Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suka Duka Pemilik Rambut Panjang, Tidak Seindah Cerita Rapunzel

KOMPAS.com - Seorang wanita asal Polandia, Karolina Czajkowska sering dijuluki Rapunzel di dunia nyata karena rambutnya yang panjang.

Karolina memiliki rambut yang panjangnya melebihi tinggi badannya sendiri. Bila diukur, panjang rambutnya sekitar 180 cm, sedangkan tinggi badannya hanya 167 cm. 

Namun sayang, memiliki rambut panjang bagi Karolina tidak seindah seperti cerita Rapunzel dalam film Disney. 

Memiliki rambut panjang didukung keluarga

Salah satu hal yang membuatnya begitu menginginkan rambut panjang adalah karena dia mendapatkan dukungan penuh dari keluarga.

Bahkan ada satu momen yang mana pada saat Karolina berusia 19 tahun, dia sempat memotong 30 cm rambutnya.

Ternyata hal itu justru membuat nenek dan keluarganya kesal. Sejak saat itu, ibu dan neneknya meminta Karolina untuk tidak memotongnya lagi.

Meski begitu, Karolina tetap memangkas rambutnya sedikit demi sedikit untuk membuat tampilannya rambutnya lebih sehat dan dalam keadaan baik.

Perempuan berusia 30 tahun ini mengakui kalau merawat rambutnya yang panjang itu tidak terlalu sulit.

Cara merawat rambut panjang yang sering dia lakukan adalah dengan mengepang rambutnya saat tidur.

Tujuan dari mengepang rambutnya itu tak lain untuk mencegah rambut panjang dan lurus yang dimilikinya itu tidak mudah rusak dan kusut.

"Saya selalu mengepang rambut sebelum tidur," ujar Karolina seperti dilansir Metro.

Sedangkan cara merawat rambut lainnya dengan rutin mencuci rambut secara rutin untuk menjaganya tetap bersih dan sehat.

Selain itu, secara berkala rambutnya yang panjang juga kerap diberikan masker rambut, minyak esensial, dan kondisioner.

"Terkadang saya menambahkan minyak ke masker sebelum keramas."

"Jika memungkinkan, saya akan membiarkan rambut ini mengering dengan sendirinya. Kalaupun memakai alat, biasanya suhu yang saya gunakan adalah suhu dingin atau sedang," lanjut Karolina.

Memiliki rambut panjang tak cuma membuat dia dan keluarganya senang, tetapi terkadang ada saja kejadian yang menurutnya agak merugikan.

Karolina pun membeberkan suka dukanya memiliki rambut panjang yang ternyata tidak selalu menyenangkan.

Misalnya rambut yang terlampau panjang itu seringkali terinjak oleh dirinya sendiri dan itu meninggalkan rasa sakit pada kulit kepala.

"Saya sering menginjak rambut saya berkali-kali," jelas Karolina.

Selain itu, saat sedang bersama teman-temannya, rambut panjangnya juga seringkali diduduki oleh temannya secara tidak sengaja.

"Itu paling menyakitkan, karena kalau diduduki bisa membuat rambut saya rontok," papar Karolina.

Karena keseringan terinjak secara tidak sengaja, akhirnya dia punya siasat tersendiri untuk mencegah hal itu terjadi berulang kali, yaitu dengan menyanggul rambut saat beraktivitas.

"Sekarang saya sering menyanggul rambut saya. Rambut juga tidak mudah kusut saat disanggul," kata dia.

Menjadi Rapunzel di dunia nyata ternyata juga tidak semudah yang kita bayangkan seperti dalam cerita Disney yang mungkin sosok Rapunzel kerap menjadi idola banyak anak perempuan.

Selama hidupnya memiliki rambut panjang, ada saja komentar baik dari tetangga atau orang lain yang mencemooh rambut yang dimilikinya itu.

Meski demikian, dia berusaha untuk tidak peduli dengan semua komentar buruk tersebut.

"Saya suka rambut saya, dan saya merasa nyaman dengan rambut panjang," pungkas Karolina.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/29/142540720/suka-duka-pemilik-rambut-panjang-tidak-seindah-cerita-rapunzel

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com