Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Ciri-ciri Vertigo dan Penyebabnya yang Jarang Diketahui

KOMPAS.com - Vertigo adalah suatu gejala yang ditandai dengan pusing dan bisa jadi sinyal  seseorang menderita suatu penyakit tertentu.

Gejala dan ciri-ciri vertigo mirip seperti merasakan suatu gempa, padahal tidak ada guncangan sama sekali.

Pusing akibat vertigo juga bervariasi, misalnya pasien merasakan sensasi seperti berputar ke depan, ke belakang hingga bermacam posisi lainnya.

Tak jarang penderitanya juga mengalami ketidakseimbangan tubuh yang membuatnya tidak stabil dan terjatuh.

Terkadang orang menggambarkan vertigo sebagai pusing, tetapi vertigo melebihi sensasi pusing yang biasanya hanya merasakan sakit kepala.

Seseorang yang mengalami vertigo dapat merasakan semua yang dilihatnya bergerak. Serangan ini bisa datang secara tiba-tiba selama beberapa menit hingga dalam hitungan jam.

Bahkan, ketika sudah pulih, vertigo bisa kambuh lagi jika tidak mendapatkan perawatan medis yang tepat.

Berikut ciri-ciri vertigo atau gejalanya yang jarang disadari yang meliputi:

1. Perasaan berputar
2. Ketidakseimbangan tubuh
3. Pusing
4. Mual
5. Muntah
6. Perasaan seperti melayang
7. Merasakan lantai terasa miring
8. Merasa terpisah dari pijakan
9. Gangguan pendengaran
10. Kehilangan penglihatan

Vertigo dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Biasanya vertigo disebabkan oleh kondisi tertentu.

Secara umum, vertigo disebabkan adanya gangguan pada sistem saraf pusat. Penyebab vertigo antara lain:

1. Labirinitis

Labirin merupakan bagian telinga dalam yang mengontrol keseimbangan tubuh.

Ketika bagian ini membengkak atau terinfeksi, maka seseorang bisa merasakan vertigo atau memiliki masalah keseimbangan tubuh.

2. Vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV)

Vertigo jenis ini bisa dipicu oleh gerakan kepala tertentu. Kondisi ini sangat umum terjadi, dan berkembang akibat adanya gangguan pada indra pendengaran.

3. Neuronitis vestibular

Saraf vestibular ada di sekitar telinga bagian dalam dan berkomunikasi dengan otak untuk mengontrol keseimbangan.

Jika saraf ini meradang, kemungkinan seseorang mengalami kesulitan bergerak hingga menyebabkan vertigo.

4. Migrain vestibular

Sakit kepala parah yang disebut mirgain vestibular dapat memicu pusing, vertigo, titik buta sementara dan kepekaan terhadap cahaya dan suara.

Pada umumnya, kondisi ini dipicu oleh faktor genetik. Sehingga ketika ada anggota keluarga yang punya kondisi serupa, maka keturunannya juga demikian.

5. Cedera kepala

Trauma pada kepala, khususnya di area gendang telinga, telinga bagian dalam atau pangkal tengkorak juga dapat menyebabkan vertigo.

6. Kelainan saraf

Gangguan otak seperti multiple sclerosis, stroke, epilepsi dan lain sebagainya juga dikatakan menjadi penyebab vertigo.

7. Pengaruh obat-obatan tertentu

Obat-obatan seperti antidepresan memiliki efek samping. Misalnya obat untuk mengatasi epileksi, depresi, kecemasan dan nyeri.

Sebagian dari obat tersebut biasanya mengandung senyawa yang memiliki efek samping yang dapat menggangu fungsi dari organ telinga bagian dalam.

Kapan harus pergi ke dokter untuk mengatasi vertigo?

Vertigo biasanya bisa pulih dengan sendirinya. Namun, ketika gejalanya datang secara tiba-tiba, maka konsultasi ke dokter merupakan pilihan tepat.

Terkadang, beberapa gejala vertigo tertentu juga bisa menjadi pertanda bahwa seseorang perlu mendapatkan pertolongan medis dengan segera.

Seperti gangguan penglihatan ganda, kehilangan penglihatan, kesulitan berbicara, kesemutan atau mati rasa pada kaki dan lengan, sakit leher, hingga kelumpuhan wajah perlu ditangani dengan segera.

Selain itu, dokter juga memerlukan rangkaian pemeriksaan vertigo dengan mengambil daftar gejala dan riwayat yang dialami pasien.

Kemudian mencatat beberapa peristiwa yang menyebabkan vertigo kambuh, pemeriksaan tekanan darah, detak jantung dan kondisi telinga.

Setelah itu, pengobatan medis bisa diberikan kepada pasien untuk mengatasi vertigo.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/16/163120820/10-ciri-ciri-vertigo-dan-penyebabnya-yang-jarang-diketahui

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com