Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menyimpan Madu Sesuai dengan Jenisnya agar Tahan Lama

KOMPAS.com - Ada banyak hal yang bisa merusak kualitas madu, yaitu kelembapan, suhu panas, paparan sinar matahari, dan faktor lainnya.

Maka dari itu, kita perlu mengetahui cara menyimpan madu yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga dan tahan lama.

Namun, masalahnya, tidak banyak orang tahu bahwa menyimpan madu itu harus disesuaikan dengan jenis madunya.

Baik itu madu mentah, madu krim, maupun madu yang sudah diproses melalui pasteurisasi memiliki karakter dan cara penyimpanan tersendiri.

Bahkan, tingkat ketahanannya bisa mencapai jangka waktu puluhan tahun.

Namun, dengan catatan, cara menyimpan madu juga harus tepat agar madu tidak mudah mengkristal.

Dilansir dari Martha Stewart, berikut cara menyimpan madu sesuai jenisnya agar kualitasnya tetap terjaga dan tahan lama.

1. Simpan di wadah kedap udara

Madu sebaiknya disimpan di dalam wadah kaca kedap udara. Wadah yang seperti ini dapat mengunci kelembapan madu yang bisa memengaruhi kualitasnya.

Sebab, gula yang terkandung pada madu secara keseluruhan dapat menyerap kelembapan udara yang membuat teksturnya lebih berair.

Madu mentah dapat bertahan lama jika disimpan di wadah kedap udara dan tempat gelap yang suhunya berkisar antara 18-24 derajat celcius.

Menurut Dawn Combs, ahli etnobotani dan peternak lebah yang berbasis di AS, tempat dengan suhu dingin untuk menyimpan madu mentah adalah cara terbaik.

Namun dengan cara ini, madu mentah akan sangat mudah mengkristal. Meski begitu, kita tidak perlu khawatir karena kristal madu merupakan proses alamiah yang tidak merusak kualitasnya.

Jenis madu yang satu ini bukanlah madu yang dicampur dengan krim, tetapi madu kemasan yang tekstur dan warnanya terlihat lembut seperti krim.

Biasanya produk madu krim ini berupa madu clover atau yang diambil dari sari-sari bunga lebah ternakan yang diproduksi dengan proses kristalisasi.

Kita tak perlu repot-repot memilih tempat yang baik untuk menyimpan jenis madu krim, sebab madu jenis ini hanya perlu disimpan ke dalam kulkas.

Lantaran pada dasarnya madu krim sudah mengkristal, sehingga saat disimpan di kulkas konsistensinya tidak akan berubah.

Jenis madu pasteurisasi biasanya sudah diproses melalui suhu panas untuk menghilangkan ragi, sehingga daya simpannya akan lebih panjang.

Biasanya madu pasteurisasi punya tekstur yang lebih jernih ketimbang jenis madu lainnya.

Untuk cara menyimpannya pun cukup diletakkan pada tempat bersuhu ruang dan bebas dari kelembapan.

Sebab madu jenis ini jika disimpan pada suhu dingin akan mudah mengkristal dan kualitasnya dapat berkurang atau bahkan mengubah rasanya.

5. Disimpan ke dalam freezer

Untuk memastikan kualitas dan rasanya tetap sama dalam jangka panjang, maka salah satu cara terbaik adalah dibekukan atau disimpan ke dalam freezer.

Namun cara ini sebaiknya digunakan pada madu yang tidak terpakai atau stok madu cadangan dan tidak untuk kemasan madu yang kita konsumsi sehari-hari.

Penggunaan madu harian memungkinkan penutupnya selalu terbuka dan tertutup sehingga memungkinkan madu terkontaminasi oleh udara dan kelembapan.

Di samping itu, penggunaan alat-alat seperti sendok madu juga dapat memengaruhi kualitasnya saat disimpan.

Pastikan setiap kita ingin menggunakan madu, sendok kayu atau sendok madunya harus dalam keadaan kering dan bersih.

Sebab, kontaminasi dari alat dapur ini bisa membuat madu menjadi berbau, berbusa, berlendir, berubah rasa dan teksturnya saat disimpan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/02/111435220/cara-menyimpan-madu-sesuai-dengan-jenisnya-agar-tahan-lama

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com