Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kabar Baik buat Pencinta Anime, Ghibli Park Resmi Dibuka di Jepang

KOMPAS.com - Pencinta anime pastinya sudah akrab dengan Studio Ghibli yang memproduksi sederet anime terbaik dan terpopuler.

Beberapa anime yang disajikan Studio Ghibli memiliki kisah yang menyentuh dan menguras emosi.

Sebut saja Grave of the Fireflies, yang mengisahkan kakak adik Seita dan Setsuko yang harus bertahan hidup di tengah Perang Dunia II.

Ada juga My Neighbor Totoro, anime populer yang menceritakan keluarga kecil yang baru pindah ke sebuah desa dan bertemu makhluk misterius bulat dan besar bernama Totoro.

Jika kamu termasuk salah satu penggemar karya anime Studio Ghibli, ada kabar baik nih.

Sebuah taman hiburan yang didedikasikan untuk perusahaan animasi itu sudah resmi dibuka di Negeri Sakura.

Ghibli Park dibuka mulai 1 November

Di kawasan ini, pengunjung bakal dimanjakan dengan karakter dan adegan yang ada dalam beberapa serial anime buatan Studio Ghibli.

"Dalam tiga tahun terakhir, kami berada dalam situasi yang sangat sulit karena Covid-19, tetapi ada kegembiraan yang besar di tengah-tengah itu," sebut Koji Hoshino, ketua dan presiden Studio Ghibli Co.

"Saya merasa peresmian taman saat ini, ketika kami tegas menghadapi dan mengatasi Covid-19, memiliki makna yang mendalam."

Penikmat anime My Neighbor Totoro bisa menyaksikan sekumpulan spirit atau roh yang berada di rumah Satsuki dan Mei di taman ini.

Tidak hanya itu, pengunjung pun dapat duduk bersantai di bangku kereta bersanding dengan roh No Face dari anime "Spirited Away".

Spirited Away, anime pemenang Academy Award, mengisahkan gadis pemberani bernama Chihiro yang berpetualang untuk menyelamatkan orangtua dan teman-temannya.

Taman tanpa atraksi atau wahana

Ghibli Park bukanlah taman yang seperti kebanyakan taman hiburan.

Situs resmi Ghibli Park menyatakan, tidak ada atraksi atau wahana besar di taman tersebut.

"Pengunjung disarankan untuk berjalan-jalan, merasakan hembusan angin, dan menemukan keajaiban," demikian deskripsi yang tercantum di situs ghibli-park.jp.

"Saya berharap taman akan segera dibuka, namun saya pun khawatir apakah orang akan benar-benar datang dan menikmatinya," ujar sutradara Goro Miyazaki, putra dari Hayao Miyazaki, co-founder Studio Ghibli.

Desain taman, menurut sang sutradara, dirancang dengan memertimbangkan penduduk setempat.

"Orang menganggapnya sebagai taman hiburan, tapi saya selalu menginginkan Ghibli Park menjadi sebuah taman."

"Saya pikir taman ini adalah yang pertama dan utama bagi masyarakat lokal, saya ingin taman ini dicintai oleh masyarakat Aichi lebih dari siapa pun," tutur Miyazaki.

"Meskipun orang-orang tidak bisa datang langsung, saya akan senang jika mereka bisa melihat dari pintu masuk dan mengunjungi pameran."

Terbagi menjadi lima area

Membentang sekitar 17,5 hektar, Ghibli Park memiliki lima area berbeda.

Namun, baru tiga area yang sudah dibuka untuk pengunjung, dengan Grand Warehouse sebagai area taman utama.

Grand Warehouse merupakan kota dalam ruangan besar yang dipenuhi jalan-jalan dan pameran.

Juga, kota ini menyajikan epic scene dalam beberapa anime Studio Ghibli termasuk prajurit robot dari Castle in the Sky, serta Catbus, karakter kucing besar yang berfungsi sebagai bus di My Neighbor Totoro.

Ada pula ruang bermain untuk anak-anak, jalan-jalan bernuansa retro, toko suvenir, dan dua kafe.

Area kedua yang dibuka untuk umum adalah Hill of Youth.

Di sini, pengunjung dapat melihat toko barang antik dari anime bergenre musikal romantis Whisper of the Heart, dan spin-off anime tersebut "The Cat Returns".

Area selanjutnya yaitu Dondoko Forest yang dibuat sebagai bentuk apresiasi terhadap My Neighbor Totoro.

Area ini menampilkan rumah, taman bermain, serta patung Totoro yang terbuat dari kayu.

Dua area lain yang belum dibuka mencakup Mononoke Village dan Valley of Witches.

Mononoke Village mengacu pada sebuah desa yang ada di anime Princess Mononoke.

Anime itu menceritakan seorang gadis yang dibesarkan oleh serigala dan berusaha melindungi hutan dari orang-orang yang ingin menghancurkannya.

Sedangkan Valley of Witches akan menyuguhkan beberapa elemen dari Howl's Moving Castle dan Kiki's Delivery Service.

Dalam anime Howl's Moving Castle, Sophie, gadis muda berusia 18 tahun mendadak berubah menjadi wanita tua. Demi melepaskan diri dari kutukan itu, ia memutuskan untuk hidup di kastil bergerak milik Howl.

Kiki's Delivery Service, di sisi lain, menceritakan calon penyihir Kiki yang harus merantau demi menemukan minat dalam dirinya. Ia memulai jasa pengantaran barang, ditemani kucing hitam bernama Jiji dan sapu terbangnya.

Keterangan resmi dari pihak Ghibli Park menyebutkan, baik Mononoke Village maupun Valley of Witches akan dibuka pada 2023.

Cara mengunjungi Ghibli Park

Ghibli Park buka dari pukul 10.00-17.00 (hari kerja), pukul 9.00-17.00 (hari libur dan akhir pekan). Taman ini tutup setiap hari Selasa (kecuali Selasa merupakan hari libur).

Untuk memasuki Ghibli Park, pengunjung harus memesan tiket lebih dulu untuk setiap satu area.

Biaya tiket untuk area Hill of Youth dan Dondoko Forest dipatok 1.000 yen atau setara Rp 105.000.

Sementara itu, tiket untuk area Grand Warehouse dijual seharga 2.500 yen (sekitar Rp 264.000) pada akhir pekan dan hari libur.

Ghibli Park berada di dalam kawasan Aichi Earth Expo Memorial Park, sebelah timur Kota Nagoya yang berjarak tidak sampai dua jam dari Tokyo atau sekitar 50 menit dari Osaka dan Kyoto dengan menggunakan kereta api.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/02/075634820/kabar-baik-buat-pencinta-anime-ghibli-park-resmi-dibuka-di-jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke