Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Sederhana untuk Mengenali Bentuk Wajah

Atau mungkin ada juga yang tertarik mencari tahu bagaimana bentuk wajah untuk membantu mereka menginformasikan beberapa keputusan gaya ke depannya.

"Dengan mengetahui bentuk wajah, memungkinkan kita untuk bermain dengan dimensi dan bagian mana dari wajah yang dapat lebih ditekankan atau diminimalkan, terutama jika bicara soal gaya."

Demikian penjelasan ahli bedah plastik di Kota New York, AS, David Shafer, MD, FACS, yang meyakini bahwa mengetahui dan memahami bentuk wajah bisa menjadi hal yang penting.

Selain itu, menurut pendiri Shafer Plastic Surgery ini, bentuk wajah juga dapat membantu memprediksi bagaimana wajah kita saat akan menua.

Cukup dengan mengetahui bentuk wajah, kita pun dapat membuat keputusan atau memahami diri dengan lebih baik.

Mengukur wajah untuk menentukan bentuknya

Sebelum menyelami berbagai bentuk wajah yang berbeda, pertama-tama, keluarkan pita pengukur dan catatlah pengukuran wajah sebagai berikut.

• Panjang wajah: Ukur dari bagian atas garis rambut hingga bagian terendah dagu.

• Lebar dahi: Jarak di tengah dahi dari garis rambut ke garis rambut. Jangan tekuk pita pengukur pada lekukan dan jaga agar tetap rata.

• Lebar tulang pipi: Rasakan titik tertinggi tulang pipi, lalu ukur dari satu tulang pipi melintasi wajah ke yang lain. Sekali lagi, jaga agar pita pengukur tetap datar.

• Lebar garis rahang: Pegang pita pengukur tepat di bawah telinga dan turunkan ke tengah dagu, lalu kalikan dua. Dalam hal ini, kita dapat menekuk pita, sehingga menempel pada kulit.

Mungkin lebih mudah untuk meminta orang lain melakukan pengukuran ini, atau gunakan aplikasi pita pengukur praktis yang terpasang di dalam ponsel jika kita tidak memiliki pita pengukur yang fleksibel.

• Segitiga

Menurut ahli bedah plastik, Robert Sigal, MD, tulang pipi yang tinggi dan rahang yang sempit adalah karakteristik utama dari bentuk wajah segitiga.

Dalam hal pengukuran, lebar dahi dan tulang pipi akan lebih panjang, sementara dagu sempit dan mengarah ke titik (baik bulat atau lebih kaku).

• Bulat

Ciri-ciri bentuk wajah bulat adalah memiliki garis rambut dan garis rahang yang bulat. Bentuk wajah bulat juga memiliki ukuran lebar dan panjang wajah yang sama.

• Persegi

Orang-orang yang memiliki bentuk wajah persegi jika dahi, tulang pipi, dan garis rahang memiliki lebar yang sama.

Shafer mengungkapkan, tipikal wajah persegi juga biasanya memiliki garis rahang dan dahi yang lebih lebar dan lebih menonjol.

Meskipun ukurannya mirip dengan wajah bulat, namun struktur total wajah terasa lebih bersudut dengan lekukan minimal.

• Oval

Bentuk wajah oval adalah kombinasi persegi dan bulat.

Biasanya, lebar dahi lebih kecil dari lebar tulang pipi, dan wajah lebih panjang daripada lebarnya.

Shafer menambahkan, garis rahang dan dagu lebih bulat merupakan karakteristik dari bentuk wajah oval.

• Diamond

Bentuk wajah diamond adalah versi yang lebih bersudut dari bentuk wajah oval.

Biasanya, tulang pipi tinggi dan kuat, serta jarak antara tulang pipi sedikit lebih lebar daripada panjang dahi.

Di samping itu, dagu juga lebih sempit dan runcing, kemudian garis rambut cenderung mengarah ke titik yang lebih bersudut.

• Persegi panjang

Wajah persegi panjang memiliki panjang wajah yang lebih panjang daripada lebar wajah mereka.

Dahi, tulang pipi, dan rahang juga terlihat memiliki lebar yang sama.

Sigal mengatakan, bentuk persegi panjang paling sering terlihat pada orang yang lebih tua, di mana kulit dari pipi dan rahang mereka cenderung mengendap di bagian bawah wajah.

"Kadang-kadang, orang yang lebih muda memiliki bantalan lemak bukal (atau massa lemak alami di pipi) yang sangat menonjol," tambahnya.

• Hati

"Salah satu petunjuk terbesar dari wajah berbentuk hati adalah garis rambut puncak janda," kata Shafer.

Selain itu, dahi lebih lebar daripada garis rahang, sementara tulang pipi lebih lebar daripada dahi dan dagu sempit dengan titik yang kuat.


Bentuk wajah bisa berubah

Menurut Shafer, banyak orang tidak cocok dengan hanya satu kategori bentuk wajah.

"Orang bisa memiliki campuran bentuk wajah yang berbeda dan pada kenyataannya, itu cukup umum," tutur dia.

"Misalnya, Jennifer Lopez memiliki fitur wajah yang sangat berbeda dan bentuk wajahnya dapat digambarkan sebagai bentuk oval dan diamond," sambung dia.

Bentuk wajah juga berubah seiring bertambahnya usia.

Katakanlah orang dewasa cenderung memiliki bentuk wajah yang lebih persegi panjang karena cara lemak, otot, dan kulit berubah dari waktu ke waktu.

Sedangkan orang yang lebih muda biasanya lebih cenderung memiliki bentuk wajah segitiga.

Jadi, kita tidak perlu stres memikirkan bentuk wajah dan menganggapnya tidak cantik atau tampan jika tidak memiliki bentuk wajah yang sempurna.

Apalagi, sebenarnya tidak ada aturan khusus dalam hal mengaplikasikan kosmetik atau mengenakan aksesori untuk memperindah bentuk wajah kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/01/070128720/tips-sederhana-untuk-mengenali-bentuk-wajah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com