Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Bakuchiol, Kegunaan, Efek Samping, dan Cara Memakainya

KOMPAS.com - Retinol adalah bahan aktif yang memiliki banyak manfaat, terutama untuk membantu mengatasi kulit berjerawat.

Sayangnya, produk yang mengandung bahan ini ternyata juga dapat menyebabkan kulit iritasi.

Kabar baiknya, saat ini sudah ada alternatif baru yang lebih alami untuk retinol di dalam berbagai produk skincare, yakni bakuchiol.

Bahan alami ini tidak hanya kuat dan sempurna untuk kulit sensitif, tetapi juga memiliki sifat anti penuaan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bahan ini, para ahli pun membagikan pengetahuannya mengenai kegunaan, efek samping, hingga cara memakai bakuchiol, seperti berikut ini.

Apa itu bakuchiol

Bakuchiol merupakan ekstrak yang berasal dari daun dan biji tanaman babchi.

Ini adalah ramuan yang biasa digunakan dalam pengobatan Ayurveda India dan China, serta praktik Tamil Siddha untuk membantu menyembuhkan, menenangkan, dan menyejukkan kulit, berkat sifat antiinflamasi maupun antibakterinya.

Menurut seorang dokter spesialis kulit di Schweiger Dermatology Group di New York, Rachel Nazarian, MD, beberapa zat dari tanaman babchi sudah digunakan dalam mengobati kondisi seperti vitiligo.

Namun, menggunakan bakuchiol dari tanaman ini adalah praktik yang bisa terbilang baru digunakan.

Dalam sebuah studi tahun 2019, tidak ditemukan perbedaan antara retinol dan bakuchiol dalam mengobati kerutan dan hiperpigmentasi di kulit wajah.

Meski demikian, pengguna retinol mengalami lebih banyak kekeringan dan rasa perih pada kulit.

"Penelitian lain juga melaporkan adanya perubahan pada garis-garis halus atau kerutan, serta peningkatan pigmentasi, elastisitas, dan kekencangan dengan bakuchiol," terang dokter spesialis kulit di UnionDerm, Jennifer Chwalek, MD.

Kegunaan bakuchiol untuk kulit

Tidak hanya seefektif retinol dalam menargetkan garis-garis halus, kerutan, dan warna kulit yang tidak merata, tetapi bakuchiol juga tidak terlalu menyebabkan iritasi.

"Sama seperti retinol, bakuchiol memicu jalur genetik dalam sel kulit untuk menciptakan beberapa jenis kolagen yang berguna dalam kesehatan kulit dan anti penuaan," kata Nazarian.

Namun, bakuchiol tidak menyebabkan kekeringan atau iritasi yang membandel.

Ditambah lagi, tidak seperti retinol yang dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap matahari, bakuchiol sebenarnya dapat membantu membuat kulit kurang sensitif terhadap sinar matahari yang berbahaya.

Menurut studi yang diterbitkan dalam The British Journal of Dermatology, setelah 12 minggu, individu yang diobati dengan bakuchiol mengalami perbaikan besar dalam keriput, pigmentasi, elastisitas, dan kerusakan fotodamage secara keseluruhan.

Ahli kimia kosmetik senior dan CEO Freelance Formulations, Vanessa Thomas, mengatakan bahwa selain sifat anti penuaan dan antiinflamasi, bakuchiol juga meningkatkan sifat anti jerawat.

Ada pun kegunaannya untuk kulit meliputi hal-hal ini:

• Meratakan warna kulit

Bakuchiol menembus kulit secara mendalam untuk membantu mengurangi munculnya bintik-bintik hitam atau area hiperpigmentasi.

• Mengurangi munculnya garis-garis halus

Seperti retinol, bakuchiol memberitahu sel-sel untuk beregenerasi dan membuat kolagen, yang membuat kulit lebih kenyal dan mengurangi tampilan garis-garis halus maupun kerutan.

• Tidak menyebabkan kekeringan atau iritasi

Sementara retinol dan bahan skincare lainnya dapat mengeringkan kulit atau menyebabkan iritasi, bakuchiol lebih lembut dan tidak diketahui menyebabkan iritasi.

• Mempercepat regenerasi sel kulit

Bakuchiol mengirimkan sinyal ke sel-sel kulit bahwa inilah saatnya untuk meningkatkan produksi kolagen dan pergantian sel.

• Cocok untuk semua jenis kulit

Karena lembut di kulit, hampir semua orang dapat menggunakan bakuchiol.

• Membantu menenangkan dan menyembuhkan kulit

Dengan mempromosikan pergantian sel dan regenerasi sel yang sehat, bakuchiol dapat membantu menenangkan dan menyembuhkan kulit dari dalam ke luar.

Sependapat dengan hal itu, Nazarian pun menambahkan bahwa ini masih merupakan produk yang relatif baru.

"Karena bukan retinol, ini berpotensi aman dalam kehamilan dan menyusui," katanya.

Selalu lebih baik aman daripada menyesal, jadi dia merekomendasikan untuk menunggu lebih banyak penelitian keluar untuk memastikan bakuchiol aman digunakan saat hamil atau menyusui.

Cara memakai bakuchiol

Sampai sekarang, satu-satunya cara untuk menggunakan bakuchiol adalah dengan mengaplikasikannya secara topikal sebagai serum atau lotion.

Mirip dengan retinol, kita bisa mengaplikasikan bakuchiol sebelum pelembab atau serum biasa.

Karena tidak sekeras retinol, kita juga bisa menggunakannya di pagi dan malam hari untuk efektivitas yang lebih maksimal.

Meskipun kemungkinan besar tidak akan membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, selalu ingat untuk mengoleskan tabir surya setelahnya jika kita menggunakan bakuchiol di pagi hari.

Nah, bakuchiol juga tidak diketahui berinteraksi secara negatif dengan bahan-bahan skincare lainnya.

"Ada beberapa contoh di mana kita harus menghindari produk tertentu saat menggunakan retinoid seperti eksfoliator, toner, dan benzoil peroksida karena dapat menyebabkan iritasi," tutur Chwalek.

"Namun, karena bakuchiol memiliki komposisi yang alami, maka bahan ini aman digunakan dengan produk lain dalam rangkaian skincare," imbuh dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/26/083758820/mengenal-bakuchiol-kegunaan-efek-samping-dan-cara-memakainya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke