Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meditasi: Akses Mudah untuk Hadapi Stres

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Di zaman yang serba cepat ini membuat beberapa dari kita mudah lelah dan stres. Energi kita yang terkuras habis terkadang tak mudah untuk dipulihkan kembali. Di sisi lain, kita harus tetap menjalani kehidupan dengan siklus serupa.

Jika hal ini dibiarkan, kita tentu bisa mengalami burnout atau kelelahan secara emosional yang akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik. Seseorang yang telah terdampak kelelahan bisa menghancurkan kehidupannya sebab ada berbagai pikiran di kepala yang cukup mengganggu.

Keadaan ini pun sering kali menimpa orang-orang dengan jam kerja tinggi.

Itu sebabnya, Adjie Santosoputro, praktisi kesehatan mental, dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Hadapi Burnout & Stres Kerja dengan Meditasi” dengan tautan dik.si/AJXAdjieP2, merekomendasikan meditasi sebagai solusi menghadapi stres.

Apa Itu Meditasi? Apakah Efektif Hilangkan Stres?

Mengutip Forbes, meditasi adalah praktik memfokuskan dan mengarahkan pikiran untuk meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan kesejahteraan diri.

Jenis meditasi pun bervariasi, seperti meditasi berbasis pernapasan, mindfulness, visualisasi berbasis alam, mantra, hingga meditasi spiritual. Meditasi dapat dilakukan sendiri, berkelompok, atau dengan terapis.

Orang-orang juga menggunakan latihan ini untuk mengembangkan kebiasaan baik, seperti meningkatkan suasana hati dan pandangan yang lebih positif, mendisiplinkan diri, membentuk pola tidur yang sehat, hingga meningkatkan toleransi rasa sakit (secara fisik atau mental).

Hal inilah yang membuat banyak orang menganggap meditasi sebagai cara untuk mengurangi stres dan mengembalikan konsentrasi. Terlebih, bagi mereka yang memiliki kegiatan cukup padat.

Masih dalam sumber yang sama, Sarah Meyer Tapia, pelatih meditasi dan Kepala Pendidikan Kesehatan di Universitas Stanford, pun mengungkapkan tak ada cara yang benar atau salah dalam melakukan meditasi.

Namun, yang perlu digarisbawahi adalah kita harus sadar dan memiliki niat serta kemauan untuk mengubah hal-hal negatif tersebut.

Manfaat Meditasi 

Meditasi memiliki segudang manfaat yang telah dirasakan banyak orang. Berikut adalah beberapa manfaat meditasi.

1. Mengurangi stres

Dunia yang bergerak semakin cepat membuat kita mudah tertekan dan lelah hingga menimbulkan stres. Stres berlebihan bisa mengganggu produktivitas kita sehari-hari. Hal inilah yang membuat meditasi diminati oleh banyak orang.

Mengutip Healthline, stres berlebihan bisa meningkatkan kadar hormon stres kortisol. Efeknya, hal ini bisa mengganggu tidur, meningkatkan depresi, kecemasan, dan tekanan darah, hingga membuat seseorang mudah lelah.

2. Mengontrol kecemasan

Meditasi juga berfungsi untuk mengontrol rasa cemas yang berlebihan. Kecemasan adalah penyebab utama menurunnya produktivitas diri. Hal ini disebabkan pikiran negatif berlebih yang sudah lebih dulu berada pada pikiran kita.

Dengan meditasi, pikiran negatif tersebut akan dikontrol karena kita memiliki kesadaran penuh atas diri sendiri. Kita pun jadi berpikir lebih logis dan mampu mengontrol kecemasan itu menjadi hal-hal yang lebih baik.

Hal ini dibuktikan oleh Bostock, dkk. (2018) yang menggunakan karyawan sebagai objek penelitiannya. Karyawan yang menggunakan aplikasi meditasi selama delapan minggu mengalami peningkatan perasaan sejahtera dan penurunan tekanan dalam bekerja.

3. Meningkatkan kesehatan emosional

Melakukan meditasi dalam jangka panjang mampu meningkatkan kesejahteraan emosional kita. Seseorang dengan kesehatan emosional rendah cenderung meluapkan emosinya secara berlebih tanpa tahu tempat. Kondisi ini tentu berbahaya.

Dengan meditasi, seperti mindfulness, kita diajak untuk menjadi pribadi yang lebih bijak sehingga emosi pun dapat disalurkan dengan baik. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan kalau meditasi bisa mengurangi gejala depresi dan pikiran negatif.

4. Meningkatkan kesadaran diri

Memiliki kesadaran atas diri sendiri adalah hal penting yang patut dimiliki oleh manusia di abad ke-21 ini. Paparan teknologi yang semakin masif membuat kita terkadang lupa atas kontrol diri. Alhasil, manusia pun jadi lebih rentan terkena stres.

Namun, meditasi bisa membantu kita untuk kembali pada diri sendiri. Ada beberapa meditasi yang bisa dilakukan, seperti meditasi personal untuk membantu kita memahami diri sendiri dan orang lain hingga tai-chi untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam mengatasi tantangan.

Lantas, bagaimana bentuk meditasi yang bisa kita terapkan sebagai pemula? Kalian bisa mendengarkan informasi selengkap dari Adjie Santosoputro melalui siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Hadapi Burnout & Stres Kerja dengan Meditasi” di Spotify.

Di sana, ada banyak pula informasi dan kisah seputar kesehatan mental untuk menunjang kehidupan sosial, romansa, dan kariermu!

Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut dik.si/AJXAdjieP2.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/11/060000620/meditasi--akses-mudah-untuk-hadapi-stres-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com