Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ciri-ciri Radang Tenggorokan yang Penting untuk Diwaspadai

Secara umum penderitanya dapat mengalami beberapa gejala yang ditandai dengan sakit di bagian belakang mulut, amandel, leher, hingga kesulitan menelan.

Kondisi tersebut biasanya dapat berlangsung selama beberapa hari atau dalam hitungan minggu.

Tetapi pada beberapa kasus, ada sejumlah gejala atau kondisi tertentu yang perlu segera ditangani secara medis agar gejalanya tidak semakin parah.

Lantas seperti apa ciri-ciri radang tenggorokan yang perlu diwaspadai?

Seperti virus flu, tingkat kelembapan udara yang rendah, kebiasaan merokok, polusi udara, infeksi bakteri hingga teriakan yang berlebihan.

Dalam kebanyakan kasus, radang tenggorokan ini dapat pulih dengan sejumlah perawatan sederhana yang kita lakukan di rumah.

Namun seseorang yang mengalami radang tenggorokan yang disertai dengan beberapa gejala berikut perlu segera berobat ke dokter.

Ciri-ciri dari radang tenggorokan gejala yang perlu dikenali meliputi;

  • Sakit di bagian tenggorokan yang tak tertahankan
  • Radang tenggorokan tak kunjung sembuh lebih dari dua hari (dengan perawatan di rumah)
  • Disertai gejala demam (lebih dari 38 derajat celcius dalam dua hari atau lebih)
  • Mengalami kesulitan tidur
  • Leher atau amandel membengkak atau muncul ruam merah pada mulut bagian belakang

Jika seseorang memiliki salah satu atau bahkan beberapa gejala seperti yang sudah disebutkan, itu menandakan bahwa kondisinya perlu ditangani secara medis.

Salah satu penyebab radang tenggorokan yang perlu diwaspadai terjadi jika disebabkan oleh adanya infeksi bakteri.

Infeksi yang tidak segera ditangani, maka radang atau inflamasi yang terjadi kemungkinan bisa meluas ke beberapa bagian tubuh di sekitarnya. 

Dokter biasanya akan meresepkan sejumlah obat atau antibiotik untuk mengatasi radang tenggorokan yang dialami.

Bila penyakitnya sudah merambat ke bagian amandel yang membengkak, kemungkinan dokter akan melakukan prosedur tonsilektomi (pembedahan atau pengangkatan amandel yang membengkak).

Namun kondisi tersebut juga perlu ditelaah lebih lanjut oleh dokter terkait.

"Sebenarnya tonsilektomi menjadi pilihan terakhir untuk mengobati radang tenggorokan," kata dokter Brett M. Scotch, DO, dokter osteophatic dari Wesley Chapel, Florida.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/06/084651720/ciri-ciri-radang-tenggorokan-yang-penting-untuk-diwaspadai

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com