Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Member BTS Wamil Bakal Bikin Korsel Rugi Miliaran Dollar, Ini Faktanya

in, RM, Suga, J-Hope, Jimin, Jungkook dan V baru akan kembali tampil bersama pada 2025 mendatang.

Namun agenda dinas kenegaraan itu dikatakan bakal merugikan Korea Selatan miliaran dollar AS. 

Maklum saja, tujuh pria berstatus superstar itu memberian pengaruh besar pada perekonomian negeri ginseng tersebut.

Tak heran, momen hiatus mereka bakal memberikan pengaruh dari segi bisnis.

Berikut sejumlah fakta terkait kontribusi BTS terhadap perekonomian Negeri Ginseng.

1. Kontribusi pariwisata karena BTS

Pada tahun 2021, Stacey Vanek Smith, dari NPR membuat riset bahwa popularitas BTS telah memengaruhi peningkatan minat dalam segala hal yang berbau Korea.

Bahkan menurut Vanek, satu dari 13 turis yang berkunjung ke Korea Selatan itu datang ke Korea Selatan karena boyband tersebut.

Popularitas mereka turut mendorong pertumbuhan pariwisata para pelancong ke Korea, kursus belajar bahasa Korea, minat pada film Korea, drama, industri mode hingga makanan.

Menurut Vanek Smith, total kontribusi terhadap ekonomi Korea di sektor ini diperkirakan mencapai 5 miliar dollar AS per tahun atau sekitar 50 persen dari seluruh pemasukan Korea Selatan.

2. Kontribusi terhadap penjualan produk dari Korea

Menurut Fortune, Hyundai Research Institute pada tahun 2018 memperkirakan bahwa popularitas BTS turut berkontribusi terhadap penjualan produk Korea.

Fortune juga menyebutkan bahwa setiap tahunnya, Korea Selatan bisa menghasilkan 1,1 miliar dollar AS dari ekspor produk konsumsi.

3. Rekam jejak kontribusi BTS terhadap perekonomian Korea Selatan

Fortune juga melaporkan bahwa para analis perekonomian memperkirakan kontribusi BTS terhadap perekonomian Korea Selatan sudah berkontribusi sejak awal debut mereka di tahun 2013.

Bahkan nilai kontribusinya untuk ekonomi Korea Selatan dari 2014 sampai 2023 mencapai 29,5 miliar dollar AS.

Nilai dari kontribusi tersebut diperkirakan terus bertambah jika BTS dapat mempertahankan popularitasnya.

Segelintir masyarakat menyayangkan BTS hiatus untuk beberapa waktu karena bisa memengaruhi dunia hiburan sampai perekonomian negara.

Di sisi lainnya, mereka juga harus menjalani kewajiban sebagai warga negara Korea Selatan yang baik.

Sejak kabar tersebut menyebar, saham HYBE, perusaan induk milik BigHit Music langsung merosot beberapa poin di hari yang sama tetapi di hari berikutnya, saham naik sebanyak 7,8 persen.

Menurut Reuters, fluktuasi nilai saham yang secara tiba-tiba itu diperkirakan karena adanya kabar bahwa periode wajib militer bagi member BTS ini akan berakhir lebih cepat.

Sementara itu, Ji In-hae, seorang analis dari Shinhan Investment Corp mengatakan, alasan lainnya karena faktor penjualan.

Meski nantinya member BTS hiatus dari dunia hiburan, namun penjualan berbagai produk dan lisensinya bakal terus berlanjut.

"Penjualan dari BTS tidak akan hilang. Aktivitas para membernya, perilisan konten, photobook yang sudah difilmkan, dan penjualan album lama akan sangat menguntungkan."

"Namun dengan ketidakhadirannya penghasil uang terbesar (para member BTS itu sendiri), maka HYBE perlu membuat strategi untuk mengelola bisnis baru," pungkas Ji In-hae.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/29/210000620/member-bts-wamil-bakal-bikin-korsel-rugi-miliaran-dollar-ini-faktanya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com