Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Memulai Chatting dengan Mantan Pacar untuk Merebut Hatinya Lagi

Terlebih jika keadaan sejauh ini membuat kita sama sekali tidak ada kontak dengannya, perasaan canggung dan bingung pasti akan dirasakan.

Lalu, bagaimana cara memulai obrolan dengan mantan pacar untuk merebut hatinya kembali?

Coba perhatikan beberapa hal berikut ini.

Jika sudah bulat memutuskan untuk kembali ke pelukan mantan, maka merebut hatinya kembali harus dimulai dengan cara perlahan.

Mantan mungkin akan langsung berpikir skeptis jika kita langsung menghujaninya dengan perhatian mendadak lewat chatting.

Maka dari itu, memulainya dengan pesan tanpa terlihat seperti merencanakan sesuatu bisa menjadi cara yang paling tepat.

Lalu, bagaimana caranya memulai chatting dengan mantan pacar?

Melansir laman Medium, berikut beberapa topik yang mungkin bisa dicoba untuk menjalin hubungan lagi dan memulai percakapan yang seru dengan mantan pacar.

1. Berikan pertanyaan spesifik dan terbuka

Dengan memberikan pertanyaan spesifik tentang hal-hal dalam hidup atau topik yang dia minati, maka secara tidak langsung hal itu bisa membantu kita menjalin lagi hubungan baik yang telah lama terputus.

Beberapa topik yang bisa diobrolin bareng mantan itu seperti;

  • Tanyakan soal perkembangan pekerjaannya
  • Tanyakan tentang hobi
  • Tanyakan tentang sesuatu hal yang sebelumnya si dia rencanakan saat masih bersama kita

Selain memulai dengan topik yang dia minati, kemudian pertanyaan selanjutnya bisa diteruskan dengan obrolan lanjutan yang bernada positif.

Hindari mengajukan pertanyaan langsung soal hubungan atau konflik yang pernah terjadi di masa lalu.

2. Bagikan kabar terbaru tentang teman yang dikenal

Berbagi cerita atau kabar baru seputar orang yang dekat dengannya bisa menjadi pilihan yang bagus untuk memulai percakapan lewat chatting.

Misalnya sebelum hubungan kita kandas, si dia sering membahas teman baiknya yang masih saja menjomblo.

Coba tanyakan atau berikan kabar tersebut, karena secara tidak langsung topik yang satu ini bisa memberikan sinyal padanya kalau kita masih memerhatikan orang-orang di sekitarnya.

Di samping itu, perhatian-perhatian kecil soal orang di sekitarnya itu juga dapat membangkitkan kenangan positif yang ada di pikirannya.

Kuncinya adalah fokus membicarakan hal yang sama seperti yang dilakukan pada saat itu.

3. Beri tahu soal hal-hal hebat yang terjadi sejak putus dengannya

Setelah memulai percakapan awal, chatting selanjutnya adalah dengan memberi tahu soal hal hebat yang kita lalui setelah putus dengannya.

Namun berhati-hatilah saat memilih kata-kata, jangan sampai si dia malah mengira kita sombong dan angkuh. 

Tetaplah rendah hati dengan ucapan yang tepat. Kemudian tanyakan pula kabar terbarunya tentang hal hebat apa yang sudah si dia lalu setelah putus cinta.

Sebagai gambaran, misalnya dulu kita sedang mempelajari atau kursus sesuatu, namun hubungan sudah terlanjur kandas di tengah-tengah.

Mungkin memberikan kabar padanya bahwa kita sudah berhasil membuat suatu karya atau bisa melakukan keahlian baru.

Kadang kala itu bisa membuatnya sedikit tertarik untuk mengetahui kabar terbaru dari diri kita.

Secara tidak langsung hal ini dapat membangun kembali ketertarikan mantan untuk melihat hal-hal baru dalam hidup kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/31/183000120/tips-memulai-chatting-dengan-mantan-pacar-untuk-merebut-hatinya-lagi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com