Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uniqlo Luncurkan Pakaian Daur Ulang 'Re.Uniqlo: Remake Project'

KOMPAS.com - Koleksi busana berkelanjutan sudah digaungkan Uniqlo sejak beberapa tahun terakhir.

Terbaru, peritel pakaian kasual asal Jepang itu merilis koleksi pakaian daur ulang dari "Re.Uniqlo: Remake Project".

Melalui inisiatif tersebut, Uniqlo bertujuan menciptakan dunia yang lebih baik dengan memanfaatkan pakaian bekas untuk digunakan kembali.

Hal ini diterangkan Marketing & E-Commerce Director PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo Indonesia), Daniel Pieter.

"Re.Uniqlo: Remake Project adalah salah satu implementasi dari inisiatif Re.Uniqlo dalam memberikan nyawa baru pada koleksi lifewear favorit," papar Daniel saat ditemui di Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Inisiatif Re.Uniqlo digagas perusahaan sejak tahun 2020 dan berfokus pada tiga aspek, yaitu recycle, reuse, dan reduce.

"Reuse ini maksudnya memberikan nyawa kedua pada pakaian. Jadi kalau kita sudah tidak menggunakan pakaian itu, mungkin ada orang lain yang membutuhkan."

"Kemudian reduce, berkaitan dengan pengurangan sumber daya alam yang kita pakai," sambungnya.

"Dan juga dari sisi recycle, kita mempunyai inisiatif global mengajak orang-orang untuk mengumpulkan pakaian down (bulu angsa) yang sudah tidak terpakai lagi, kita recycle, dan jual kembali."

Proyek ini juga mempertegas inisiatif "Neighborhood Collaboration", wadah yang disediakan Uniqlo bagi pelaku bisnis dan UKM lokal agar dapat mengembangkan potensi dan konsep bisnis berkelanjutan, dan berkontribusi terhadap lingkungan.

Gandeng banyak pihak

Dalam inisiatif Re.Uniqlo: Remake Project, Uniqlo menggandeng desainer Adrie Basuki untuk mendaur ulang pakaian bekas menjadi pakaian upcycle.

"Adrie adalah salah satu desainer yang mempunyai konsistensi dengan teknik daur ulang zero waste. Kami melihat, Adrie merupakan sosok yang tepat untuk merepresentasikan proyek ini," tutur Daniel.

Uniqlo juga menggaet pihak-pihak lain seperti Menara Astra dan Sarinah untuk memberikan sarana agar masyarakat bisa melihat setiap koleksi dari Re.Uniqlo: Remake Project.

40 Karya Adrie Basuki bertemakan "Godai"

Sebanyak 40 pakaian Re.Uniqlo: Remake Project karya Adrie Basuki memiliki tema "Godai".

Godai merupakan filosofi dalam budaya Jepang yang mempresentasikan lima elemen, yaitu bumi, air, api, angin, dan langit.

Berbagai pakaian, termasuk outer, hoodie, dress, hingga celana dibuat dari proses daur ulang dengan teknik recycle dan upcycle, menggunakan sekitar 70 persen pakaian Uniqlo yang sudah tidak terpakai.

Pakaian-pakaian bekas itu berasal dari konsumen dan dikumpulkan dalam boks Re.Uniqlo yang ada di seluruh store Uniqlo di Indonesia.

"Sebenarnya melalui tema Godai kami mau mengingatkan semua audiens, bahwa di hidup kita ada lima elemen ini," ungkap Adrie.

Kain-kain sisa yang didapatkan dari konsumen kemudian diolah kembali menggunakan beberapa teknik, seperti anyam dan perca marmer.

Tidak dijual

Sayangnya, seluruh koleksi Re.Uniqlo: Remake Project tidak dijual oleh Uniqlo.

Koleksi tersebut hanya akan dipajang di toko Uniqlo di Menara Astra, Sarinah, dan Pondok Indah Mall.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/30/072130620/uniqlo-luncurkan-pakaian-daur-ulang-reuniqlo-remake-project

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com