke, sehingga berpelukan secara teratur dapat menjadi bagian dari rencana perawatan pada pasien hipertensi.

6. Meredakan stres dan kecemasan

Menurut sebuah penelitian pada tahun 2004, berbagai sentuhan fisik seperti pijatan, membelai, dan berpelukan dapat membantu meredakan kecemasan dan stres.

Manfaat ini dapat dirasakan karena dapat merangsang otak untuk mendorong produksi hormon serotonin dan dopamin yang bisa mengatur pusat kesenangan di otak dan memberikan perasaan bahagia.

7. Mengurangi rasa sakit

Berpelukan juga dapat diartikan sebagai sentuhan terapeutik yang memiliki manfaat untuk mengurangi rasa sakit.

Hal itu didukung oleh perasaan yang lebih tenang ketika melakukan cuddling dan mampu meredakan ketegangan sehingga dampaknya membantu menghilangkan rasa sakit atau nyeri.