Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Anak-anak Perlu Membuat Resolusi Tahun Baru? Ini Kata Pakar

Hal ini dipandang sebagai target agar kita menjadi pribadi yang lebih baik dengan pencapaian yang berbeda.

Resolusi tahun baru biasanya berisi tujuan yang ini diraih selama tahun mendatang meskipun kadang hanya sekedar jadi angan-angan.

Bagi beberapa orang, resolusi juga adalah gambaran kegagalan dan rasa tidak puas terhadap dirinya sendiri di tahun sebelumnya.

Jadi, apakah kebiasaan ini baik diajarkan kepada anak?

Mengajari anak membuat resolusi tahun baru

Sean Tams, seorang psikolog anak di Nationwide Children's Hospital di Columbus, Ohio, mengatakan ada perbedaan antara tujuan dan resolusi tahun baru, serta penting untuk menjelaskannya kepada anak.

“Tujuan sangat penting bagi manusia — termasuk anak-anak dan remaja — karena membantu memotivasi perilaku kita," terangnya.

"Menetapkan tujuan dan berusaha mencapainya, atau pada akhirnya mencapainya, membuat kita merasa senang karena rasa pencapaian yang kita alami,” katanya.

Hanya saja, resolusi yang dibuat berdasarkan rasa tidak puas diri, seperti hidup kurang sehat atau kurang sukses, dapat menyebabkan perasaan cemas atau tidak berharga.

Sudut pandang ini yang penting agar tradisi resolusi tahun baru tidak berdampak buruk pada kesehatan mental anak.

Selama pandemi, 1 dari 5 anak mengalami gangguan mental namun hanya 20 persen dari mereka mendapatkan dukungan yang tepat.

Sean mengatakan, anak-anak tidak membutuhkan budaya yang mendorong mereka menjadi lebih baik dengan mengecilkan pencapaiannya saat ini.

Bukan berarti kita tidak perlu mengembangkan diri namun mengajak orangtua untuk lebih realistis daripada sekedar resolusi yang ditentukan secara membabi buta.

“Saya dapat melihat area di mana saya dapat melakukannya dengan lebih baik dan saya dapat melihat area di mana saya sudah luar biasa,” katanya.

Tidak banyak resolusi yang dibingkai dalam konteks ini, melainkan melalui lensa dari apa yang kurang.

"Kita tidak ingin seorang anak menjadi pusat dari rencana yang dimuliakan yang kemungkinan besar akan gagal," ujarnya.

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua agar kebiasaan membuat resolusi tahun baru bisa menjadi kesempatan belajar yang bermakna.

Beberapa tips yang dibagikan para ahli ini, antara lain:

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/29/103300520/apakah-anak-anak-perlu-membuat-resolusi-tahun-baru-ini-kata-pakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke