Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Posisi Cuddling yang Bisa Bikin Pasangan Makin Mesra

Mulai dari menunjang kesehatan tubuh, merilis stres, menguatkan sistem imun hingga meningkatkan keintiman bersama pasangan.

Tapi ternyata, banyak pakar berpendapat bahwa manfaat cuddling tak lepas dari posisinya.

Demi meningkatkan kualitas hubungan bersama pasangan, para ahli merekomendasikan untuk membiasakan posisi-posisi cuddling berikut.

Posisi cuddling dapat menentukan intensitas sentuhan fisik antar pasangan.

Intensitas sentuhan fisik inilah yang menurut pakar menentukan manfaatnya dalam meningkatkan kemesraan.

Lantas gaya cuddling seperti apa yang bisa membuat kita semakin mesra dengan pasangan?

Melansir dari laman Goodhouse Keeping, berikut rekomendasinya.

1. Saling berpegangan tangan

Cuddling tak melulu dilakukan dengan berpelukan. Saling berpegangan tangan dalam waktu lama juga bisa memberikan efek serupa.

Berpegangan tangan adalah salah satu cara intim untuk membangun keterikatan satu sama lain.

Penelitian juga menunjukkan bahwa the classic handhold dapat meredakan kecemasan, memiliki efek menenangkan hingga meningkatkan kadar oksitosin atau hormon cinta.

Sebuah studi pada tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences juga menemukan bahwa berpegangan tangan bisa meningkatkan kemesraan, meningkatkan empati satu sama lain hingga mengurangi rasa sakit.

2. The affirmation huddle

Posisi cuddling ini dilakukan sembari duduk di sofa, berdekatan, menggunakan sentuhan fisik seperti merangkul dan saling ngobrol.

Posisi tatap muka saat berhadapan ini dapat meningkatkan kedekatan emosional antar pasangan.

Selain itu, kebersamaan yang terjalin juga dapat memberikan rasa tenang dan nyaman ketika sedang bersama.

3. Duduk di pangkuan dan saling berhadapan

Gaya cuddling ini dilakukan di atas kursi atau sofa dengan pasangan wanita duduk saling berhadapan di pangkuan pasangan pria.

Posisi ini memungkinkan pasangan saling terhubung karena bertatap-tatapan dan menjalin komunikasi yang lebih intens.

Selain bisa meningkatkan kemesraan, duduk di pangkuan juga dapat meredakan stres, membantu membuat pasangan saling dicintai dan nyaman.

4. Pelukan sambil mendengarkan detak jantung

Gaya ini dilakukan dengan saling berpelukan saat tertidur dan biarkan si dia bersandar di dada untuk bisa mendengarkan detak jantung pasangan.

Komunikasi yang terjalin sembari mendengarkan detak jantung ini memiliki efek yang sama seperti menatap mata seseorang yang kita cintai.

Kemudian manfaat lainnya adalah bisa mempererat hubungan dan bikin pasangan semakin mesra.

5. The drapped leg

Posisi cuddling yang satu ini dilakukan dengan cara duduk berdampingan dan saling berhadapan dengan mengaitkan satu kaki ke kaki pasangan.

Secara tidak langsung, berpelukan dengan tidak melibatkan seluruh tubuh untuk kontak fisik ini bisa menjalin kedekatan dan keintiman.

Cara ini juga dapat memberi tahu pasangan bahwa kita merasa nyaman saat berdekatan dengannya.

6. Tidur di pangkuan

Gaya ini dilakukan dengan saling duduk di sofa, kemudian meletakkan kepala di pangkuan pasangannya.

Usapan lembut di rambut dan kepala pasangan ini bisa membuat kita merasa dihargai dan dicintai.

Dengan pasangan yang tidur di pangkuan kita, hal itu dapat membantu meredakan stres dan dapat dijadikan awalan yang baik sebelum memulai sesi bercinta.

7. Spooning

Spooning sudah begitu populer sebagai gaya favorit saat cuddling.

Posisi ini bisa memberikan rasa kenyamanan bagi masing-masing pasangan dan membuatnya semakin mesra.

Gaya ini dilakukan dengan saling berbaring di kasur, kemudian pasangan lainnya memeluk dari belakang seperti sendok yang tengah disejajarkan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/31/200000020/7-posisi-cuddling-yang-bisa-bikin-pasangan-makin-mesra

Terkini Lainnya

88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com