Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Pasangan yang Selingkuh Bisa Berubah dan Tak Ulangi Hal Serupa?

Perilakunya akan terus berulang meskipun kita sudah memaafkannya berulang kali.

Kebiasaan tidak setianya itu sudah tertanam sehingga sulit banyak banyak oran memberikan kepercayaan kembali.

Jika dilihat dari aspek psikologis, sejumlah pakar memiliki banyak pandangan serta jawaban terkait perilaku seseorang yang doyan selingkuh.

Konselor hubungan asal AS, Karla Ivankovich, Ph.D., M.A. menilai bahwa terkadang konflik yang terjadi pada sebuah hubungan itu berasal dari pasangan yang diselingkuhi.

Sebagai contoh, seseorang yang diselingkuhi terkadang sulit untuk melupakan dan memaafkan kesalahan pasangannya, sehingga memicu pola pikir tertentu seperti hilangnya kepercayaan dan rasa tidak aman.

Pola yang terbentuk setelah perselingkuhan yang belum terselesaikan dengan baik itu dapat memicu konflik dalam sebuah hubungan hingga berujung pada perpisahan.

Sampai pada akhirnya, pemikiran yang seperti itu juga berdampak pada pola pikir seseorang terhadap pasangannya yang pernah bersalah di masa lalu itu.

Kita berpikir mereka sudah pasti salah sehingga bisa merusak hubungan hingga melabeli pelaku selingkuh tidak akan pernah berubah.

Di sisi lain, psikolog berlisensi asal AS lainnya, Alexandra Solomon, Ph.D punya tanggapan berbeda.

Ada banyak faktor yang membuat pasangan selingkuh kapok dan tobat untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi.

Dalam hal ini, dia menyarankan bagi pasangan yang bermasalah akibat perselingkuhan untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut.

  • Seberapa besar penyesalan yang dirasakan setelah selingkuh?
  • Apakah sudah bertanggung jawab atas kesalahan yang sudah diperbuat?
  • Sudahkah masing-masing pasangan memaafkan diri sendiri?
  • Hal-hal apa yang dapat dipetik dari hubungan yang dinodai dengan perselingkuhan?
  • Seperti apa pandangan pasangan yang selingkuh terhadap kesetiaan?
  • Seberapa besar komitmen mereka untuk mempraktikkan kesetiaan?
  • Hal-hal apa yang mereka lakukan untuk memastikan bahwa hubungan bisa terus dilanjutkan?

Alexandra mengatakan bahwa pertanyaan di atas merupakan gambaran tentang kesadaran diri relasional.

Faktor ini sangat berpengaruh pada perubahan perilaku pasangan yang selingkuh.

Ketika masing-masing sudah memahami jawaban atas beberapa pertanyaan di atas, maka bukan tidak mungkin jika pelaku perselingkuhan dapat mengubah perilaku dan memperbaiki kesalahannya.

"Pastikan masing-masing pasangan menjalani proses (penyelesaian konflik) atas dasar cinta dan bukan karena kemarahan atau ketakutan," kata Alexandra, seperti dikutip Wellandgood.

Kesadaran diri relasional ini dapat didefinisikan sebagai rasa ingin tahu dan hubungan penuh kasih dan langgeng.

Cara tersebut juga dapat menciptakan dasar hubungan yang baru demi keberlangsungan hubungan yang bahagia dan sehat.

Lanjut Alexandra, kesadaran diri relasional ini juga dapat dijadikan kunci untuk mengungkap jawaban apakah pasangan yang selingkuh itu dapat berubah atau tidak.

Sebab, orang-orang yang berpikiran dewasa dapat menyadari kesalahannya, berani bertanggung jawab atas tindakan mereka dan bisa belajar dari kesalahan.

Menurut Alexandra, ada kemungkinan besar bahwa pasangan yang selingkuh akan terus berselingkuh dan mengulangi kesalahan yang sama.

Terutama jika tidak adanya evaluasi dalam hubungan, dan tidak ada rasa saling percaya satu sama lain.

Terkadang, hal itu dapat membuat pasangan selingkuh merasa terganggu dan terpicu oleh tindakan tertentu.

Seperti mencari hiburan lain untuk mengurangi intensitas berkomunikasi dengan pasangan, sering pulang larut malam atau tidak pernah mengangkat telepon dari pasangannya.

Dalam hal ini, masing-masing pasangan perlu saling bersikap terbuka demi masa depan hubungan yang sudah terjalin.

"Bekerja sama dengan pasangan untuk menciptakan visi tentang hubungan berdua dan menerapkan batasan yang sehat," ujar Alexandra.

Jika semuanya dapat berjalan dengan baik, lalu terjalin sebuah komitmen baru demi hubungan, maka perselingkuhan di masa lalu masih bisa dimaafkan dan tidak perlu mengakhiri hubungan.

Alexandra juga mengatakan bahwa istilah "sekali selingkuh, tetap selingkuh" hanyalah sebuah ungkapan.

Jika masing-masing pasangan berdedikasi untuk memelihara hubungan yang sehat dan bahagia, maka kesalahan yang sama tidak akan terulang lagi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/23/154705120/apakah-pasangan-yang-selingkuh-bisa-berubah-dan-tak-ulangi-hal-serupa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke