Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Manfaat "Deep Talk" dengan Teman

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Persahabatan adalah salah satu bagian terbesar dari menjadi manusia. Menemukan orang yang dipercaya, yang terhubung dengan kamu, dan bisa menghabiskan waktu bersama adalah hal yang memungkinkan dalam perjalanan liar yang kita sebut kehidupan ini.

Tetapi ketika kamu pertama kali mulai merasa nyaman dengan seseorang, mungkin sulit untuk mengetahui bagaimana cara melakukan percakapan yang mendalam dengan teman, terutama jika kamu belum mencapai tahap "saling menceritakan segalanya" secara keseluruhan.

Dalam siniar Kosan HAI episode “Hanin Dhiya Nginep di Kosan HAI”, Banni dan Anya serta Hanin mengobrol tentang banyak hal seru sampai deep talk, yang dapat diakses melalui dik.si/KosanHAIE9.

Manfaat Deep Talk

Deep talk atau obrolan mendalam bersama teman ternyata ada manfaatnya.

Orang mendapat manfaat dari percakapan yang dalam dan bermakna yang membantu kita menjalin hubungan satu sama lain. Tetapi seringnya kita melakukan obrolan ringan dengan orang asing. Padahal kamu bisa melakukannya dengan teman dekat.

Menurut konselor dan pakar hubungan David Bennett, penting untuk berkomitmen mengembangkan hubungan secara perlahan seiring waktu. "Selain itu, ketika kamu mulai melakukan deep talk, kamu mengambil risiko mengatakan hal-hal yang secara hipotetis dapat membuat (atau bahkan mengakhiri) persahabatan."

Pertanyaan yang Bisa Diajukan Saat Deep Talk

Melansir dari Psych Central, berikut adalah beberapa pertanyaan atau obrolan untuk mulai melakukan percakapan yang bermakna dan mengubah hidup dengan seorang teman.

  1. Kualitas apa yang masih ingin kamu miliki di usia 60 tahun?
  2. Buku apa yang paling memengaruhimu?
  3. Apa tujuan #1 kamu saat ini?
  4. Apa kebiasaanmu yang paling aneh?
  5. Apa yang paling kamu sukai tentang menjadi "kamu"?
  6. Apa satu ketakutan yang ingin kamu kuasai?
  7. Siapa panutanmu, hidup atau mati?
  8. Apa novel favoritmu waktu kecil?
  9. Apa kutipan yang menginspirasimu?
  10. Apa pencapaian terbesarmu sejauh ini?
  11. Mata pelajaran apa yang kamu nantikan di sekolah?
  12. Apakah prioritasmu berbeda dari sepuluh tahun yang lalu?
  13. Apakah karakter kamu dibentuk oleh seseorang?
  14. Apa kenangan favoritmu saat membantu orang asing?
  15. Apa hal paling awal yang kamu ingat sebagai seorang anak?
  16. Pernahkah kamu mengalami mimpi buruk yang berulang?
  17. Pelajaran apa yang baru-baru ini diajarkan oleh orang tua/pengasuh kamu?
  18. Jika kamu memiliki mesin waktu, tahun berapa Anda akan bepergian?
  19. Jika kamu memiliki waktu luang, bagaimana kamu akan menghabiskannya?
  20. Dalam semua sejarah, dengan siapa kamu akan menghabiskan sore hari?
  21. Jika kamu bisa bepergian ke mana saja di dunia untuk makan malam, di manakah itu?
  22. Kamu ingin menjadi hewan apa selama sehari, dan mengapa?
  23. Apa yang akan menjadi topik buku terlaris di negara kita?
  24. Jika kamu memiliki cat sekarang, bagaimana kamu akan mengisi kanvas kosong?
  25. Bagaimana kamu mendefinisikan kesuksesan?

Tak hanya pertanyaan-pertanyaan di atas, kamu juga bisa menambahkan sendiri obrolan apa yang cocok untuk dibahas pada sesi deep talk dengan teman.

Dengarkan obrolan seru Hanin Dhiya bersama Banni dan Anya dalam siniar Kosan HAI episode “Hanin Dhiya Nginep di Kosan HAI” di Spotify.

Ikuti juga siniar Kosan HAI agar tidak tertinggal obrolan menarik lainnya yang akan tayang tiap hari Kamis!

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/30/114049420/ini-manfaat-deep-talk-dengan-teman

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com